Posted on 2 Comments

14 Cara Mengelola Website agar Pengunjung Tidak Lari

Hampir setiap pengguna internet pernah menggunakan mesin pencari untuk memperoleh informasi. Namun, bayangkanlah ketika mesin pencari mengarahkan Anda ke sebuah situs web, tetapi konten situs tersebut sudah usang dan tidak relevan. Mengecewakan bukan? Anda mungkin enggan kembali mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu, tidaklah selesai hanya dengan membuat website, seorang pemilik web perlu memahami cara mengelola website.

Teknik Mengelola Website Perusahaan dan Personal

Agar pengunjung tidak lari setelah mampir ke laman Anda, website perlu dirawat secara apik. Anda bisa saja mengelola website sendiri. Terlebih, saat ini sudah banyak platform web yang sangat memudahkan, misalnya mengelola website dengan WordPress. Namun, apabila hal tersebut tidak memungkinkan, Anda dapat memanfaatkan berbagai vendor yang menawarkan jasa mengelola website perusahaan maupun personal. Berikut inilah di antara pengelolaan yang perlu dilakukan.

1. Memperbarui Konten Secara Berkala

 

Pembaruan konten secara berkala dapat direalisasikan melalui media blog. Upayakan untuk konsisten mengunggah artikel-artikel baru, bisa setiap hari atau beberapa hari sekali. Melalui blog tersebut, Anda bisa menuliskan hal-hal yang relevan dengan bisnis Anda. Selain itu, artikel berupa tips biasanya disukai oleh pengguna internet sehingga akan sering dikunjungi. Jangan lupakan pula sisipan kata-kata terkait yang sering dicari oleh mesin pencari.

2. Mengelola website: Perhatikan Mutu Konten

contoh hasil yoast seo

Konten merupakan jantung dari sebuah situs. Namun, Anda tidak boleh gegabah dalam menerbitkan konten. Pastikan bahwa tulisan yang diunggah memang bagus dan bermanfaat. Artikel yang bertele-tele hanya akan membuat pembaca bosan. Menciptakan konten bermutu mungkin sulit bagi pemula. Namun, memanfaatkan jasa penulisan konten dapat menjadi alternatif cara mengelola website bagi pemula.

3. Periksa Penulisan, Kata, dan Bahasa yang Anda Gunakan

hasil yoast seo

Sebelum meluncurkan konten, periksa kembali bahasa, pilihan kata, atau penulisan agar sesuai dengan ejaan dan etika yang benar. Penggunaan bahasa dan kata akan memengaruhi impresi pembaca. Jangan sampai citra perusahaan runtuh karena kelalaian pengecekan penulisan saat Anda mengelola website perusahaan.

4. Menyediakan Kolom Testimonial

Khusus untuk website bisnis, kolom testimonial dapat memberikan keuntungan besar. Testimonial merupakan salah satu alat promosi yang efektif dan membuat website lebih menarik. Pengunjung akan mudah mengetahui tingkat kepuasan pelanggan yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Testimonial bisa disampaikan dalam bentuk tulisan, foto, maupun video.

5. Membuka Ruang Interaksi dengan Pengunjung

Bagi website penyedia produk maupun jasa, interaksi dengan pengunjung merupakan salah satu pintu untuk mencuri hati pengunjung. Ruang interaksi dapat berupa kolom komentar, kotak chat, maupun laman kontak. Komentar yang interaktif akan memikat pengunjung sehingga mau datang kembali. Mereka tidak ingin ketinggalan balasan dan komentar-komentar dari suatu konten. Demikian pula, kemudahan interaksi memungkinkan pengunjung menjadikan website Anda sebagai referensi utama terkait produk atau jasa yang Anda tawarkan. Menyediakan media interaksi pun menjadi salah satu cara mengelola website kantor yang paling utama.

6. Variasi dalam Mengelola Website: Video atau Animasi

Mengelola website WordPress sangatlah menyenangkan karena Anda dapat mudah menyisipkan berbagai plugin dan konten, termasuk video. Dengannya, mengelola website WordPress pun menjadi pilihan cara mengelola website bagi pemula. Alhasil, mengelola website sendiri bukanlah hal yang mustahil dilakukan.

Adapun, video merupakan salah satu media yang mampu menarik perhatian pengguna internet. Tampilan video kerap membuat pembaca penasaran. Oleh karena itulah, menampilkan video di website dapat meningkatkan jumlah pengunjung.  Namun, jagalah agar konten video dan animasi tetap berimbang dengan artikel.

7. Gunakan Judul Yang Menarik Perhatian

 

Di antara cara mengelola website bagi pemula, hendaknya pengelola belajar membuat judul konten. Judul yang eye catching akan mudah menarik pengunjung ke website Anda. Jadi, jangan asal-asalan membuat judul. Gunakan kalimat singkat dan masukkan kata kunci yang kira-kira dicari oleh pengguna internet ke dalam judul. Dalam judul, berikanlah manfaat yang dapat diambil oleh pengguna internet. Artikel dengan informasi yang berguna kemungkinan besar akan mengundang pengunjung.

8. Gunakan Piramida Terbalik Saat Menulis Artikel

 

Pengunjung tidak akan membaca kata demi kata artikel Anda. Biasanya, mereka akan melakukan scanning dan skimming. Untuk itu, sajikanlah semua informasi di bagian awal artikel, kemudian baru keterangan pendukung, dan terakhir penutup. Berikan porsi terbesar di awal untuk inti informasinya.

9. Mengelola Website Berarti Mengelola Pilihan Huruf

Gunakanlah font dan ukuran huruf yang mudah terbaca. Lakukanlah riset kecil sebelum mengunggah tulisan. Bukan hanya untuk meningkatkan kualitas artikel, tetapi juga mempertinggi peluang kunjungan pada artikel tersebut.

10. Menambahkan Gambar atau Infografis

 

Sebuah artikel akan lebih menarik jika dilengkapi dengan foto atau gambar karena bisa lebih menguatkan informasi secara visual. Gambar pun dapat meningkatkan kepahaman pembaca terhadap konten. Foto, kartun, atau karikatur juga termasuk dalam kategori gambar yang dimaksud.

Selain gambar dan foto, infografis bahkan bisa menjadi daya tarik tersendiri. Data-data dapat ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik. Selain itu, infografis pun dapat meningkatkan kredibilitas artikel yang diunggah. Teknik ini sangat cocok digunakan sebagai cara mengelola website kantor.

11. Mengubah Tampilan Website

 

Mengubah tampilan website merupakan ide yang bagus untuk memberikan kesan bahwa website Anda selalu terbarui mengikuti perkembangan zaman. Saat ini, desain website yang kerap digunakan adalah desain responsif yang memungkinkan kualitas tampilan website sama baiknya di berbagai peranti, seperti di komputer, laptop, tablet, ataupun ponsel. Apabila Anda mengelola website dengan WordPress, mengubah tampilan merupakan hal yang cukup mudah dilakukan.

12. Mengelola Website dari Iklan Berlebihan

 

Banyaknya iklan merupakan salah satu hal yang membuat orang malas mengunjungi sebuah web. Salah satu yang mengganggu adalah iklan pop up, karena jika tidak sengaja mengekliknya, Anda akan langsung terhubung ke website pengiklan. Apalagi jika membuka website dengan ponsel, pengguna akan kesulitan untuk menutup iklan pop up tersebut. Selain itu, penggunaan iklan berlebihan juga akan mengganggu tampilan website Anda di hasil pencarian mesin pencari.

13. Memaksimalkan Kecepatan Akses Website Anda

contoh hasil uji kecepatan website

 

Website akan mendapat kesan pertama yang baik jika mudah diakses Untuk itu, gunakanlah server hosting yang cepat dan memperhatikan komponen pada website, misalnya dengan tidak menggunakan fitur-fitur yang berat. Ketika Anda mengelola website dengan WordPress, upgrade dan migrasi hosting pun menjadi hal yang mudah dilakukan.

14. Pastikan Semua Link Bisa Dibuka

 

 

“Error 404” atau menemukan link yang rusak sangat berpotensi mengecewakan pengunjung dan membuat mereka enggan kembali. Sayangnya, link yang rusak justru sering ditemukan di website perusahaan, lembaga, atau institusi. Oleh karena itu, jika ditanya cara mengelola website kantor, mengecek keterhubungan link mungkin merupakan hal yang harus dilakukan pertama kali.

***

Jika Anda memiliki website WordPress, hampir seluruh kebutuhan di atas dapat dipenuhi menggunakan berbagai plugin. Anda pun dapat update website sendiri dengan mudah. Selanjutnya, kerahkanlah usaha terbaik dalam menyajikan konten serta tampilan website. Coba terapkan 14 cara mengelola website di atas dan rasakan pengaruhnya terhadap traffic website Anda.

 

2 thoughts on “14 Cara Mengelola Website agar Pengunjung Tidak Lari

  1. Tertarik dengan artikel ini, sekiranya bisa bantu untuk pembuatan website saya minat,karena ingin membuka usaha lewat website terima kasih

  2. […] ini juga bisa diterapkan di dalam media pemasaran lainnya. Misalnya, jika sebuah brand memiliki website sebagai salah satu kanal pemasaran, brand voice juga bisa diterapkan pada artikel-artikel yang […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.