Bagi penulis konten, penting untuk memahami beragam kesalahan umum dalam menulis artikel SEO dan cara menghindarinya. Search Engine Optimization (SEO) sendiri berperan krusial dalam meningkatkan visibilitas dan peringkat konten, termasuk artikel di mesin pencari, seperti Google.
Peran Artikel SEO dalam Meningkatkan Peringkat di Mesin Pencari
Mesin pencari sendiri memiliki algoritma yang cukup kompleks dalam menilai relevansi dan kualitas artikel. Sebab itu, kaidah SEO yang mengatur struktur, kata kunci, kata kunci turunan, dan elemen-elemen lain diimplementasikan agar dapat memenuhi algoritma tersebut.
Artikel yang telah dioptimasi, menjadi lebih mudah ditemukan oleh penelusuran mesin pencari secara organik. Blog kamu akan semakin banyak pengunjung dan kepercayaan atas akurasi konten ikut mengalami peningkatan. Selanjutnya, konten-konten kamu menjadi lebih mudah dan cepat naik peringkat.
Kesalahan Umum dalam Menulis Artikel SEO
Sayangnya, meskipun memahami pentingnya optimasi dalam penulisan artikel, penulis masih sering melakukan beberapa kesalahan yang fatal. Berikut 7 kesalahan umum dalam menulis artikel SEO dan cara menghindarinya.
1. Mengabaikan Riset Kata Kunci
Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi dalam penulisan artikel SEO adalah mengabaikan riset kata kunci atau keyword. Kata kunci sendiri merupakan istilah atau frasa yang digunakan audiens untuk menemukan suatu informasi di mesin pencari.
Melakukan riset membantumu menemukan kata kunci utama dan turunan yang relevan dengan suatu topik. Ketika pengguna mesin pencari mengetikkan topik tersebut, melalui kata kunci yang telah kamu sertakan di dalam artikel, konten milikmu berpotensi muncul pada peringkat teratas.
2. Menulis Konten yang Tidak Relevan atau Tidak Berkualitas
Tidak jarang, penulis asal membuat artikel atau menyertakan pembahasan yang tidak relevan hingga merusak akurasi dan kredibilitas konten maupun situs yang dimiliki. Hal ini biasa terjadi ketika penulis sekadar mengejar target jumlah kata agar terbaca oleh algoritma keterbacaan mesin pencari.
Padahal, menyertakan konten yang tidak relevan justru dapat menurunkan peringkat di mesin pencari. Sebab, algoritma berbasis kecerdasan virtual dalam sistemnya mampu mendeteksi relevansi, kedalaman informasi, dan pengalaman pengguna artikel. Konten yang tidak akurat dan informatif akan sulit muncul dalam peringkat teratas.
3. Penggunaan Kata Kunci yang Berlebihan (Keyword Stuffing)
Selanjutnya, kesalahan umum dalam menulis artikel SEO dan cara menghindarinya adalah penggunaan kata kunci secara berlebihan alias keyword stuffing. Penulis berusaha menyertakan banyak kata kunci dalam artikel untuk meningkatkan keterbacaannya oleh mesin peramban hingga melanggar aturan density (kerapatan).
Kerapatan kata kunci sesuai kaidah SEO hanya 0,5-1% dari total jumlah kata. Lebih dari itu, justru membuat artikel sulit terbaca, bahkan algoritma dapat mengenalinya sebagai spam. Tidak hanya gagal muncul di pencarian teratas, situs Anda mungkin mendapatkan sanksi otomatis dari mesin pencari hingga sulit tampil dalam penelusuran.
4. Tidak Memperhatikan Struktur Artikel yang Baik
Kesalahan klasik lainnya dalam penulisan artikel adalah kurangnya perhatian penulis terhadap struktur artikel yang baik. Artikel SEO wajib memiliki struktur jelas, mulai dari topik, kata kunci, penambahan Heading dan Sub-heading, penjabaran isi, dan penutupan berupa kesimpulan.
Struktur yang tidak jelas menyulitkan algoritma mesin pencari memahami alur artikel, sehingga tidak akan menyarankannya pada audiens. Tentu saja, hal ini memengaruhi kredibilitas dan kepadatan lalu lintas situs kamu secara negatif.
5. Tidak Mengoptimalkan Meta Deskripsi dan Title Tag
Meta deskripsi dan title tag juga termasuk dua elemen penting SEO. Banyak penulis yang menyepelekan keduanya, padahal dapat berperan besar menarik perhatian pengguna karena menampilkan informasi terkait konten di laman utama penelusuran mesin pencari.
6. Tidak Menggunakan Tautan Internal dan Eksternal dengan Bijak
Selanjutnya, kesalahan umum dalam menulis artikel SEO dan cara menghindarinya adalah penggunaan tautan internal dan eksternal yang kurang bijak. Tautan internal berguna untuk menghubungkan satu artikel dengan yang lain di dalam blog kamu, sementara tautan eksternal mengarah ke website lain.
Keduanya membantu meningkatkan otoritas dan kredibilitas artikel kamu di mesin pencari. Tanpa penggunaan tautan yang bijak, peluang artikel dilirik oleh audiens dan memiliki jangkauan lebih luas sangat kecil.
7. Mengabaikan Kecepatan Halaman dan Pengalaman Pengguna
Kecepatan halaman dan pengalaman pengguna juga termasuk kesalahan yang sering penulis lakukan. Artikel yang lambat dimuat akibat ukuran konten terlalu besar atau memiliki desain yang buruk dapat menyebabkan pengguna meninggalkan halaman dengan cepat. Bounce rate jadi meningkat dan peringkat di mesin pencari terjun drastis.
Cara Menghindari Kesalahan dalam Menulis Artikel SEO
Setelah memahami tentang beragam kesalahan umum penulisan artikel, kamu bisa melakukan hal-hal berikut sebagai tindakan pencegahan.
1. Lakukan Riset Kata Kunci yang Mendalam
Lakukan riset kata kunci mendalam, jika perlu gunakan alat bantu, seperti: Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci utama dan turunan yang relevan. Sebarkan kata kunci ini secara alami dalam artikel, baik di dalam judul, subjudul, maupun tubuh artikel.
2. Fokus pada Kualitas Konten dan Relevansi
Fokus menulis artikel yang memberikan informasi akurat, bermanfaat, dan pembahasan mendalam untuk audiens. Buat artikel kamu sebagai jawaban atau solusi dari penelusuran yang pengguna mesin pencari butuhkan, hingga artikel tersebut lebih mudah ditemukan.
3. Gunakan Kata Kunci dengan Alami dan Wajar
Hindari keyword stuffing dengan memenuhi aturan kerapatan (density) artikel. Kamu bisa menambahkan variasi kata kunci dan sinonim untuk meningkatkan relevansi tanpa mengorbankan kualitas artikel.
4. Terapkan Struktur Artikel yang Jelas dan Mudah Dibaca
Berikutnya, untuk kesalahan umum dalam menulis artikel SEO dan cara menghindarinya, pastikan artikel kamu mempunyai struktur jelas melalui penggunaan Heading dan Subheading serta bullet points. Tujuannya, memudahkan mesin pencari memahami dan menampilkan artikel tersebut.
5. Optimalkan Meta Deskripsi dan Title Tag untuk SEO
Optimalkan juga penggunaan meta deskripsi dan title tag untuk SEO dalam artikelmu. Pastikan mengandung kata kunci utama dan menggambarkan isi artikel secara singkat dan menarik. Title tag yang menarik dapat meningkatkan tingkat klik, sementara meta deskripsi yang informatif akan membantu mesin pencari memahami topik artikel.
6. Manfaatkan Tautan Internal dan Eksternal Secara Efektif
Tambahkan tautan internal dan eksternal yang terkait dengan topik artikel. Masukkan 2-2-3 tautan di dalamnya. Saat menambahkan tautan eksternal, pastikan merujuk pada sumber-sumber kredibel dan relevan, yang dapat meningkatkan kredibilitas artikelmu.
7. Perhatikan Kecepatan Halaman dan Pengalaman Pengguna
Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk menguji kecepatan halaman. Pastikan mengikuti rekomendasi waktu yang ditampilkan. Juga, atur navigasi di situs kamu secara mendetail dan memudahkan audiens menjelajah halaman dan menemukan konten sesuai kebutuhan.
Pentingnya Konsistensi dalam Praktik SEO yang Baik
Kesalahan umum dalam menulis artikel SEO dan cara menghindarinya di atas bisa menjadi acuan yang pas untukmu dalam memperbaiki teknis dan kualitas konten. Artikel yang sudah dioptimasi dari kata kunci, penulisan konten, serta elemen lainnya, menjadi lebih mudah terbaca oleh mesin pencari.
Secara otomatis, artikel tersebut memiliki peluang lebih besar tampil dalam penelusuran pengguna, sekaligus memiliki peringkat yang baik di mesin pencari. Kalau tidak ingin pusing, kamu bisa menyerahkan soal pembuatan artikel SEO ke tim penulis profesional Kontenesia dengan harga mulai Rp192.000,00 saja, lho!