Posted on Leave a comment

6 Langkah Cerdas Sebelum Mencari Cara Bangun Brand Awareness

Brand Awareness

Apakah kamu sedang berjuang mencari cara membangun brand awareness bisnismu? Atau kamu ingin memperkuat posisi brand di mata konsumen, tapi masih bingung mulai dari mana? 

Tenang saja, kamu datang ke tempat yang tepat! Brand awareness atau kesadaran merek adalah elemen kunci membangun reputasi bisnis. Jika dilakukan dengan benar, brand bakal menjadi pilihan utama di benak konsumen ketika mereka membutuhkan suatu produk atau layanan. 

Yuk, simak 6 langkah cerdas yang perlu kamu lakukan sebelum mulai meningkatkan brand awareness.

Mengapa Brand Awareness Penting?

Brand Awareness

Sebelum masuk ke langkah praktis, mari kita bahas terlebih dahulu mengapa brand awareness penting. Pada dasarnya, brand awareness membantu menciptakan identitas brand yang kuat di benak konsumen. Makin tinggi kesadaran terhadap brand, makin besar peluang produk atau layanan dipilih konsumen dibandingkan kompetitor.

Mencari cara membangun brand awareness penting karena beberapa alasan.

  • Meningkatkan kepercayaan konsumen

Konsumen cenderung memilih brand yang sudah dikenal. Meningkatkan kesadaran merek akan membantu kamu membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.

  • Mendukung strategi pemasaran lain

Brand awareness yang kuat dapat memperkuat strategi pemasaran, baik melalui media sosial, iklan berbayar, maupun kampanye email marketing.

  • Meningkatkan nilai brand

Makin dikenal suatu brand, makin besar pula nilai yang bisa kamu tawarkan. Tak hanya dari segi harga, tetapi juga ekuitas merek. Bahkan, brand awareness yang kuat akan memikat kandidat terbaik untuk bergabung dengan perusahaan kamu.

Langkah Awal Membangun Strategi Brand Awareness

Brand Awareness

Sekarang, setelah memahami pentingnya brand awareness, mari kita masuk ke langkah-langkah strategis yang bisa diterapkan. Apa yang disampaikan berikut akan membantumu memastikan setiap strategi mempunyai fondasi kuat.

  • Kenali inti brand kamu

Mengenali inti brand penting sebagai peletakan dasar berbagai rencana bisnis ke depan. Hal tersebut juga membantu menciptakan pesan konsisten dan relevan bagi target audiens. Maka, tanyakan hal ini pada dirimu sendiri sebagai pebisnis.

  1. Apa visi dan misi bisnis kamu?
  2. Nilai-nilai apa yang ingin kamu tonjolkan kepada konsumen?
  3. Apa keunikan yang membedakan produk atau layanan kamu dari kompetitor?
  • Identifikasi target audiens yang tepat

Penting bagi brand untuk mengidentifikasi target audiens yang tepat. Dengan memahami siapa target audiens, kamu akan mudah menarik perhatian mereka untuk membangun koneksi lebih kuat dengan brand.

Apa yang bisa kamu coba untuk mengidentifikasi target audiens?

  1. Lakukan riset pasar dan gunakan data demografi, preferensi, serta kebiasaan konsumen untuk mengidentifikasi siapa yang paling banyak membutuhkan produk.
  2. Buat segmentasi audiens, pisahkan menjadi segmen lebih spesifik sesuai usia, minat, lokasi, dan perilaku pembelian.
  3. Kenali masalah utama audiens dan bagaimana produk brand kamu hadir sebagai solusi.
  • Perhatikan konsistensi brand di berbagai kanal

Konsistensi menjadi kunci untuk membangun brand awareness yang kuat. Audiens harus mampu mengenali brand kamu di mana pun mereka menemukannya, baik di media sosial, website, maupun iklan offline. 

Maka, pastikan selalu menjaga konsistensi logo, warna, tone of voice, dan pesan yang disampaikan di berbagai kanal. Coba lakukan ini untuk memelihara konsistensi brand:

  1. Gunakan logo dan warna brand serupa di semua platform. Ini membantu elemen visual brand konsisten di semua materi promosi.
  2. Pertahankan tone of voice yang sama. Misalnya, kamu merancang brand bergaya formal, profesional, dan elegan. Pertahankan gaya komunikasi demikian setiap kali promosi di platform berbeda.
  3. Perhatikan konsistensi pesan utama brand agar selalu tersampaikan kepada audiens, terlepas dari kampanye yang kamu jalani.
  • Bangun brand personality yang kuat

Brand personality merujuk pada serangkaian karakteristik yang berkaitan dengan nama brand. Kamu perlu mendefinisikan brand personality secara akurat agar target pasar dapat menerima merek tersebut.

Lebih lanjut, suatu brand harus bertujuan menimbulkan respons emosional positif dari target audiens yang dituju. Kepribadian demikian dapat membantumu membangun hubungan emosional dengan konsumen yang kemudian dapat mendorong loyalitas mereka terhadap brand.

Pengembangan brand personality kian penting di era digital ketika penggunaan teknologi otomatis dan kecerdasan buatan (AI) meningkat pesat. Konsumen tetap menyukai interaksi personal dan layanan pelanggan langsung saat bertransaksi. Hal ini juga membantu brand kamu menonjol dibandingkan kompetitor.

Langkah di bawah ini akan membantumu membangun brand personality.

  1. Tentukan karakter brand sesuai dengan target audiens dan nilai-nilai brand.
  2. Ceritakan kisah di balik brand, mulai dari sejarah, visi, hingga bagaimana produk kamu bisa membantu menyelesaikan masalah konsumen.
  3. Cek apakah brand personality kamu sesuai dengan ekspektasi target audiens.
  • Tentukan Unique Selling Proposition (USP)

Setiap brand harus memiliki Unique Selling Proposition (USP) yang jelas, yaitu alasan mengapa konsumen harus memilih produk kamu dibandingkan kompetitor. USP yang kuat akan membantu brand menonjol di pasar yang makin kompetitif.

Ketika menyusun USP yang efektif, kamu dapat mengkomunikasikan nilai-nilai brand dan membedakan diri dari para pesaing. USP pun kerap dimanfaatkan saat tahap awal proses penjualan. Jangan lupa untuk fokus pada manfaat produk/layanan bagi pelanggan dan tawarkan solusi terbaik kepada mereka.

Untuk menemukan USP, kamu bisa menjawab pertanyaan ini.

  1. Apa keunikan utama produk atau layanan kamu?
  2. Apa manfaat terbesar yang bisa konsumen peroleh dengan menggunakan produk kamu?
  3. Bagaimana produk kamu berbeda dari yang lain?
  • Pantau persepsi publik

Secara berkala pantau persepsi publik terhadap brand kamu. Mulai dari apa yang konsumen pikirkan tentang brand hingga kepuasan mereka terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.

Bagaimanapun konsumen cenderung melakukan pembelian ketika produk tersebut memiliki brand awareness yang tinggi. Persepsi publik atas suatu brand juga penting untuk menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.

Jadi, kamu bisa mengetahui apakah strategi yang saat ini diterapkan sudah tepat atau butuh perbaikan. Kamu pun dapat menjaga reputasi positif brand di mata publik. 

Apa yang bisa kamu praktikkan untuk memantau persepsi publik?

  1. Gunakan survei pelanggan yang menyasar faktor kognitif, emosional, dan mengarah pada tindakan konsumen.
  2. Manfaatkan social listening tools seperti Google Alerts untuk menemukan mentions, komentar media, review online, forum, penyebutan berita, hingga hashtag yang relevan.
  3. Pelajari dan analisis data pelanggan untuk memperoleh insight produk dan brand dengan meneliti customer journey. 

 

Sebelum mencari cara membangun brand awareness, sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk menyusun strategi yang matang. Ikuti 6 langkah cerdas tadi, yaitu mengenali inti brand, mengidentifikasi target audiens, menjaga konsistensi, membangun brand personality, menentukan USP, dan memantau persepsi publik. Maka, kamu akan mempunyai fondasi kuat untuk mengukuhkan posisi brand kamu di pasar. 

Namun, jika kamu menemui kesulitan saat mencari cara membangun brand awareness, Kontenesia hadir membantu. Sebagai penyedia jasa penulis artikel, kami siap membantumu membuat konten bermutu untuk memikat lebih banyak audiens.

Temukan berbagai jasa penulisan artikel seperti artikel pilar, blog, copywriting, deskripsi produk, hingga press release yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Ayo, kontak Kontenesia sekarang untuk memperkuat brand awareness melalui konten berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.