
Quick Summaries:
- TikTok masih menjadi platform paling cepat menaikkan brand awareness di 2025, dengan tingkat engagement tertinggi di antara platform video pendek lainnya
- Format konten yang paling efektif tetap: storytelling, behind the scenes, tips singkat, before–after, dan UGC
- Konsistensi, hook 3 detik, serta pemilihan musik tren sangat menentukan performa konten
- Brand yang menunjukkan sisi humanis (bukan melulu jualan) punya peluang lebih besar untuk masuk FYP.
Sebagai penulis SEO yang sudah berkecimpung di dunia konten digital selama lebih dari 10 tahun, saya melihat sendiri bagaimana TikTok berubah menjadi platform paling dominan dalam membangun brand awareness dengan format video pendek (short video).
Menurut Cisco Global Forecast, di awal tahun 2025, konten berupa video pendek 80% menjadi konsumsi data mobile dunia. Dengan market share 40%, TikTok berhasil mengungguli pesaingnya YouTube Short dan Instagram Reels sebagai platform video pendek yang mendominasi.
Bukan hanya individu, brand besar dan UMKM pun mulai mengandalkan beragam ide konten creator TikTok untuk:
- Memperkenalkan produk
- Meningkatkan engagement
- Membangun brand image
- Menumbuhkan kepercayaan konsumen
- Serta mendorong interaksi organik.
Namun, tantangannya adalah: konten apa yang sebaiknya dibuat agar relevan, engaging, dan sesuai algoritma terbaru TikTok?
Di artikel ini, kamu akan menemukan 15+ ide konten creator TikTok paling efektif untuk branding, lengkap dengan tips, contoh, dan strategi agar cepat masuk FYP.
15+ Ide Konten TikTok untuk Branding


Saat ini sudah ada banyak jenis konten yang bersliweran di TikTok. Mulai dari konten review, tips and trick, prosedur penggunaan produk, dsb.
Selain tiga ragam konten di atas, masih banyak, lho, jenis konten lainnya. Jika di-list, kamu bisa mendapatkan lebih dari 15 ide konten creator. Apa saja?
1. Behind the Scenes (BTS)


Konten BTS termasuk format yang paling disukai pengguna karena terlihat jujur, real, dan human.
Contoh konten:
- proses produksi produk,
- proses pengemasan,
- suasana kantor,
- pembuatan desain packaging.
Konten BTS merupakan opsi yang efektif karena mampu menampilkan orisinalitas dari brand kamu. Ini bisa membantu membangun kepercayaan, memperkuat koneksi dan menceritakan secara keseluruhan bagian dari brand kamu.
Tidak hanya untuk TikTok, konten BTS juga bisa dipakai sebagai ide konten creator Instagram maupun ide konten creator FB Pro.
2. Tips & Edukasi yang Relevan dengan Brand


Format ini sangat cocok untuk brand yang ingin tampil sebagai expert. Contohnya seperti:
- Toko furnitur → tips memilih meja yang tahan lama
- Skincare → cara layering yang benar
- F&B → cara memilih kopi sesuai selera.
Tips harus singkat, padat, dan aplikatif agar mudah diingat. Kalau kamu mencari ide konten creator tanpa wajah, format ini juga bisa digunakan (hanya menampilkan produk saja).
3. Storytelling Pendek


Konten dengan format storytelling selalu relevan. Konten ini cocok untuk brand yang ingin menonjolkan nilai dan emosi. Seperti apa contohnya?
- Cerita awal brand berdiri
- Kisah pelanggan
- Perjalanan owner membangun usaha.
Durasi ideal untuk konten ini berkisar antara 15–25 detik dengan hook yang kuat di 3 detik pertama.
4. Before–After


Format ini sangat populer di TikTok karena memberi kejutan visual. Kamu bisa menyesuaikannya dengan niche-mu. Misalnya:
- Makeover ruangan
- Pengemasan produk
- Hasil akhir desain
- Perbaikan barang atau kendaraan.
Algoritma TikTok menyukai konten dengan perubahan visual drastis sehingga retention-nya cenderung tinggi.
5. Tutorial atau How-To


Format edukasi singkat berupa tutorial atau how-to sangat bagus untuk memperkuat positioning brand. Beberapa ide yang bisa kamu gunakan antara lain:
- Cara menggunakan produk
- Cara memilih varian yang tepat
- Cara memasang / merakit sesuatu
- Cara merawat barang.
Gunakan kalimat langsung dan tampilan visual jelas agar penonton bisa menangkap dengan baik maksud dari videomu.
6. POV Style


Format POV atau point of view bisa membantu pengguna merasa “terlibat” dalam video. Misalnya saja:
- POV: kamu adalah customer yang bingung pilih menu
- POV: kamu adalah owner UMKM lagi kirim pesanan
- POV: kamu adalah staff gudang yang hectic
Format ini cenderung mudah viral karena relatable bagi audiens yang menontonnya.
7. Unboxing Produk Sendiri atau Brand Lain


Unboxing identik dengan excitement. Audiens biasanya suka melihat detail, kemasan, dan first impression. Untuk ide konten creator ini, kamu bisa membuat:
- Unboxing produk brand sendiri
- Unboxing gift dari brand lain (cross promotion)
- Review packaging dari kompetitor (tanpa menjatuhkan).
Menurut UGC Factory, video unboxing bukan lagi sekadar trend melainkan sebuah kebiasaan. Jadi, ada kemungkinan konsumsi terhadap konten-konten semacam ini akan terus bertahan –bahkan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
8. Video Reaction


Video yang isinya reaksi terhadap tren juga cepat menarik perhatian publik. Beberapa contoh yang populer seperti:
- Reaction ke tren TikTok
- Reaction ke komentar netizen
- Reaction ke produk viral di niche yang sama
- Reaction ke pertanyaan konsumen.
Gunakan gaya ringan dan ekspresi spontan untuk memastikan audiens tertarik menonton hingga akhir.
9. Lip Sync atau Voice-Over yang Sedang Tren


TikTok sangat menonjolkan audio. Jika kamu mengikuti tren suara, peluang FYP bisa meningkat. Contoh:
- Lipsync dialog lucu
- Voice-over karakter
- Audio viral yang relate dengan brand.
Format konten seperti ini sangat sering dan banyak dipakai, bahkan oleh brand-brand yang populer. Kamu juga bisa menjadikan kesempatan ini untuk riding the wave.
10. Konten “Expectation vs Reality”
Konten seperti ini juga sangat disukai karena biasanya menampilkan sentuhan komedi. Tidak hanya itu, banyak di antara audiens yang juga merasa relatable. Contoh:
- Ekspektasi belanja bahan kue vs realita
- Ekspektasi packing cepat vs realita pesanan membludak
- Ekspektasi kerja di industri kreatif vs realita lembur.
Kamu bisa menampilkan twist di bagian reality yang tidak mudah ditebak. Ini akan membuat audiens menantikan konten-kontenmu berikutnya.
11. FAQ Video


Kamu bisa menjadikan komentar dari pelanggan atau audiensmu sebagai bahan konten. Kumpulkan pertanyaan mengenai:
- Harga
- Cara order
- Varian
- Keamanan
Format ini bisa membantu meningkatkan trust secara signifikan.
12. User-Generated Content (UGC)


UGC (User-Generated Content) adalah konten yang dibuat oleh pengguna, bukan oleh brand atau perusahaan. Bentuknya bisa berupa foto, video, review, testimoni, unboxing, atau pengalaman memakai produk. Konten seperti ini banyak dipakai brand karena lebih autentik dan tepercaya.
Konten UGC terbukti meningkatkan mampu meningkatkan conversion rate. UGC mampu meningkatkan konversi hingga 161% dibanding brand yang tidak memiliki UGC. Sebanyak 79% konsumen juga mengaku bahwa UGC secara langsung memengaruhi keputusan mereka untuk membeli.
Untuk mendapatkan UGC, ajak audiens atau pelangganmu untuk:
- Membuat review
- Membuat tutorial
- Menggunakan produk
- Menunjukkan hasil pemakaian.
13. Testimoni Fisik atau Screencast


Untuk membuat konten ini, kamu bisa menggunakan:
- Screenshot komentar
- Testimoni WhatsApp
- Video pelanggan yang puas
- Hasil pengiriman barang.
14. Duet dengan Creator


Fitur duet memungkinkan kamu merespon video orang lain sambil tetap menampilkan brand. Konten seperti ini bisa membantumu untuk:
- Memperluas jangkauan
- Meningkatkan engagement
- Memperkuat personalisasi.
15. Konten Challenge


Buat challenge sederhana yang mudah diikuti. Ide konten creator ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung niche atau jenis produkmu. Contohnya:
- Challenge gaya hidup sehat
- Challenge merapikan rumah
- Challenge outfit warna tertentu
- Challenge
Jika challenge berhasil, awareness brand bisa naik drastis. Beberapa contoh challenge yang pernah viral di media sosial (termasuk TikTok) antara lain adalah Ice Bucket Challenge dan Kim Seon Ho’s Smile Challenge.
16. Packaging Aesthetic


Netizen TikTok suka konten yang memanjakan mata. Kamu bisa membuat konten packaging estetik misalnya:
- Proses wrapping produk
- Packaging “satisfying”
- Aesthetic restock
- Pengurutan barang rapi.
Salah satu konten jenis ini yang sempat viral adalah konten belanja bulanan dan menyusunnya ke dalam kulkas/rak dengan baik. Semakin rapi visualnya, semakin tinggi engagement yang akan kamu dapatkan.
17. Cerita Pelanggan (Customer Story)


Customer story merupakan format yang sangat powerful untuk branding. Contohnya:
- Pelanggan yang memakai produk untuk momen spesial
- Perjuangan pelanggan mencapai target dengan bantuan produkmu
- Review yang emosional.
Konten seperti ini meningkatkan loyalitas dan kredibilitas brand.
18. Update Tren & Opini Profesional


Brand bisa memberikan insight mengenai tren terbaru di industri. Contohnya:
- Tren fashion 2025
- Tren skincare aman
- Tren desain interior
- Tren makanan viral.
Menampilkan konten seperti ini bisa membantu memperkuat positioning brand sebagai ahli.
Tips Maksimalkan Algoritma TikTok
Dari pengalaman saya membantu banyak brand tumbuh di TikTok, ada beberapa teknik yang bisa meningkatkan kesempatan FYP:
✔ Gunakan hook di 3 detik pertama
Contoh:
- “Kamu harus lihat ini sebelum beli!”
- “Ini rahasia yang jarang brand kasih tahu…”
- “Cuma butuh 10 detik buat paham.”
✔ Durasi optimal 7–14 detik
Retention lebih tinggi → peluang FYP meningkat.
✔ Deskripsi singkat + keyword
Contoh:
“Ide konten TikTok untuk UMKM | konten branding 2025”
✔ Pakai audio tren
Audio trending = distribusi lebih besar.
✔ Upload minimal 3–5x per minggu
TikTok menghargai konsistensi. Jadwalkan waktu upload yang tetap untuk memastikan visibilitas akun dan kontenmu tetap baik.
Kesimpulan
TikTok tetap menjadi platform paling efektif untuk meningkatkan brand awareness di tahun 2025. Dengan kombinasi kreativitas, storytelling, edukasi singkat, serta penerapan algoritma yang benar, brand bisa lebih mudah menjangkau audiens baru dan membangun kepercayaan.
15+ ide konten creator di atas bisa kamu jadikan pondasi strategi TikTok jangka panjang.
Gunakan yang paling cocok dengan niche, tujuan brand, dan karakter audiensmu.
FAQ (Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan)
1. Sehari harus upload berapa kali di TikTok untuk branding?
Idealnya 3–5x per minggu. Namun, brand besar biasanya mengunggah konten sebanyak 1–2 kali per hari.
2. Apakah harus pakai kamera profesional?
Tidak. TikTok justru menyukai konten autentik. Kamera HP pun sudah cukup.
3. Hashtag apa yang paling efektif?
Gabungkan:
- Hashtag niche (#skincareindonesia, #furniturminimalis),
- Hashtag general (#fyp),
- Hashtag
4. Berapa lama biasanya video bisa masuk FYP?
Biasanya dalam 24–72 jam, tergantung performa awal (retention, like, komentar).
5. Apakah konten harus selalu mengikuti tren?
Tidak. Konten evergreen + tren adalah kombinasi terbaik.
Ditulis oleh Dita Safitri, Spesialis Penulisan Konten SEO dengan pengalaman dalam menyusun strategi dan produksi konten berbasis data untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari.








[…] Ingin tahu lebih lanjut mengenai variasi jenis konten untuk TikTok maupun platform lainnya? Kamu bisa baca artikel berikut. […]
[…] mencari variasi ide konten lain, coba intip ide-ide konten berikut supaya kamu tahu bentuk konten apa saja yang cocok untuk niche yang kamu […]