
Gambar bukan hanya pemanis visual semata. Itu juga punya peranan penting dalam optimasi SEO. Namun, sayangnya, banyak pemilik website belum tahu cara optimasi gambar untuk SEO agar situs mereka bisa bekerja lebih maksimal.
Padahal, beberapa langkah sederhana yang kamu lakukan dalam mengoptimasi sisi SEO pada gambar di konten bisa membuat perbedaan besar lho.
Misalnya, dengan menambahkan alt text yang deskriptif, melakukan kompresi gambar tanpa mengurangi kualitas, serta memilih format yang tepat, situsmu akan jadi lebih cepat dan ramah mesin pencari.
Jadi, jangan sampai kamu kehilangan peluang ini. Karena itu, yuk baca terus untuk tahu cara memaksimalkan SEO gambar pada kontenmu!
Apa itu Optimasi Gambar untuk SEO?


Optimasi kecepatan website dengan gambar, seperti dijelaskan di laman Semrush, adalah serangkaian teknik yang bisa membuat gambar di halaman web jadi lebih mudah dipahami mesin pencari dan lebih ringan saat diakses user.
Tujuannya bukan sekadar mempercantik tampilan semata ya. Akan tetapi, ini juga bisa membantu kamu dalam meningkatkan kinerja SEO website secara keseluruhan.
Lebih jelasnya, kenapa gambar harus dioptimasi untuk SEO? Pertama, gambar berukuran besar bisa memperlambat loading speed halaman webmu. Jika website kamu lelet, pengunjung bakal kabur sebelum mereka selesai mengakses kontenmu.
Kedua, optimasi SEO image untuk Google juga bisa membantu meningkatkan peluang suatu konten tampil di Google Images. Sebagai catatan penting, Google Images menjadi salah satu sumber trafik potensial yang sering diabaikan.
Ketiga, pengalaman pengguna (UX) akan menjadi lebih baik jika kamu melakukan optimasi gambar pada konten. Pasalnya, itu akan membuat halaman website-mu terasa lebih cepat, responsif, dan nyaman diakses dari perangkat apa pun, termasuk mobile.
Elemen Penting dalam Optimasi Gambar untuk SEO Website


Sebelum masuk lebih jauh ke cara optimasi gambar untuk SEO, ada beberapa elemen teknis yang harus kamu perhatikan. Ini penting untuk kamu pahami agar gambar yang disematkan pada konten dapat terbaca dengan baik oleh mesin pencari dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Mengutip laman SEO.com, berikut ini elemen penting yang tidak boleh kamu lewatkan saat hendak mengoptimasi gambar untuk SEO website.
-
Alt text yang deskriptif
Pada dasarnya, alt text adalah deskripsi singkat untuk gambar. Teks ini berfungsi untuk memberikan konteks gambar kepada mesin pencari dan sekaligus membantu pembaca yang memiliki keterbatasan visual.
-
Ukuran dan kompresi gambar
Gambar berukuran besar bakal memperlambat loading halaman, yang nantinya bisa berpengaruh pada SEO dan bounce rate website-mu. Untuk itu, kamu perlu melakukan kompresi gambar dengan tools seperti Squoosh atau JPEGmini, misalnya, untuk menjaga kualitas image-mu tetap baik meski ukurannya lebih kecil.
-
Format gambar yang tepat (JPG, PNG, WebP)
Perlu dicatat bahwa tidak ada format gambar yang paling “benar” di sini. Semuanya tergantung pada jenis gambar dan bagaimana kamu ingin menggunakannya. Berikut ini penjelasannya.
- JPEG
Format ini cocok untuk foto dan ilustrasi berukuran besar, atau gambar-gambar yang punya banyak gradasi warna, seperti foto pemandangan misalnya.
- PNG
Gunakan format PNG kalau kamu butuh gambar dengan latar belakang transparan. Misalnya, kamu ingin menaruh sebuah logo di atas warna atau gambar lain, maka format ini paling ideal. Di sisi lain, format gambar PNG juga bagus untuk grafis atau gambar dengan warna solid karena tidak akan ada penurunan kualitas.
- WebP
WebP bisa menghasilkan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dari JPEG dan PNG, tapi dengan ukuran file yang jauh lebih kecil. Kamu bisa memakai tool seperti Squoosh untuk mengubah gambar aslimu ke format ini.
- SVG
Format gambar ini ideal untuk logo dan ikon. Karena berbasis vektor, gambar dengan format ini tidak akan pecah saat diperbesar atau diperkecil.
-
Nama file yang relevan
Nama file membantu mesin pencari memahami isi gambar yang kamu sematkan pada konten. Hindari nama default seperti IMG_1234.jpg. Sebaiknya, gunakan nama yang deskriptif dan sesuai kontenmu, contohnya optimasi-gambar-seo.jpg.
-
Sitemap gambar dan struktur website
Saat melakukan optimasi SEO image untuk Google, kamu juga perlu menyertakan gambar dalam XML sitemap. Kenapa? Karena ini dapat membantu Google menemukan dan mengindeks gambarmu dengan cepat.
Selain itu, struktur website yang rapi dan kontekstual juga memudahkan mesin pencari untuk mengaitkan gambar dengan konten. Hal ini tentunya bakal memperbesar peluang gambarmu untuk muncul di hasil pencarian visual.
Cara Optimasi Gambar untuk SEO yang Mudah


Optimasi gambar untuk SEO situs web begitu penting. Oleh karenanya, simak tips berikut, yang dirangkum dari Google Search Central dan Yoast.
1) Gunakan tools kompresi gambar
Untuk mengurangi ukuran file gambar, kamu bisa melakukan kompresi. Ini perlu kamu lakukan supaya ukuran file image jadi lebih kecil dan ringan saat dimuat. Dengan begitu, loading website-mu bakal jadi lebih cepat.
Ada banyak tools kompresi gambar gratis yang bisa kamu gunakan, seperti ImageOptim, Squoosh, JPEGmini, jpeg.io, atau Kraken.io. Kalau pakai WordPress, sebenarnya sudah ada fitur kompresi otomatis bawaan. Selain itu, kamu juga bisa mengatur persentase kualitas gambar saat proses ekspor.
Meski begitu, tetap usahakan kualitas gambar di kontenmu tidak terlalu rendah. Hal ini penting karena banyak perangkat saat ini, baik smartphone maupun desktop, memiliki layar beresolusi tinggi.
2) Terapkan lazy loading
Cara optimasi gambar untuk SEO berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah menerapkan lazy loading. Intinya, lazy loading itu seperti menunda memuat gambar.
Jadi, saat kamu membuka sebuah halaman website, browser hanya akan memuat gambar yang terlihat di layar. Gambar yang ada di bawah (yang harus kamu scroll sampai ke bawah untuk melihatnya) baru akan dimuat ketika kamu sudah hampir sampai di sana.
Begini cara penerapannya:
- Untuk website biasa: Kamu hanya perlu menambahkan kode sederhana di tag gambar. Contohnya: loading=”lazy”. Sebagai catatan, WordPress ter-update sudah otomatis melakukan ini sehingga kamu tidak perlu melakukan apa-apa ya.
- Untuk website yang kompleks (pakai JavaScript): Di tahap ini, kamu perlu sedikit trik. Salah satunya dengan memakai Intersection Observer atau library serupa untuk membantu proses lazy loading.
Setelah itu, pastikan lagi kalau Google memang bisa merayapi semua gambar yang kamu muat. Caranya, kamu bisa mengeceknya lewat Fetch as Google atau URL Inspection di Google Search Console.
3) Pastikan gambarmu mobile-friendly (responsive images)
Responsive images adalah gambar yang bisa menyesuaikan dirinya sendiri dengan ukuran layar. Jadi, kalau ada orang buka website-mu di HP, dia tak akan loading gambar yang sebenarnya hanya dibutuhkan untuk layar desktop. Begitu juga sebaliknya.
Kalau kamu pakai WordPress versi 4.4 ke atas, fitur ini sudah otomatis aktif ya. Jadi, saat kamu mengunggah gambar, WordPress akan langsung membuat beberapa salinan dengan ukuran berbeda.
Selain itu, WordPress juga menambahkan kode khusus yang disebut srcset. Kode ini berfungsi layaknya “daftar menu” yang memberi tahu browser tentang pilihan ukuran gambar yang tersedia.
Dengan begitu, ketika pengguna membuka website-mu, browser akan secara otomatis memilih gambar yang paling pas dengan ukuran layar dan resolusi perangkat mereka.
4) Tambahkan konteks di sekitar gambar (alt, caption, filename)
Berikut ini cara simpelnya:
- Nama file kamu harus deskriptif ya. Contoh yang baik: kalender-editorial-google-sheets.jpg. Sebaliknya, ini contoh nama file yang tak ramah SEO: IMG_123.jpg.
- Berikutnya, gunakan alt text yang singkat tetapi informatif. Contoh yang baik: Resep nasi goreng Jawa, sedangkan contoh yang tidak ramah SEO: nasi goreng.
- Berikutnya, pakai caption untuk mengoptimasi gambar di dalam kontenmu. Saat kamu sedang membaca artikel online tentang resep kue. Tiba-tiba, ada gambar kue di tengah-tengah paragraf yang menjelaskan cara menghias kue tersebut.
Di bawah gambar itu, ada tulisan kecil seperti: Gambar kue cokelat yang sudah dihias dengan krim keju. Nah, itulah yang disebut caption.
Demikian cara optimasi gambar untuk SEO. Ini tentunya bisa menjadi investasi kecilmu dalam memberi dampak besar pada kecepatan website, peringkat situs di mesin pencari, serta pengalaman pengguna.
Butuh dukungan profesional dalam penulisan artikel SEO atau bahkan panduan content marketing yang tepat untuk bisnismu? Yuk, kontak tim Kontenesia via Whatsapp untuk berkonsultasi secara gratis, atau cek langsung ke website resminya agar tahu beragam layanan jasa penulisan artikel berkualitas.