Optimasi on page dan off page SEO jadi strategi wajib untuk mendapatkan traffic tinggi di internet. Dengan optimasi yang tepat, website Anda bisa tampil di halaman pertama pencarian Google. Menurut studi SmartInsights, posisi pertama pencarian Google menjanjikan angka click-through rate (CTR) sebanyak 36,4%.
Kalaupun tidak berhasil mendapatkan posisi pertama pada halaman pencarian Google, Anda tetap bisa memperoleh traffic cukup tinggi ketika website muncul pada halaman pertama. Berdasarkan studi yang sama, posisi kedua menjanjikan CTR 12,5%, posisi ketiga sebesar 9,5%, dan mengerucut ke angka 2,2% pada posisi ke-10.
Dengan potensi sebesar itu, tidak heran kalau setiap pemilik website saling berkompetisi untuk tampil pada halaman pertama pencarian Google. Langkah optimasi SEO pun harus dilakukan secara seimbang, baik optimasi on page ataupun off page. Dalam praktiknya, optimasi juga perlu dilakukan secara tepat untuk bisa memperoleh hasil optimal.
Apa Itu Optimasi On Page SEO
Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan penjabaran secara rinci tentang optimasi SEO secara on page. SEO on page bisa dibilang merupakan strategi utama agar website bisa muncul pada halaman pencarian Google. Tanpa penerapan SEO on page, strategi SEO yang lain bakal sia-sia belaka.
Lalu, apa yang dimaksud dengan SEO on page? SEO on page mendorong para pemilik website untuk lebih mengutamakan kenyamanan para pengunjung website. Selain itu, optimasi secara on page juga merupakan upaya pemilik website dalam memberi kemudahan bagi mesin pencari untuk menilai kualitas website.
Komponen Penting SEO On Page Google
Lalu, bagaimana caranya agar optimasi on page SEO Google yang dilakukan benar-benar optimal? Terkait pertanyaan ini, ada 10 komponen penting yang tak boleh ditinggalkan, yaitu:
1. Kualitas konten
SEO bertujuan agar website memfokuskan konten pada pengunjung. Oleh karena itu, kualitas jadi patokan utama penilaian optimasi oleh mesin pencari. Lalu, apa yang disebut konten berkualitas?
Konten berkualitas merupakan jenis konten yang berbobot. Pengunjung yang telah mengunjunginya pun bisa merasakan manfaatnya. Selain itu, konten tersebut juga harus orisinal, bukan hasil copy paste. Sebagai tambahan, konten perlu memiliki nilai lebih dibandingkan konten lain.
2. Kata kunci
Kata kunci juga perlu menjadi perhatian serius saat melakukan optimasi secara on page. Lakukan riset kata kunci melalui Google Keyword Planner. Selain itu, manfaatkan pula keyword LSI yang bisa didapatkan dari penelusuran terkait di Google atau memanfaatkan tool seperti LSIKeywords dan LSIGraph.
3. Judul
Optimasi berikutnya bisa dilakukan pada pengaturan judul. Usahakan untuk membuat judul yang menarik. Selain itu, pastikan bahwa judul mengandung keyword serta terlihat natural.
4. On Page SEO: URL
URL juga jadi komponen penting dalam melakukan optimasi on page. Jangan membuat URL yang panjang. Selanjutnya, tempatkan kata kunci pada url.
5. Meta deskripsi
Komponen yang tak kalah penting selanjutnya adalah meta deskripsi. Bagian ini merupakan deskripsi singkat dari konten. Tulis meta deskripsi secara singkat, tidak lebih dari 160 karakter.
6. On Page SEO: Gambar
Cara optimasi yang tak kalah penting selanjutnya adalah dengan menambahkan gambar pada konten. Tidak sekadar gambar, tetapi gunakan gambar yang relevan dengan konten. Selain itu, usahakan untuk melakukan kompresi gambar agar ukurannya tidak terlalu besar. Tak ketinggalan, tambahkan kata kunci pada alt text saat memasukkan gambar pada konten.
7. Outbound link
Outbound link atau referensi yang berbentuk tautan ke situs lain juga punya peran penting dalam optimasi on page. Keberadaannya menjadi penilaian oleh Google dalam menentukan kredibilitas konten sebuah website. Strategi ini secara khusus sangat diperlukan bagi website yang baru dibangun.
8. On Page SEO: Internal link
Sebuah website yang punya navigasi buruk bisa jadi akan memiliki bounce rate tinggi. Bounce rate adalah angka pengunjung website yang memutuskan beralih ke situs lain tanpa melakukan apapun.
Salah satu cara untuk memudahkan navigasi website adalah dengan membuat internal link. Namun, proses pembuatan internal link juga perlu dilakukan secara cermat. Apalagi, internal link juga memiliki keterkaitan erat dengan struktur website.
9. Kecepatan website
Komponen berikutnya dalam upaya optimasi on page adalah memperhatikan kecepatan website. Bayangkan saja ketika Anda mengunjungi website yang punya loading time sangat lama? Sangat tidak nyaman bukan?
Ada beberapa faktor yang menimbulkan pengaruh pada kecepatan website. Pastikan bahwa Anda memilih layanan hosting berkualitas. Selain itu, batasi jumlah file.css dan .js yang ada di bagian <head>. Selain itu, hindari penggunaan halaman yang berukuran terlalu besar.
Untuk mengetahui tingkat kecepatan website, Anda bisa mengujinya secara online. Salah satu rekomendasi website yang bisa dimanfaatkan adalah Page Speed Test. Sebuah website yang bagus memiliki skor lebih dari 75.
Sebagai tambahan, Anda juga perlu memperhatikan tampilan website pada perangkat mobile. Apalagi, saat ini Google juga memberi penilaian tinggi pada website yang mobile friendly.
10. On Page SEO: Social sharing
Terakhir, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memberi kemudahan pengunjung website dalam membagikan konten ke media sosial. Pencantuman link di media sosial memang tidak memiliki dampak secara langsung kepada SEO. Namun, ada dampak tak langsung yang bisa Anda peroleh.
Melalui social sharing, website bisa memperoleh traffic. Selain itu, website Anda juga bisa dikenal secara lebih luas. Selanjutnya, social sharing juga menjadi indikator penilaian Google terhadap tingkat kepuasan pengunjung website.
Itulah panduan serta tips yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan traffic website dengan optimasi on page. Selamat mencoba.
[…] dasarnya, tujuan utama melakukan on–page SEO sama dengan tujuan SEO itu sendiri, yaitu untuk meningkatkan ranking website kamu di hasil […]