Product Description
Kendo adalah jasa konten IG dan FB story yang dirancang khusus untuk meningkatkan brand awareness dan kesadaran audiens terhadap sebuah produk atau merek.
Dikerjakan oleh desainer dan penulis berpengalaman Kontenesia, jasa konten IG dan FB story ini cocok untuk agensi, perusahaan, dan startup yang memerlukan konten dengan desain menarik.
Dilengkapi gambar bebas hak cipta, jasa konten IG dan FB story bisa menjadi andalan untuk mengedukasi konsumen, menguatkan brand image, dan melejitkan angka pemasaran produk Anda.
Sekilas Tentang Jasa Konten IG dan FB Story (Kendo)
Pengerjaan jasa konten IG dan FB story dilakukan oleh desainer dan penulis terbaik Kontenesia.
Tidak sekadar memuat informasi atau manfaat produk/jasa Anda, jasa konten IG dan FB story juga mampu mendorong perubahan pandangan audiens dan memengaruhi mereka untuk bertindak.
Dengan teks persuasif, brand image akan tampil lebih kuat sehingga pembaca terpengaruh untuk membeli atau menggunakan produk/jasa yang Anda tawarkan.
Beberapa jasa konten IG dan FB story yang dibuat dalam layanan Kendo antara lain:
- Facebook story
- Instagram story
Bebeda dengan feed post yang postingannya selalu ada sampai kapan pun, story post, baik di Instagram maupun Facebook, membutuhkan strategi pengelolaan yang berbeda. Fiturnya tidak lagi bertujuan membangun brand personality tetapi lebih untuk meningkatkan engagement atau keterikatan dengan audiens. Itu sebabnya, konten yang dibuat harus memikat dan playful.
Meski story post hanya muncul selama 24 jam, tetapi ada sejumlah keunggulan yang membuatnya lebih “powerfull” ketimbang feed post, yaitu:
Bisa berkreasi secara lebih fleksibel, baik dalam bentuk teks, gambar, maupun video, menggunakan berbagai tools bawaan atau eksternal.
- Tampilannya bisa dimaksimalkan, satu layar penuh dengan resolusi yang mumpuni.
- Meningkatkan potensi keterlibatan audiens karena responsnya langsung menggunakan direct message.
- Postingannya tidak memengaruhi kerapian feed yang sudah dibuat.
Mengapa Harus Memesan Jasa Konten IG dan FB Story (Kendo)?
Konten media sosial yang bagus dapat meningkatkan brand awareness sehingga produk atau layanan bisnis Anda bisa lebih dikenal. Sangat efektif untuk menjaring pelanggan baru. Dalam jangka panjang, cara ini juga mampu membentuk brand equity yang berimbas pada tumbuhnya loyalitas konsumen.
Desain yang eye catching bisa menambah jumlah follower, like, dan komen. Konten visual dan caption yang kuat mampu menarik perhatian sehingga keterlibatan dan interaksi audiens semakin tinggi.
Jika disajikan dengan value yang tinggi (menghibur, mengedukasi, atau menginspirasi), konten media sosial terbukti mampu meningkatkan konversi. Konten semacam ini dapat meningkatkan nilai kebermanfaatan sehingga tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk ikut terdongkrak.
Konten sosmed juga mempermudah proses promosi. Melalui konten visual yang tepat & menarik, informasi akan lebih mudah dipahami oleh audiens. Info produk, diskon, atau event yang akan Anda gelar pun lebih mudah ditangkap tanpa harus banyak berkata-kata.
Yang jelas, konten sosmed mampu membantu meningkatkan traffic website/blog secara lebih efektif. Dengan sajian konten secara berkelanjutan, keterlibatan audiens bisa dijaga secara konsisten dan bahkan terus meningkat. Inilah kunci keberlangsungan traffic website/blog Anda.
Jika dibandingkan dengan meng-hire desainer sendiri, menggunakan jasa konten IG dan FB story terhitung lebih hemat. Pasalnya, Anda tidak harus mengeluarkan gaji bulanan untuk membayar desainer, hanya perlu menyiapkan bujet untuk konten-konten yang akan Anda posting di setiap periodenya.
Tidak punya waktu untuk memikirkan ide caption dan desain kontennya? Anda cukup memilih jasa konten IG dan FB story di Kontenesia.
Berbagai fitur menarik bisa Anda dapatkan, antara lain riset mendalam, diskusi dengan desainer dan penulis, serta berkolaborasi online melalui platform Glip.
Lalu, apa kata mereka yang telah menggunakan layanan Kendo?
Rheza Sulaiman dari Akasaka Outdoor, produsen perlengkapan aktivitas outdoor, menggunakan jasa konten IG dan FB story dari Kontenesia untuk kebutuhan pemasaran produknya. Hingga saat ini, Rheza sudah memesan 200 konten story untuk kebutuhan pemasaran produk di Facebook. Dengan konten story yang menarik, Rheza ingin memberikan citra profesional pada brand-nya sekaligus informasi yang dapat mengedukasi konsumen.
Yunita Dwi Kurnia dari Asuransi Jasaraharja Putera (JP Insurance) sudah memesan sekitar 40 jasa konten IG dan FB story Kendo untuk membangun brand awareness jasa asuransinya. Melalui konten story, JP Insurance menyajikan informasi produk dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Harapannya, pengguna Facebook dapat lebih familier dengan brand JP Insurance dan tidak ragu mengandalkan produk asuransi yang sesuai kebutuhan.
Fernando Wangsa, pemilik web diaconmed.com, menggunakan jasa konten IG dan FB story untuk mempromosikan produk health care sekaligus mengedukasi tentang pentingnya smart healthcare bagi masyarakat.
Sementara Iwan Kenrianto, pemilik web yukbisniskost.com, sudah memesan layanan 270 konten IG story untuk kebutuhan bisnis propertinya supaya lebih dikenal masyarakat. Hal serupa juga dilakukan oleh Hebbie Agus Kurnia yang menggunakan 756 konten IG untuk mempromosikan beberapa bisnisnya, seperti outdoor advertising, digital creative agency, pendidikan, kuliner, kesehatan, dan dropship lainnya.
Tips Mengoptimalkan Berbagai Platform Media Sosial untuk Pemasaran Digital
Intensitas penggunaan media sosial oleh para pengguna internet membuat para pelaku usaha & startup mulai mengoptimalkan pemasaran digitalnya melalui platfom tersebut. Apapun pilihan media sosial yang Anda digunakan, FB, Twitter, Instagram, atau Linkedin, pastikan untuk mengikuti tips mengoptimalkan berbagai platform media sosial berikut ini, termasuk dengan memanfaatkan jasa konten IG atau konten sosmed lainnya untuk meningkatkan penjualan.
1. Tentukan strategi spesifik untuk masing-masing platform
Setiap platform memiliki cara terbaik untuk meningkatkan keterlibatan audiensnya. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini mampu mengidentifikasi kebutuhan & menentukan strategi optimasi yang paling tepat untuk masing-masing platform;
- Apa tujuan penggunaan platform tersebut?
- Siapa target yang akan dicapai?
- Jenis konten/posting-an apa yang paling berhasil untuk setiap platform?
- Bagaimana caranya bisa menampilkan konten-konten yang unik di platform itu?
2. Kelola secara konsisten
Seberapa sering Anda mem-posting di setiap platform harus ditentukan secara cermat dan konsisten. Tentukan frekuensi dan waktu posting terbaik, serta tentukan jenis konten untuk setiap postingan-nya.
Agar lebih mudah, Anda bisa memanfatkan jasa konten IG atau konten sosmed lainnya untuk membantu menyediakan konten yang relevan dan sesuai frekuensi posting-an Anda
Berdasarkan riset dari Constant, berikut jumlah posting-an yang sebaiknya dilakukan untuk mengoptimalkan traffic di media sosial:
- 3-10 postingan per minggu di Facebook
- 5-10 postingan per hari di Twitter
- 2-5 postingan per minggu di LinkedIn
- 5-10 postingan per hari di Pinterest
3. Fokus pada penyampaian pesan
Setiap platform memiliki demografis yang unik, Anda harus dapat membedakan dan menyesuaikan penyampaian pesan di masing-masing platform tersebut. Pesan yang terfokus & relevan membuat konten menjadi lebih berkualitas & beresonansi pada audiens. Anda dapat menargetkan posting-an berdasarkan lokasi, bahasa, demografi, atau kriteria lainnya.
4. Pantau tren yang ada
Pastikan Anda memantau tren populer yang muncul di setiap platform. Manfaatkan tren tersebut untuk mendorong keterlibatan audiens. Namun, tetaplah berhati-hati jangan sampai memanfaatkan tren yang tidak relevan dengan niche sehingga justru mengasingkan audiens target Anda.
Untuk mendapatkan pasokan konten populer yang relevan, Anda bisa membuat daftar situs-situs terkait niche/bidang usaha yang kerap memublikasikan konten terkini berkualitas tinggi. Tambahkan mereka ke dalam pembaca RSS sehingga dasbor Anda akan selalu terisi postingan baru dari situs-situs tepercaya.
Jangan lupa untuk menyampaikan kebutuhan tersebut pada jasa konten IG yang Anda percaya sehingga mereka bisa membuat konten sesuai tren yang ada.
Ulasan
Belum ada ulasan.