Posted on Leave a comment

15 Ide Konten TikTok: Content Creator Wajib Tahu, Nih!

Kalau kamu adalah content creator yang membuat konten untuk TikTok, yuk, pelajari ide konten TikTok berikut ini!

Salah satu penghambat content creator ketika membuat konten adalah kurangnya ide. Memang, bikin konten TikTok itu gampang kalau kamu sudah punya ide yang solid. Tanpa ide yang solid, rasanya sulit untuk mewujudkannya sebagai konten. Sebab, kamu masih bingung mau dijadikan seperti apa konten tersebut.

Maka dari itu, membuat konten juga perlu perencanaan supaya kamu tahu apa yang harus dilakukan dalam proses produksi konten.

Mengetahui beragam ide konten TikTok ini penting agar kamu bisa menyajikan variasi jenis konten. Jadi, kontenmu nggak gitu-gitu aja! Dengan variasi konten yang beragam, kontenmu nggak di-skip audiens karena membosankan dan menyuguhkan format konten yang selalu sama.

Penasaran jenis konten TikTok apa yang bisa kamu contoh? Cek ragam ide konten TikTok di artikel berikut!

Ragam Ide Konten TikTok

Saat ini sudah ada banyak jenis konten yang bersliweran di TikTok. Mulai dari konten review, tips and trick, prosedur penggunaan produk, dsb.

Selain tiga ragam konten di atas, masih banyak, lho, jenis konten lainnya. Jika di-list, kamu bisa mendapatkan lebih dari 10 ide konten. Berikut contoh format kontennya:

  1. Konten review produk
  2. Battle produk
  3. Edukasi prosedur penggunaan produk
  4. Tips and trick
  5. Showcasing produk
  6. QnA produk
  7. Unboxing produk
  8. Fun fact produk
  9. Dance challenge
  10. Hashtag challenge
  11. Behind the scene
  12. Kerja sama dengan influencer
  13. Konten ‘A day in my life’
  14. Konten ‘Life at…’
  15. Reply komentar

Memangnya, konten seperti apa sih ide-ide konten yang sudah disebutkan? Intip satu per satu, yuk!

1. Konten review produk

Jenis ide konten TikTok pertama adalah konten review produk. Sesuai dengan namanya, konten review produk adalah jenis konten yang isinya adalah review mengenai suatu produk spesifik.

Misalnya, kalau kamu adalah content creator dengan niche health and beauty, kamu bisa menggunakan ide konten ini untuk mereview produk skincare, produk haircare, dsb.

Lalu, apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam konten ini? Ada beberapa poin, yaitu:

  • Nama produk, termasuk jenis atau varian produk
  • Berapa harga produk tersebut.
  • Khasiat produk skincare.
  • Kandungan bahan yang terdapat di produk.
  • Bentuk packaging-nya

Meski demikian, perlu kamu perhatikan bahwa beda produk akan beda juga poin-poin penting yang perlu dibahas.

Misalnya, review produk elektronik tentu akan berbeda dengan review produk skincare. Oleh karena itu, coba intip konten review produk yang sudah pernah dibuat orang lain. Dengan demikian, kamu punya gambaran seperti apa konten TikTok yang perlu dibuat untuk jenis produk yang ingin review.

Untuk produk elektronik, biasanya konten TikTok akan memasukkan poin-poin berikut, yaitu:

  • Nama produk, termasuk jenis atau varian produk.
  • Berapa harga produk tersebut.
  • Manfaat produk elektronik tersebut.
  • Bagaimana packaging, dan bentuk produk
  • Bagaimana cara pengoperasiannya.

Mengingat panjang konten TikTok terbatas, kamu perlu selektif untuk memilih informasi apa yang ingin disampaikan.

Agar tidak bingung, kamu bisa membuat skrip terlebih dahulu agar poin-poin terpenting dari review bisa kamu sampaikan dengan baik.

2. Battle produk

Battle produk merupakan jenis konten yang serupa dengan review produk. Namun demikian, ada lebih dari satu produk yang di-review, dan tujuan pembuatan konten adalah untuk membandingkan produk-produk tersebut.

Sekali lagi, karena panjang konten TikTok terbatas, penting sekali untuk memasukkan poin yang penting-penting saja.

Lantas, poin seperti apa yang perlu dimasukkan dalam sebuah konten battle produk? Poin yang pastinya masuk adalah bagaimana perbandingan produk yang satu dengan produk lain yang sama-sama di-review.

Karena mengandung unsur ‘review produk’, kamu wajib mencari tahu informasi mengenai produk-produk yang akan di-review. Jika diperlukan, kamu bisa mencoba menggunakan produk-produk tersebut. Dengan demikian, kamu tahu apa perbedaan satu produk dengan produk yang lain.

Battle produk ini akan sangat bermanfaat bagi para audiens yang kebingungan memilih satu dari beberapa pilihan yang ada.

Maka dari itu, sering kali di akhir konten battle produk, si content creator akan menyertakan produk yang paling ia rekomendasikan.

Jika dilihat dari sisi audiens, rekomendasi yang kamu berikan nantinya bisa mempengaruhi pilihan pembelian mereka. Jenis konten ini bisa menjadi tipe konten yang sangat powerful. Jadi, pastikan kamu menyampaikan informasi yang benar di konten battle produk ini.

3. Tutorial penggunaan produk

Ide konten TikTok selanjutnya adalah tutorial penggunaan suatu produk. Jenis konten ini bisa digunakan di berbagai jenis produk maupun layanan.

Seperti apa sih contoh konten tutorial penggunaan produk? Berikut beberapa contoh judul konten tutorial yang bisa kamu jumpai dengan mudah di TikTok:

  1. Tutorial menggunakan software X untuk fungsi tertentu
  2. Tutorial survei tiket pesawat luar negeri paling murah
  3. Tutorial menggunakan serum wajah berbahan aktif retinol
  4. Tutorial masak spaghetti merek L, dsb.

Jika kamu ingin menjual suatu produk/layanan, ide konten TikTok tutorial yang bisa kamu buat nantinya sangat tergantung dengan jenis produk/layanan tersebut.

Dalam satu konten, biasanya hanya ada satu prosedur yang akan dideskripsikan mengingat panjang konten yang terbatas. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kamu bisa menjelaskan dua atau lebih prosedur—khususnya jika prosedur yang kamu jelaskan adalah prosedur pendek.

4. Tips and trick

konten tiktok

Jika kamu ingin membuat konten tips and trick, memiliki pengalaman dalam hal yang dibahas akan sangat membantu.

Misalnya, kamu ingin membuat konten “tips traveling ke negara-negara Nordik” (Denmark, Norwegia, dan Finlandia). Meski tidak wajib, akan sangat membantu jika kamu pernah traveling ke negara-negara tersebut. Jadi, kamu bisa berbagi pengalaman dengan para audiens.

Mengapa demikian? Konten tips and trick sering kali menyajikan hal-hal yang masih belum diketahui para audiens terkait suatu hal. Karenanya, cerita dan pengalaman traveling-mu ke negara-negara tersebut sangat penting bagi mereka yang ingin mengunjungi negara-negara tersebut.

Beberapa ide konten TikTok tips and trick lain yang bisa kamu jumpai misalnya seperti:

  1. Tips menulis konten website agar banyak trafik
  2. Tips menulis caption di Instagram agar menarik
  3. Tips memilih foundation yang sesuai dengan tone kulit
  4. Trik sukses mendapatkan beasiswa LPDP
  5. Tips belajar untuk tes masuk kuliah, dll.

5. Showcasing produk

Apa yang dimaksud dengan product showcasing? Secara singkat, product showcasing merupakan sebuah proses memperkenalkan produk baru dan membuat target pasar tahu produk tersebut.

Bagaimana cara membuat konten product showcase di TikTok? Pada intinya, kamu perlu memperkenalkan produk dengan cara yang menarik. Buat video yang mengedepankan keunggulan utama produk. Jika diperlukan, rekrut profesional untuk membuat video produk (videografer).

Selain itu, sertakan tulisan yang menjelaskan tentang keunggulan produk. Tak lupa, nyatakan juga benefit yang bisa didapat jika mereka membeli produk yang kamu tawarkan.

Membuat video product showcasing sama halnya dengan membuat konten video untuk iklan. Maka dari itu, penting sekali untuk menyuguhkan detail yang terbaik agar target pasar kamu tertarik untuk mencari tahu dan melakukan pembelian.

6. QnA produk

konten tiktok

Ide konten TikTok selanjutnya adalah QnA produk. Konten QnA produk, sesuai namanya, berisikan pertanyaan dan jawaban seputar produk/layanan yang ditawarkan dalam konten tersebut.

Buat kamu para content creator suatu brand tertentu, ini bisa menjadi jenis konten yang tepat untuk dibuat. Pasalnya, konten seperti ini bisa membuat audiens memahami produk lebih baik.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan list pertanyaan yang akan dibahas di dalam konten?

Kamu bisa memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan audiens terkait produk. Coba buka kolom komentar di konten-kontenmu sebelumnya, lalu pilih beberapa pertanyaan yang paling sering muncul.

Misalnya, jika produkmu adalah produk skincare, kamu bisa memasukkan QnA sebagai berikut:

  1. Apakah produk sudah terdaftar di BPOM?
  2. Berapa lama produk bisa memberikan manfaat?
  3. Jenis varian apa yang cocok untuk kulit berminyak, kering, berjerawat, dsb.

Tentunya, beda jenis produk akan beda juga ragam pertanyaan-pertanyaan yang bisa kamu masukkan sebagai konten.

7. Unboxing produk

Konten tiktok

Ide konten TikTok yang satu ini mungkin sudah banyak dipakai oleh content creator TikTok. Konten unboxing biasanya juga menyertakan review dari produk tersebut. Akan tetapi, ada juga konten yang hanya menyuguhkan unboxing dan showing produknya saja.

Karena bentuk kontennya adalah unboxing, biasanya kamu perlu merekam konten sejak konten tersebut masih berada dalam bentuk paket. Nantinya, kamu akan merekam proses membuka paket dan menunjukkan produk yang di-unboxing.

Biasanya, jenis konten unboxing ini menggunakan barang yang sedang viral atau barang yang baru keluar di pasaran. Jenis produk yang bisa di-unbox pun beragam. Mulai dari produk smartphone, produk elektronik untuk kebutuhan rumah tangga, kamera, produk kecantikan (skincare, bodycare, maupun haircare), mainan anak, dsb.

Dengan adanya video unboxing, sebagai brand kamu bisa mendapatkan manfaat sebagai berikut:

1.  Konten unboxing bisa menjadi strategi pemasaran. Kamu bisa menggandeng siapa pun untuk melakukan unboxing—baik influencer, YouTuber, maupun content creator TikTok non-influencer.

Semakin banyak orang yang membuat video unboxing produk, maka semakin mungkin juga produk tersebut bisa menjadi viral. Alhasil, makin banyak juga orang yang tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

2.  Audiens bisa mengetahui seperti apa produk yang ditawarkan dari tampilan awalnya. Jadi, walaupun audiens tidak bisa mencoba produk secara langsung, mereka bisa menilai apakah produk yang ditawarkan adalah produk yang worth-buying atau tidak.

Bagaimana cara membuat video unboxing? Berikut adalah step-by-step yang bisa kamu lakukan.

  1. Siapkan dulu produk yang ingin dibuat video unboxing-nya. Misalnya, kamu ingin membuat video unboxing produk skincare. Pastikan kamu sudah membelinya namun jangan buka kemasan sebelum kamu mulai merekam videonya.
  2. Siapkan perlengkapan untuk merekam. Tentunya, perlengkapan yang perlu disiapkan adalah kamera. Jika dibutuhkan, kamu bisa menggunakan tripod/monopod, lighting, dan properti tambahan.
  3. Jika dirasa perlu, kamu bisa membuat naskah simpel yang bisa digunakan sebagai panduan bahasan yang akan dibicarakan ketika unboxing. Membuat naskah bisa membantumu untuk menjelaskan materi dengan lebih baik. Kamu juga bisa berbicara dengan lebih percaya diri dengan adanya naskah.
  4. Nah, kamu sudah ready! Rekam videomu ketika membuka produk, dan jangan lupa untuk menampilkan produk yang di-unboxing secara lebih mendetail.

8. Fun fact 

Apakah kamu tahu bahwa Samsung dahulu mengekspor mie dan ikan kering?

Apakah kamu tahu bahwa dahulu Nokia menjual kertas dan sepatu boot berbahan karet?

Nah, fakta unik seperti inilah yang bisa kamu jadikan sebagai ide konten fun fact. Konten fun fact—sesuai dengan namanya, adalah konten yang menyebutkan fakta-fakta unik mengenai suatu hal.

Dalam kaitannya dengan content marketing, ide konten fun fact ini bisa dibuat untuk mengungkap fakta-fakta unik mengenai sebuah brand. Selain berpotensi untuk meningkatkan ketertarikan audiens terhadap brand-mu, konten fun fact juga bisa meningkatkan brand awareness, trust, dan engagement, lho!

9. Dance challenge

Konten tiktok

Kamu tentunya sudah cukup familiar dengan jenis konten yang satu ini. Dance challenge adalah ide konten yang menantang para pengguna TikTok untuk menari sesuai dengan tarian yang sudah dipopulerkan.

Tak hanya populer di kalangan pencinta K-Pop, dance challenge juga populer di kalangan pencinta lagu Western.

Kira-kira, apakah kamu bisa menggunakan dance challenge sebagai ide content marketing? Tentu saja bisa! Hanya saja, kamu perlu membuat dance dan tentunya jingle (lagu) khusus yang berkaitan dengan produk.

Semakin seru gerakan dance yang dipopulerkan, semakin banyak juga orang yang tertarik untuk melakukan dance challenge. Semakin banyak orang yang melakukan dance, exposure terhadap brand-mu pun semakin meningkat.

Supaya orang-orang semakin tertarik untuk melakukan dance challenge, kamu bisa mengadakan event berhadiah. Atau, kamu juga bisa menggabungkan dance challenge dengan hashtag challenge agar semakin banyak orang yang mengetahui challenge yang brand-mu adakan.

10. Hashtag challenge

Sama seperti Instagram, kamu juga bisa menggunakan hashtag untuk berbagi dan menemukan konten TikTok.

Nah, jika dance challenge menantang audiens untuk menari sesuai dengan tarian yang dipopulerkan, hashtag challenge ini sifatnya lebih umum. Maksudnya, kamu bisa menantang audiens untuk menari, menyanyi, ataupun melakukan aktivitas apa pun sesuai dengan hashtag yang ingin dipopulerkan.

Jika kamu ingin membuat konten marketing dengan ide konten TikTok ini, penting sekali untuk menggunakan branded hashtag. Simpelnya, branded hashtag merupakan hashtag yang menyertakan nama brand-mu. Kalaupun tidak ada nama brand dalam hashtag yang dibuat, kamu juga bisa membuat hashtag sesuai dengan nama campaign yang sedang dijalankan.

Sebagai contoh, kamu bisa melihat beberapa contoh hashtag berikut:

  • #PepsiCanBalance dari Pepsi
  • #InMyDenim dari Guess
  • #EyesLipsFace dari brand kosmetik e.l.f
  • #KABUUUR dari Traveloka, dll.

11. Behind the scene

Konten tiktok

Ide konten TikTok selanjutnya adalah konten behind the scene. Jenis konten ini biasanya akan menampilkan kondisi-kondisi yang terjadi di ‘belakang layar’ sebuah brand, event, perusahaan, atau instansi.

Jika kamu membuat ini untuk marketing produkmu, konten behind the scene ini akan menyajikan bagaimana produk tersebut diproduksi, atau bagaimana karyawan-karyawan perusahaanmu bekerja keras untuk menghasilkan kualitas produk yang terbaik.

Mengapa konten behind the scene ini sekarang jadi populer?

Ada beberapa alasannya, misalnya:

  1. Kamu bisa menunjukkan bagaimana suatu produk dibuat.
  2. Kamu dapat membangun trust dengan menunjukkan bagaimana kerja keras perusahaanmu menyajikan produk dengan kualitas yang baik. Simpelnya, konten video behind the scene bisa membantu showcasing proses bisnis yang kamu jalankan.
  3. Membuat brand-mu jadi terlihat lebih ‘wajar’. Artinya, audiens jadi tahu bagaimana brand-mu membangun kesuksesan dan menarik pembeli dari nol—tidak semata-mata langsung terkenal dan sukses.

Selain kehidupan karyawan dan proses produksi produk, konten behind the scene ini biasanya juga memuat tentang event-event perusahaan serta showcasing pencapaian-pencapaian yang didapatkan perusahaanmu (misalnya seperti memenangkan penghargaan, menambah cabang baru, atau bekerja sama dengan public figure papan atas).

12. Kerja sama dengan influencer

Sebagai content creator, kamu bisa bekerja sama dengan influencer untuk membuat konten-konten TikTok. Bentuk konten yang bisa kamu buat bersama influencer sangat beragam—mulai dari dance dan hashtag challenge, unboxing produk, konten tutorial, dsb.

Nah, untuk menentukan siapa influencer yang tepat untuk brand-mu, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan bujet dan tujuan marketing.
  2. Pahami siapa target audiensmu.
  3. Pastikan niche produkmu, lalu buat daftar influencer yang memiliki niche serupa. Pertimbangkan jumlah followers dan engagement rates dari influencer tersebut. Semakin tinggi jumlah followers dan engagement rate, maka influencer tersebut bisa kamu pilih untuk mempromosikan produk. Ingat, cari beberapa influencer dan buat list nama untuk selanjutnya dihubungi. Jangan hanya mencari satu nama saja.
  4. Setelah kamu memiliki list nama influencer yang cocok, coba hubungi tim manajemennya. Tanyakan berapa rate (harga) untuk melakukan kerja sama dengan influencer tersebut.

Biasanya, mereka akan menanyakan jenis campaign apa yang ingin dilakukan bersama influencer tersebut. Maka dari itu, kamu juga harus sudah tahu secara detail campaign seperti apa yang ingin kamu lakukan dengan tim mereka.

Jika mereka sudah memahami seperti apa campaign yang akan dilakukan, mereka akan menyebutkan rate jasa influencer mereka. Jika harga sesuai di bujet, kamu bisa langsung deal. Jika harga kurang sesuai, kamu bisa melakukan kegiatan negosiasi atau mencari influencer lain dengan bujet yang sesuai.

13. Konten ‘A day in my life’

Konten tiktok

Jenis konten ‘A day in my life’ merupakan ide konten TikTok yang relatif masih baru. Meski demikian, bukan berarti masih sedikit jenis konten yang dibuat dengan format seperti ini.

Memangnya, konten seperti apa yang ditampilkan di jenis konten yang satu ini?

Konten ‘A day in my life’ mirip dengan mini vlog yang menggambarkan kehidupan seseorang dalam satu hari. Jadi, kamu perlu merekam konten dari sejak pagi hari, berangkat beraktivitas, pulang, hingga aktivitas yang kamu jalankan setelah pulang.

Jenis konten ‘A day in my life’ juga bisa digunakan untuk hal lain. Sebagai gambaran, misalnya kamu bisa merekam kegiatan traveling-mu selama satu hari ketika berkunjung ke Jepang.

Nah, untuk membuat jenis konten seperti ini, kamu perlu merekam konten ketika kamu sedang:

  • Baru sampai di Jepang
  • Sampai penginapan
  • Kegiatan saat mengunjungi lokasi wisata
  • Wisata kuliner, dsb. (semua kegiatan di atas dalam satu hari)

Sama halnya jika kamu membuat konten ‘A day in my life’ seorang guru SD di daerah perbatasan (misalnya). Untuk konten ini, kamu perlu merekam konten ketika kamu:

  • Bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah tempatmu mengajar
  • Berinteraksi dengan siswa-siswi di SD tersebut
  • Kegiatan belajar mengajar
  • Kegiatanmu setelah mengajar di sekolah, dsb.

14. Konten ‘Life at…’

Konten ‘Life at…’ sedikit mirip dengan ide konten ‘A day in my life’. Akan tetapi, konten ‘Life at…’ cenderung mengacu pada mini vlog seseorang yang bekerja di suatu perusahaan tertentu. Akhir-akhir ini, konten ‘Life at…’ ini jadi cukup populer—apalagi jika perusahaan yang ‘diliput’ adalah perusahaan yang cukup besar.

Jika kamu mengetikkan kata kunci ‘life at’ di kolom pencarian, kamu bisa menjumpai banyak sekali konten life at yang tersedia. Misalnya seperti:

  • Life at Shopee
  • Life at GOTO
  • Life at TikTok Indonesia
  • Life at IKEA, dsb.

15. Reply komentar

Seperti apa sih konten ‘reply komentar’ itu? Jenis konten yang satu ini bisa dibilang cukup simpel. Pasalnya, kamu cukup menjawab pertanyaan dari audiens yang ada di konten video sebelumnya.

Berbeda dengan ide konten QnA, jenis ide konten ini hanya menjawab satu pertanyaan dan pertanyaan ini masih berkaitan dengan konten yang dibuat sebelumnya.

Maka dari itu, jenis konten ini disebut sebagai ‘reply komentar’ karena konten yang dibuat tak ubahnya adalah jawaban dari pertanyaan yang ditujukan audiens di kolom komentar.

Jenis konten ini juga bisa kamu manfaatkan ketika sedang melakukan marketing atas suatu produk/jasa yang ingin kamu tawarkan.

Meski tidak bisa digunakan untuk ‘membombardir’ audiens dengan konten pemasaran produk, kamu bisa menjawab pertanyaan dari audiens lalu mengaitkannya dengan produk/jasa yang kamu tawarkan.

Cara ini sedikit mirip seperti prinsip CTA yang biasa kamu sematkan di dalam sebuah artikel. Sifatnya soft-selling, jadi audiens tetap bisa terpengaruh untuk melakukan pembelian tanpa perlu menonton konten yang terlalu salesy.

Waktu yang Tepat untuk Posting Konten TikTok

Sebagai content creator, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memosting konten TikTok yang sudah dibuat sangat penting. Konon, peluang mendapatkan banyak views bisa kamu dapatkan jika kontenmu diunggah di waktu yang tepat. Apakah benar begitu?

Terkait hal ini, ada referensi yang menyatakan bahwa waktu posting tidak berpengaruh, ada juga referensi yang menyatakan bahwa waktu posting konten TikTok sangat berpengaruh terhadap potensi mendulang views.

Sebagaimana dilansir dari artikel bertajuk Best Times to Post on TikTok 2023 yang dirilis Shopify, sebenarnya ada jam-jam tertentu yang bisa membantu kontenmu dilihat lebih banyak orang. Data ini dikutip Shopify dari sebuah studi yang dilakukan oleh Influencer Marketing Hub.

Jam-jam posting yang tepat itu berbeda setiap harinya. Jadi, jika kamu ingin memosting konten pada hari:

  • Senin, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 06.00, 10.00, dan 22.00.
  • Selasa, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 02.00, 04.00, dan 09.00.
  • Rabu, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 07.00, 08.00, dan 23.00.
  • Kamis, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 09.00, 12.00, dan 19.00.
  • Jumat, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 05.00, 13.00, dan 15.00.
  • Sabtu, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 11.00, 19.00, dan 20.00.
  • Minggu, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 07.00, 08.00, dan 16.00.

Selain mengacu dari informasi di atas, kamu bisa mengetahui kapan waktu audiens paling banyak mengunjungi konten-kontenmu dari dashboard TikTok Analytics. Sama seperti Google Analytics, TikTok Analytics memberikan beragam insight data mengenai akunmu dan para followerfollowermu.

Terkait waktu posting yang tepat, kamu bisa melihat dari informasi ‘Most active times’ di TikTok Analytics.

‘Most active times’ akan menyuguhkan data kapan followers-mu paling sering menggunakan TikTok. Data ‘Most active times’ ini bisa kamu lihat berdasarkan jam maupun hari. Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengunggah konten, kamu bisa mengatur tampilan grafik berdasarkan jam.

Idealnya, kamu perlu mengunggah konten sebelum jam followers-mu paling aktif menggunakan TikTok. Dengan demikian, kamu bisa ‘menjaring’ banyak views dari follower pada waktu mereka aktif mengakses TikTok.

Sebagai contoh:

Followers-mu paling banyak mengakses TikTok pada pukul 13.00-15.00. Pada pukul 10.00, 11.00, dan 12.00 tren aktivitas followers mengalami peningkatan, namun tidak sebanyak aktivitas followers di pukul 13.00-15.00.

Dengan data di atas, kapan kamu perlu mengunggah konten? Kamu bisa mengunggah konten sekitar pukul 10.00-12.00 ketika aktivitas followers mengalami peningkatan.

Kesimpulan

Nah, itulah informasi mengenai ide konten TikTok yang bisa kamu kembangkan. Jika kamu ingin membuat konten TikTok untuk promosi produk, pastikan ide konten yang kamu gunakan sesuai dengan jenis produk/jasa yang kamu ingin pasarkan.

Akan lebih baik jika kamu tidak sekadar mengunggah konten pada saat waktu yang tepat. Pertimbangkan juga kualitas video. Kualitas video yang kurang baik juga berpengaruh terhadap banyak tidaknya views.

Selain timing dan kualitas konten, berikut ini adalah beberapa alasan lain yang menyebabkan kontenmu punya views sedikit:

  1. Kurang hashtag. Menggunakan hashtag yang populer bisa membantu meningkatkan views karena kontenmu akan muncul di pencarian populer.
  2. Kurangnya engagement. Kurangnya engagement bisa berpengaruh terhadap popularitas akunmu. Kamu bisa coba berinteraksi dengan user lain, memberikan respons terhadap komentar yang ada di unggahanmu, dan memulai conversation yang dapat mengundang ketertarikan audiens untuk mengikuti akunmu.
  3. Kontenmu melanggar community guidelines TikTok.

Siap mendulang popularitas di TikTok? Yuk, pilih ide konten TikTok yang tepat dan mulailah berkarya! Jika kamu menggunakan TikTok untuk memasarkan produk, tidak ada salahnya untuk mengombinasikan beragam ide konten di atas selama ide konten tersebut bisa membantu brand-mu untuk mencapai tujuan campaign yang ingin dicapai.

Butuh bantuan membuat skrip video konten TikTok, artikel blog website perusahaan, atau copy produk yang keren?

Kamu bisa hubungi tim kami di Kontenesia. Bersama Kontenesia, kamu bisa membuat konten keren dengan lebih mudah. Tidak cuma konten TikTok aja yang berkembang, website perusahaanmu pun bisa berkembang dan menduduki peringkat awal hasil pencarian di search engine.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai layanan Kontenesia, kunjungi website kami di sini.


FAQ

Apa saja ide konten TikTok 2023?

Ada beragam ide konten TikTok yang bisa kamu gunakan, misalnya seperti:

  1. Konten review produk
  2. Battle produk
  3. Edukasi prosedur penggunaan produk
  4. Tips and trick
  5. Showcasing produk
  6. QnA produk
  7. Unboxing produk
  8. Fun fact produk
  9. Dance challenge
  10. Hashtag challenge
  11. Behind the scene
  12. Kerja sama dengan influencer
  13. Konten ‘A day in my life’
  14. Konten ‘Life at…
  15. Reply komentar

Kapan waktu posting konten TikTok yang tepat?

Berbagai referensi memiliki pendapat yang berbeda mengenai hal ini. Sebagian percaya bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk mengunggah konten TikTok. Akan tetapi, ada juga referensi yang menyatakan bahwa timing sangat penting dalam mengunggah konten TikTok.

Berdasarkan hasil studi Influencer Marketing Hub, berikut adalah waktu unggah yang memungkinkan views lebih banyak.

  • Senin, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 06.00, 10.00, dan 22.00.
  • Selasa, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 02.00, 04.00, dan 09.00.
  • Rabu, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 07.00, 08.00, dan 23.00.
  • Kamis, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 09.00, 12.00, dan 19.00.
  • Jumat, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 05.00, 13.00, dan 15.00.
  • Sabtu, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 11.00, 19.00, dan 20.00.
  • Minggu, maka waktu yang tepat untuk mengunggah konten adalah pada pukul 07.00, 08.00, dan 16.00.

Meski studi menyatakan demikian, kamu bisa cek TikTok Analytics untuk mengetahui kapan rata-rata followers-mu paling aktif. Dengan demikian, konten dapat diunggah tidak lama sebelum aktivitas followers-mu mencapai puncaknya.

Mengapa konten TikTok sedikit views?

Ada beberapa faktor yang memungkinkan hal ini terjadi, misalnya:

  1. Kualitas konten yang kurang baik
  2. Timing posting yang kurang tepat
  3. Kurang engagement.
  4. Kurang penggunaan hashtag.
  5. Kontenmu menyalahi community guidelines.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.