Strategi digital marketing menjadi langkah pemasaran yang krusial di era internet. Cara penerapannya bisa dilakukan dengan berbagai teknik. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan email list building. Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan alamat email yang kemudian digunakan menjadi bahan untuk email marketing.
Email marketing memang sudah dikenal cukup lama sebagai upaya pemasaran digital. Meski begitu, keberadaannya masih sangat krusial dan memberi manfaat besar bagi para pebisnis online. Apalagi, pola pemasaran ini relatif murah dan menjanjikan tingkat akuisisi konsumen cukup tinggi dibandingkan pola pemasaran digital lain.
Strategi pemasaran menggunakan email marketing juga kerap dilakukan oleh perusahaan besar. Di waktu yang sama, para pengusaha yang baru memulai usaha dapat memanfaatkan metode ini. Apalagi, biaya yang perlu Anda keluarkan untuk mencoba upaya ini juga tidak banyak.
Salah satu faktor penting agar email marketing berjalan dengan sukses adalah seberapa banyak alamat email yang Anda miliki. Untuk itu, ketika ingin menjalankan aktivitas email marketing, langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah email list building atau upaya mengumpulkan alamat email.
Strategi dan Cara Melakukan Email List Building
Untuk bisa mendapatkan alamat email sebanyak-banyaknya, Anda tidak perlu melakukannya secara manual. Sebagai gantinya, ada tool yang bisa membantu proses pengumpulan daftar email berjalan secara efektif dan praktis. Beberapa rekomendasi tool untuk melakukannya antara lain adalah AWeber, MailChimp, serta GetResponse.
Selanjutnya, Anda perlu menerapkan strategi yang jitu agar proses pengumpulan alamat email berjalan secara efektif. Ada 10 teknik yang bisa Anda terapkan, yaitu:
1. Personalisasi CTA
Strategi pertama yang perlu Anda lakukan dalam aktivitas list building adalah melakukan personalisasi call-to-action (CTA). Data Hubspot menyebutkan kalau personalisasi CTA mampu meningkatkan submission rate mencapai 42%.
Langkah personalisasi CTA punya efektivitas tinggi karena setiap visitor punya maksud dan tujuan berbeda ketika berkunjung ke sebuah halaman website. Oleh karena itu, Anda perlu menulis CTA yang mampu memenuhi kebutuhan dari masing-masing visitor.
2. Bangun landing page lebih banyak
Strategi selanjutnya adalah dengan menyediakan landing page secara khusus untuk aktivitas pengumpulan daftar email. Penambahan jumlah landing page bakal diikuti selaras dengan adanya peningkatan jumlah lead.
Pembangunan landing page dalam jumlah banyak juga memiliki kaitan erat dengan tingkat kebutuhan visitor yang bervariasi. Setiap landing page yang Anda sediakan, bakal mampu memberi jawaban atas solusi yang mereka cari.
3. Dorong visitor untuk mendaftar secepatnya
Biar aktivitas pengumpulan email berjalan lancar, dorong visitor untuk melakukan pendaftaran saat itu juga. Caranya, bisa dengan menuliskan CT dengan penawaran yang berlaku pada waktu terbatas. Penawaran tersebut bisa berbagai macam, seperti ebook gratis, diskon besar, dan sebagainya.
4. Manfaatkan giveaway
Strategi jitu email list building selanjutnya adalah dengan melakukan giveaway. Barang yang bisa Anda berikan kepada para subscriber bisa bermacam-macam, baik ebook, diskon, atau suvenir. Untuk mendorong para visitor, Anda dapat memilih menuliskan giveaway yang berlaku untuk 100 subscriber pertama atau hadiah besar untuk subscriber ke-999.
5. Tampilkan benefit
Langkah berikutnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah dengan menampilkan keuntungan berlangganan. Ketika Anda menuliskan CTA yang bernada standar seperti, “tekan tombol sign up untuk berlangganan lebih lanjut” atau “download di sini”, siapa yang akan mau memasukkan emailnya?
Sebagai gantinya, coba ganti kata-kata dalam CTA tersebut sehingga terlihat menarik dan benar-benar memperlihatkan value Anda. Contohnya, “akses koleksi ebook premium secara gratis di sini” atau bisa pula menggunakan kata-kata “ingin penawaran eksklusif dari kami?”.
6. Sediakan pilihan yang relevan dengan konteks
List building juga bisa berjalan dengan sukses ketika Anda menyediakan penawaran yang relevan dan sesuai konteks. Sebagai contoh, ketika ada visitor tengah mengunjungi artikel berjudul “Resep Memasak Rendang yang Enak dan Tak Kalah Dibandingkan Restoran Terkenal”, Anda bisa memberi tawaran berupa ebook yang berisi koleksi resep-resep nusantara.
7. Manfaatkan halaman about us
Halaman about us juga bisa Anda manfaatkan untuk kesempatan membangun daftar email. About us termasuk sebagai salah satu yang halaman terpopuler di website Anda. Visitor berkunjung ke halaman about us dengan tujuan untuk mengecek kredibilitas website.
Dengan tingkat traffic yang sangat tinggi, sangat sayang kalau halaman ini tidak Anda manfaatkan, bukan? Anda dapat memanfaatkan halaman ini untuk memperoleh subscriber sebanyak-banyaknya.
8. Popup
Jendela popup memang sering dianggap sebagai hal yang sangat mengganggu oleh para pengunjung website. Namun, formulir pendaftaran subscriber berupa jendela popup punya tingkat konversi tinggi.
9. Opt-in form sidebar
Penempatan formulir opt-in di bagian sidebar jadi praktik yang sering dijalankan oleh para pemilik website. Apalagi, bagian ini terlihat cukup mencolok di mata para visitor. Hanya saja, Anda tetap perlu menampilkan kalimat CTA yang menarik sehingga para visitor tertarik berlangganan.
10. Perlihatkan testimoni
Terakhir, Anda bisa mencoba strategi list building dengan menampilkan testimoni para visitor yang telah merasakan manfaat dari ebook gratisan setelah berlangganan. Kalau mau, Anda juga dapat memamerkan jumlah subscriber. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa memunculkan rasa percaya kepada para visitor.
Itulah 10 strategi yang bisa Anda terapkan untuk bisa menjalankan kampanye email list building secara efektif. Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan daftar email yang sudah dikumpulkan sebagai sarana untuk menjalankan email marketing.
Selamat mencoba dan semoga sukses dengan bisnis online terbarunya, ya!