Posted on Leave a comment

Membangun Pilar Konten (Content Pillar): Panduan untuk Strategi SEO Jangka Panjang

Membangun Pilar Konten (Content Pillar)

Pilar konten adalah artikel utama yang membahas satu topik besar secara mendalam dan menyeluruh. Nantinya, artikel ini akan menjadi pusat dari “cluster konten”. Konten cluster ini sendiri merupakan artikel-artikel turunan yang membahas topik lebih spesifik dan saling terhubung melalui internal link.

Dengan kata lain, membangun pilar konten (content pillar) berarti kamu sedang membuat “pondasi” bagi strategi SEO-mu. Jadi, pilar konten bakal memberi sinyal pada Google bahwa websitemu punya otoritas dalam topik tertentu.

Melalui artikel ini, kamu akan mengetahui lebih mendalam tentang pentingnya pilar konten dan cara membuatnya dengan baik. Simak artikel ini sampai selesai, ya.

Mengapa Pilar Konten Penting?

Membangun Pilar Konten (Content Pillar)
Sumber : Envato

 

Dilansir dari HubSpot, strategi content pillar terbukti dapat meningkatkan peringkat organik dan memperkuat otoritas topik tertentu. Jadi, bisa dibilang, Google akan lebih percaya bahwa websitemu lebih relevan di topik tersebut dibandingkan website lainnya.

Sebagai salah satu strategi content marketing, manfaat pilar konten adalah sebagai berikut.

  • Membuat struktur konten lebih rapi

Dengan membangun pilar konten (content pillar), kamu akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi dan topik tertentu. Selain itu, kamu juga lebih mudah mengembangkan artikel yang relevan dan berkualitas secara konsisten dengan keberadaan konten utama tersebut.

  • Meningkatkan optimasi SEO

Dalam konten pilar, kamu akan selalu menautkannya ke sejumlah artikel pendukung dalam websitemu (internal link). Hal ini penting untuk mengoptimalkan SEO artikelmu.

  • Menaikkan engagement

Berkaitan poin sebelumnya, secara otomatis, traffic website dan engagement pembaca akan naik. Pasalnya, mereka akan lebih mudah mengeksplorasi dan menemukan artikel relevan yang mereka butuhkan.  

  • Membuat konten evergreen

Pilar konten biasanya berupa pembahasan topik bermanfaat dan relevan yang akan bertahan lama. Jadi, konten ini tidak terikat pada tren atau sesuatu yang sedang viral yang cenderung akan mudah dilupakan dalam waktu singkat.

5 Cara Membangun Pilar Konten (Content Pillar)

Membangun Pilar Konten (Content Pillar)
Sumber : Envato

 

Kamu sudah mengetahui tentang pentingnya konten pilar dalam strategi SEO. Namun, bagaimana cara membuat pilar konten yang baik? Berikut langkah yang bisa kamu ikuti.

1. Tentukan Topik Utama

Hal penting yang perlu kamu perhatikan di sini adalah topik utama. Pastikan topik ini besar dan bisa dipecah-pecah menjadi banyak topik turunan. Tentu saja, kamu harus memilih topik yang relevan dengan bisnismu dan memiliki potensi pencarian dalam waktu yang panjang.

Sebagai contoh, digital marketing, jasa penulis SEO, panduan parenting, panduan content marketing, dan sejenisnya.

2. Lakukan Riset Keyword Utama dan Turunan

Keyword sangat penting dalam membangun pilar konten (content pillar). Untuk mempermudah pencarian dan riset keyword yang relevan dan baik, gunakan tools yang tersedia di internet. Misalnya, Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush.

Gunakan keyword utama untuk pilar konten, lalu cari keyword turunan yang nantinya bisa kamu gunakan untuk artikel cluster.

3. Buat Arsitektur Konten

Setelah menentukan kata kunci utama dan turunan, langkah selanjutnya adalah membuat outline pilar konten dan cluster. 

Biasanya, artikel pilar akan berupa artikel panjang yang komprehensif dan panjangnya bisa mencapai ribuan kata. Artikel pilar ini akan menjadi pusat dari artikel cluster atau pendukung yang biasanya berisi artikel dengan topik relevan dan spesifik. Nah, artikel cluster tersebut biasanya terdiri dari ratusan kata saja. 

Karena biasanya artikel ini panjang, pastikan kamu membuat struktur yang memudahkan pembaca. Jadi, gunakan subheading, bullet and numbering, dan sejenisnya.

4. Tulis Konten Evergreen

Konten evergreen penting agar artikelmu long lasting dan relevan dalam waktu lama. Itulah sebabnya, pastikan juga sumber referensi yang kamu gunakan kredibel dan valid. Kalau memungkinkan, sumber ini juga paling baru, setidaknya dalam 5 tahun terakhir.

Pastikan juga, kamu menggunakan teknik storytelling dalam konten yang baik. Dengan begitu, tulisanmu akan lebih mudah dipahami audiens.

Tentu saja, meskipun evergreen, kamu tetap perlu meng-update konten pilar ini secara berkala. Dengan begitu, artikelmu akan terus relevan dan sesuai dengan kebutuhan terbaru pembaca.

5. Optimasi Internal Link

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pilar konten dan cluster akan saling ditautkan dengan internal link. Keduanya harus saling terhubung. Pilar ke cluster, cluster kembali ke pilar. Dengan begitu, struktur SEO-mu akan menjadi lebih kuat.

Contoh Arsitektur Pilar dan Cluster Konten

Bayangkan, kamu akan membuat artikel pilar dan cluster dengan topik traveling ke Korea Selatan. Berikut contoh arsitektur konten yang bisa kamu buat.

Pilar: Panduan Wisata Lengkap ke Korea Selatan

  • Cluster 1: Apa yang Perlu Kamu Persiapkan Sebelum Traveling ke Korea Selatan?
  • Cluster 2: Berapa Bujet Liburan ke Korea Selatan?
  • Cluster 3: Rekomendasi Wisata Populer di Korea Selatan
  • Cluster 3: Daftar Wisata Hidden Gem di Korea Selatan
  • Cluster 4: Kuliner yang Wajib Kamu Coba di Korea Selatan (Halal!)
  • Cluster 5: Tips Memilih Transportasi saat Traveling di Korea Selatan

Membangun pilar konten (content pillar) adalah strategi krusial yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan otoritas dan SEO websitemu. Jika struktur konten pilar dan cluster-mu rapi dan berkualitas, kamu akan memudahkan pembaca menemukan informasi yang mereka cari. Traffic ke websitemu akan naik, dan secara otomatis, peringkat di mesin pencari pun akan meningkat.

Tak perlu khawatir lagi bagaimana harus membuat sendiri konten pilar dan cluster untuk websitemu. Tinggal fokus pada bisnismu, dan Kontenesia siap membantumu mengatasi masalah tersebut. Hubungi kami dan cek paket jasa penulis SEO kami yang cocok dengan kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses