Tidak hanya menjadi tempat berbagi informasi, blog juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat mendulang cuan atau yang lebih dikenal dengan istilah monetisasi blog.
Eh, gimana caranya, tuh?
Pernah dengar Adsense? Adsense adalah salah satu cara mendapatkan uang dari blog.
Apakah Adsense satu-satunya cara bikin cuan dari blog? Tentu tidak! Kamu bisa menjual atau membuat review produk,, hingga membuat program membership dan menjadikannya ladang cuan.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara memonetisasi blog kamu? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
1. Google Adsense
Adsense merupakan produk Google yang memungkinkan para blogger untuk mendapatkan penghasilan dari blog mereka. Ini merupakan cara memonetisasi blog yang paling populer dan paling banyak diterapkan oleh para blogger.
Bagaimana mekanisme kerjanya? Kamu sebagai pemilik blog akan menyediakan ‘lapak’ untuk Google. Lapak ini nantinya akan digunakan untuk menempatkan iklan.
Lantas, dapat uangnya dari mana?
Google Adsense merupakan program iklan yang berbasis Cost-Per-Click (CPC). Sebagai pemilik blog, kamu akan menyediakan lapak untuk menampilkan iklan-iklan yang akan dipajang Google.
Ketika ada orang yang mengklik iklan tersebut, kamu akan mendapatkan komisi. Jadi, semakin banyak orang yang mengklik iklan yang dipajang di blog-mu, semakin banyak juga komisi yang bisa kamu terima.
Ingin mendapatkan cuan dari Adsense? Kamu perlu daftar Adsense dan memenuhi syarat yang ditetapkan. Jika blog-mu memenuhi syarat, Google akan mulai menempatkan iklan di blog-mu.
2. Afiliasi
Cara monetisasi blog selanjutnya adalah melalui program afiliasi. Seperti apakah program afiliasi itu?
Dilansir dari HubSpot, program afiliasi atau yang populer disebut sebagai affiliate program, merupakan sebuah kesepakatan antara suatu bisnis dengan bisnis lain atau individu. Melalui kesepakatan ini, kamu berpeluang mendapatkan komisi jika berhasil mengarahkan seseorang untuk mengunjungi website dan melakukan pembelian.
Ribet, nggak? Tidak juga. Penerapannya cukup simpel, kok.
Kamu cukup menempatkan link menuju website bisnis tersebut di konten-konten blog-mu. Selain itu, link yang kamu tempatkan di blog bisa juga mengarah langsung ke marketplace.
Nah, supaya kamu bisa mendapatkan komisi dari menjadi affiliate marketer, kamu perlu mendaftar terlebih dahulu agar blog-mu terdata dalam sistem sebagai salah satu marketer.
Di Indonesia, beberapa contoh program afiliasi yang bisa kamu ikuti misalnya seperti Tokopedia Affiliate Program, Shopee Affiliate Program, serta tiket Affiliate Program (dari tiket.com).
Seberapa besar sih komisi yang bisa kamu dapatkan?
Masing-masing program tentunya menawarkan besaran komisi yang berbeda-beda. Ada yang sampai 70%, ada juga yang hanya 2%.
Maka dari itu, sebelum mendaftar pastikan kamu mengetahui detail program afiliasi yang akan kamu ikuti terlebih dahulu, ya.
3. Menjual produk fisik/digital
Sebagai blogger, kamu mungkin lebih fokus pada mengembangkan konten agar blog-mu jadi terlihat banyak konten dan lebih tepercaya. Dengan cara ini, kamu bisa menarik minat pengunjung untuk datang ke blog-mu.
Akan lebih baik lagi jika kamu memanfaatkan blog yang kamu miliki sebagai sarana untuk memasarkan suatu produk jualan. Biar blog-mu bisa jadi sumber cuan, gitu!
Produk yang kamu tawarkan bisa dalam bentuk produk fisik maupun produk digital. Tentunya akan lebih baik jika produk yang ditawarkan berkaitan dengan niche blog yang kamu buat.
Memangnya, seperti apa sih contoh produk fisik dan digital yang bisa dijual melalui blog?
Kalau kamu ingin menjual produk fisik, beberapa contoh produk yang bisa dijual adalah baju, mug, topi, sweater/hoodie, buku catatan (notebook), dll. Produk fisik yang kamu jual bisa menjadi merchandise untuk dikoleksi oleh para audiens blog-mu.
Bisa juga kamu menjual produk lain yang berkaitan dengan niche blog kamu. Misalnya, kalau blog-mu memiliki niche skincare, kamu bisa menjual produk-produk skincare langsung melalui blog.
Atau kalau kamu punya produk sendiri, produk tersebut bisa kamu pasarkan melalui blog-mu juga!
Tak hanya produk-produk fisik, kamu bisa menjual produk digital juga sebagai cara untuk monetisasi blog. Beberapa contoh produk digital yang bisa kamu jual misalnya seperti preset foto, ilustrasi, musik, dsb.
Gimana, tertarik untuk menjadikan blog-mu sebagai ladang cuan dengan menjual produk fisik maupun produk digital?
Pertama, kamu perlu meningkatkan trafik kunjungan website terlebih dahulu. Setelah itu, bangun loyalitas audiens dengan membuat konten-konten yang berkualitas dan menawarkan value lebih untuk audiens.
Nah, ketika trafik website sudah meningkat, memperkenalkan produk jualanmu akan lebih mudah. Pasalnya, kamu sudah memiliki audiens yang bisa kamu jadikan sebagai target pasar potensial.
Meski demikian, pastikan untuk tidak berhenti mengembangkan kontenmu walaupun penjualan produk sudah berhasil.
Tetaplah mengembangkan blog-mu dan perbanyak variasi produk jualanmu. Dengan demikian, penjualan bisa meningkat dan tentunya makin cuan!
4. Menjual e-Book
Berjualan e-book sebagai cara monetisasi blog apakah menguntungkan? Tentu saja, dong!
Berjualan e-book sangat cocok buat kamu yang hobi menulis dan gemar berbagi informasi bermanfaat. Nah, kalau kamu punya skill yang tidak banyak dikuasai orang lain, coba deh mulai tulis e-bookmu.
Misalnya, kamu punya skill di bidang digital marketing. Daripada menjabarkannya secara menyeluruh melalui blog-mu secara gratis, bagikan informasi yang kamu miliki melalui e-book.
Dengan cara ini, kamu bisa mendulang pendapatan yang lumayan!
Menulis e-book memang bukanlah perkara mudah. Pasalnya, e-book tidak jauh berbeda dibandingkan dengan menulis buku cetak. Kamu perlu membuat e-book-mu jadi produk yang valuable untuk dijual melalui blog. Bagaimana caranya?
- Pertama, pastikan untuk membuat e-book dengan topik yang benar-benar dibutuhkan oleh audiensmu. Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan niche dan kemampuan yang kamu miliki.
- Buatlah outline/kerangka e-book yang akan memuat semua informasi bermanfaat terkait dengan topik yang akan kamu bahas.
- Kembangkan kerangka yang sudah kamu susun menjadi sebuah e-book yang utuh. Pastikan untuk tidak asal-asalan dalam menuliskan informasi. Lakukan riset dengan baik dan pastikan referensi yang kamu jadikan rujukan kredibel.
- Tambahkan ilustrasi, bagan, grafik, dsb. yang bisa membuat pembaca e-book-mu lebih mudah dalam memahami informasi yang disampaikan.
- Atur tata letak teks dengan baik. Dengan demikian, audiens yang membaca e-book-mu tidak mengalami kesulitan saat membaca.
- Lakukan review dan proofreading untuk menghindari kesalahan ketik maupun kesalahan informasi yang kamu jelaskan melalui e-book tersebut.
Apakah e-book bisa dijual melalui marketplace? Tentu saja! Kamu bebas menjual e-book di platform mana pun yang kamu inginkan. Kegiatan pemasaran untuk e-bookmu pun juga bisa kamu lakukan melalui platform apa saja. Baik melalui blog-mu maupun media sosial—semuanya oke!
5. Menjual buku
Apakah kamu tahu buku yang berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson?
Mark Manson adalah seorang blogger yang sukses menerbitkan buku self-help yang sudah menjadi buku best-selling di banyak negara.
Memangnya, apa sih yang Mark Manson tulis di blog-nya? Sejak 2007, Mark Manson menulis tentang psikologi, hubungan interpersonal, personal growth, dan budaya.
Berkat kerja kerasnya, ia berhasil membuat blog-nya masyhur dan mendunia. Jutaan orang sudah membaca tulisannya yang ditulis dengan gaya santai, menghibur, tetapi tetap berbobot.
Tak heran, ketika buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat terbit, banyak sekali orang yang membeli dan membacanya. Tak salah lagi, Mark Manson memang punya ilmu yang bagus untuk dibagikan melalui buku. Gaya menulisnya pun sangat membantu para pembaca untuk memahami tulisannya dengan baik.
Nah, prestasi Mark Manson ini tentunya juga bisa kamu tiru.
Jika kamu sudah mengembangkan blog dan memiliki audiens loyal dalam jumlah besar, opsi monetisasi blog dengan menerbitkan buku cetak bisa jadi pilihan yang oke.
Membuat buku cetak tentu akan membutuhkan usaha yang lebih ekstra dibandingkan membuat e-book. Pasalnya, kamu perlu melakukan riset lebih banyak, menulis lebih panjang, serta menemukan penerbit yang bersedia menerbitkan tulisanmu.
Tak lupa, kamu juga perlu melakukan editing dipandu oleh editor dari penerbit. Ini tentu akan berbeda dengan e-book yang akrab dengan proses editing secara mandiri (swasunting).
Melakukan semua hal di atas pastinya akan butuh waktu yang tidak sebentar. Akan tetapi, kerja kerasmu bisa terbayar jika tulisanmu memang berkualitas.
Bagaimanapun juga, berhasil menerbitkan buku sendiri bisa membuat dirimu sebagai penulis lebih bangga, bukan?
6. Membuat podcast dan video
Bukan cuma buku cetak saja, kamu juga bisa melakukan monetisasi blog dengan membuat podcast ataupun video. Saat ini sudah banyak blogger yang tidak hanya mengandalkan monetisasi blog dari Adsense dan penjualan produk semata.
Banyak dari mereka yang membuat konten dalam bentuk video maupun dalam bentuk podcast sebagai sumber pendapatan tambahan.
Mengapa saat ini banyak blogger yang membuat video dan podcast? Saat ini, banyak platform podcast dan video yang bisa membantumu mendapatkan penghasilan tambahan dengan mengunggah konten di platform tersebut. Sebut saja YouTube, Spotify, Anchor, dsb. Platform tersebut adalah beberapa platform podcast yang terkenal di Indonesia.
Karena alasan inilah banyak orang yang tertarik untuk membuat konten podcast dan video.
Tak hanya itu, ada beberapa aspek lain yang juga menjadi alasan banyak blogger membuat podcast maupun konten video. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Konten podcast dan video lebih mudah dinikmati. Dalam artian, audiens bisa menyapu lantai, bekerja, memasak, maupun merawat tanaman sambil mendengarkan podcast.
- Podcast dan video bisa membantu kamu lebih akrab dengan audiens. Salah satunya dengan cara membalas komentar-komentar yang dibuat oleh audiens.
- Membuat podcast dan video memungkinkanmu untuk jadi tenar. Mungkin kamu sudah tahu bahwa podcaster dan video creator bisa mendapatkan ketenaran dengan mudah. Popularitas ini nantinya bisa sangat membantu ketika kamu ingin menjual sesuatu—misalnya seperti buku cetak, e-book, atau produk fisik/digital.
7. Membuat online course
Selain melakukan berbagai cara di atas, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menawarkan kursus online.
Eits, jangan minder duluan. Kamu tidak harus menjadi seorang dosen untuk bisa membuat online course. Jika kamu merasa pengetahuanmu di suatu bidang sudah cukup mendalam, maka tidak ada salahnya untuk mencoba membuat online course.
Untuk memulai online course, apa saja sih yang kamu perlu lakukan?
1. Tentukan materi apa yang bisa kamu tawarkan di online course
Dalam menentukan materi apa yang bisa kamu gunakan sebagai materi online course, pertimbangkan juga aspek-aspek lain misalnya seperti kebutuhan industri dan keilmuan yang kamu miliki di bidang tersebut.
2. Kenali apa yang dibutuhkan industri dan tentukan siapa target pasarmu
Membuat online course tidak ada bedanya dengan menjual produk digital. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui siapa target pasarmu dan apa yang mereka butuhkan dari sebuah online course.
3. Tentukan materi apa saja yang akan kamu sajikan Setelah mengetahui apa kebutuhan pasar, susun ‘kurikulum’ online course yang kamu miliki.
Kalau kamu masih bingung materi apa yang bisa kamu sajikan, tidak ada salahnya untuk ‘mengintip’ online course lain. Dengan demikian, kamu bisa tahu seperti apa gambaran kurikulum online course tersebut. Dari sini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi terkait misalnya seperti:
- Tujuan pembelajaran online course
- Format online course
- Kelengkapan online course (misalnya seperti video, workbook, e-book materi, dll.)
- Panjang online course
- Rencana pembelajaran online course
- Biaya online course
4. Siapkan materi online course-mu
Kamu bisa mengombinasikan konten video, e-book, dan workbook dalam online course yang dibuat. Variasi media pembelajaran tentunya bisa membantu siapa pun yang membeli online course untuk mempelajari materi dengan lebih baik.
Jika kamu menggunakan video sebagai media pembelajaran, kamu perlu menyiapkan script sebelum merekam video. Dengan cara ini, apa yang akan dijelaskan bisa tertata dengan lebih baik.
Pastikan juga untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk filming. Termasuk di dalamnya adalah kamera, lighting, perlengkapan audio, dan properti lainnya yang dibutuhkan untuk membantu video course-mu terlihat profesional.
5. Mulai pembuatan online course-mu
Setelah kerangka materi sudah selesai kamu susun, mulailah melakukan filming, penyusunan e-book maupun media pembelajaran lainnya. Lalu, lanjutkan dengan proses post-production yaitu editing video maupun editing e-book.
Pastikan video maupun media pembelajaran lainnya memiliki kualitas yang baik sebelum kamu menjualnya ke publik. Dengan demikian, audiens loyal blog-mu merasa online course-mu worth the money.
8. Membership program
Cara lain untuk melakukan monetisasi blog adalah dengan menawarkan program membership kepada audiensmu.
Apa itu membership program? Membership program adalah model bisnis yang menawarkan berbagai keuntungan kepada mereka yang berlangganan program tersebut.
Lalu, bagaimana cara menerapkan model bisnis ini di blog-mu?
Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan. Misalnya:
- Menyuguhkan e-book berkala untuk member-only
- Menyediakan konten artikel member-only
- Diskon khusus online course yang kamu sediakan dalam waktu terbatas
Membuat membership program sebagai langkah monetisasi blog memang begitu menarik. Pasalnya, pendapatan yang bisa kamu dapatkan juga lumayan jika kamu berhasil mempertahankan member supaya tetap berlangganan di membership program-mu.
Akan tetapi, ini butuh dedikasi yang tinggi. Kamu harus siap menyediakan konten premium member-only secara berkala. Selain itu, kamu juga perlu menjaga kualitas konten agar member bisa merasakan value keikutsertaan mereka di membership program yang kamu adakan.
9. Membuat review produk
Opsi selanjutnya untuk melakukan monetisasi blog adalah dengan cara me-review produk. Bagaimana caranya me-review produk bisa mendatangkan pendapatan?
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan uang dari me-review produk.
- Pertama, melalui affiliate program.
- Kedua, melalui paid review.
Kamu bisa membaca ulang mengenai affiliate program di poin nomor 2.
Apa yang dimaksud dengan paid review? Paid review merupakan jasa me-review produk dari suatu brand. Nantinya, review ini akan kamu unggah di blog agar audiensmu bisa membaca review produk tersebut.
Bagi blogger, ini bisa menjadi cara yang bagus untuk monetisasi blog. Cukup dengan menulis review produk, kamu bisa mendapatkan penghasilan. Siapa yang tidak tergiur?
Sayangnya, walaupun ini pekerjaan yang tergolong mudah, tidak sembarang orang bisa mendapatkan uang melalui program paid review. Mengapa demikian?
Alasan terbesarnya adalah karena brand biasanya hanya mengincar blog dengan basis audiens yang besar. Basis audiens ini bisa dilihat dari trafik dan jumlah subscribers blog-mu. Semakin besar trafik dan semakin banyak audiens yang berlangganan newsletter, tentunya akan semakin bagus.
Meningkatkan trafik kunjungan ke blog, bagaimana caranya?
Meningkatkan trafik kunjungan ke blog-mu bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:
1. Membuat konten yang berkualitas. Ini bisa kamu terapkan dengan:
- Menulis artikel dengan bahasan yang komprehensif dan menjawab permasalahan/pertanyaan target audiens
- Membuat video sesuai dengan isi artikel yang sedang dibahas dan menempatkannya di laman blog
- Membuat audio file atau video yang berkaitan dengan konten artikel yang dibahas dan meletakkannya di page yang sama. Jadi, kamu bisa menjumpai dua hingga tiga jenis konten.
2. Menggunakan strategi SEO, yaitu dengan cara:
- Membuat judul yang sesuai dengan search intent
- Menggunakan variasi keyword yang sesuai dengan isi blog
- Menautkan konten-konten lain ke laman blog tersebut dengan internal link
- Menambahkan meta description dan slug yang menggunakan keyword target
3. Membagikan konten melalui media sosial
Dengan melakukan cara-cara di atas, kamu bisa meningkatkan trafik kunjungan ke website. Secara tidak langsung, kamu juga bisa meningkatkan jumlah subscriber newsletter-mu secara organik.
Nah, itulah 9 cara memonetisasi blog yang bisa kamu terapkan. Menarik sekali, bukan? Dengan melakukan monetisasi blog, kamu tidak hanya menulis sebagai hobi. Hobi tersebut bisa kamu ubah menjadi sesuatu yang menghasilkan uang!
Yuk, kembangkan blog-mu dan mulai dapatkan penghasilan tambahanmu sekarang!
Pertama, cari tahu niche apa yang ingin kamu kembangkan menjadi blog. Lalu, mulai langkahmu sebagai blogger: buat kontenmu secara rutin dan pastikan kamu tidak asal-asalan ketika membuat konten.
Alih-alih mengunggah konten hasil copy-paste, akan lebih baik jika kamu membuat konten yang kamu tulis sendiri. Hindari juga meniru style blog orang lain supaya blog-mu bisa memiliki ciri khas tersendiri.
Terkesan mudah memang, tetapi tidak semua orang bisa mengembangkan blog mulai dari nol.
Pasalnya, menulis konten blog yang berkualitas bukanlah pekerjaan mudah. Perlu ide-ide fresh dan konsistensi yang baik agar blog kamu bisa berkembang.
Butuh bantuan membuat konten blog? Kontenesia siap membantumu membuat artikel-artikel yang berbobot dan berkualitas.
Kontenesia adalah rumah dari puluhan penulis yang sudah berpengalaman mengerjakan konten blog berbagai niche. Artikel blog yang selesai dikerjakan penulis nantinya akan diedit oleh tim editor kami dan akan dipastikan lolos plagiasi.
Jadi, kamu tidak perlu pusing lagi riset dan menulis konten. Serahkan saja semuanya pada tim Kontenesia!
Penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai layanan-layanan Kontenesia? Yuk, cek selengkapnya di link berikut.
FAQ
Apa itu monetisasi di blog?
Secara singkat, monetisasi blog dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk meraih penghasilan dari situs blog-mu.
Bagaimana cara monetisasi blog?
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk monetisasi blog. Di antaranya adalah:
- Google Adsense
- Program afiliasi
- Menjual produk fisik/digital
- Menjual e-book
- Menjual buku
- Membuat podcast dan video
- Membuat online course
- Membership program
- Membuat review produk
Apa itu Google AdSense dan fungsinya?
Google Adsense adalah layanan dari Google yang memberikan kesempatan bagi website/blogmu untuk memperoleh pendapatan dengan cara menayangkan iklan yang cocok. Nantinya, kamu bisa memperoleh komisi jika ada pengunjung blog yang mengklik iklan tersebut.
Google AdSense gratis apa bayar?
Mendaftar di Google AdSense tidak dikenakan biaya apapun. Malahan, Google akan memberimu komisi jika ada pengunjung blog-mu yang mengklik iklan yang ditampilkan di sana.
Bagaimana caranya mendapatkan uang dari program afiliasi?
Kamu perlu mendaftar sebagai affiliate marketer terlebih dahulu di perusahaan yang membuka peluang bagi affiliate marketer. Nantinya, kamu hanya perlu meletakkan link menuju website/marketplace mereka. Kamu akan mendapatkan komisi ketika orang yang mengklik link tersebut melakukan pembelian.
Bagaimana cara membuat e-book dari blog?
- Tentukan topik yang ingin kamu jadikan e-book.
- Buatlah kerangka/outline e-book
- Kembangkan kerangka e-book yang sudah dibuat menjadi materi e-book yang utuh
- Tambahkan ilustrasi, bagan, grafik, dsb. untuk membantu pembaca memahami materi dengan lebih mudah.
- Atur tata letak teks dengan baik.
- Lakukan review dan proofreading.
Keunggulan podcast dan video sebagai sebuah konten?
- Konten podcast dan video lebih mudah dinikmati.
- Podcast dan video bisa membantu kamu lebih akrab dengan audiens.
- Membuat podcast dan video memungkinkanmu untuk jadi terkenal.
Selain tiga alasan di atas, podcast dan video bisa dimonetisasi dan kamu jadikan sebagai sumber pendapatan di samping memperoleh pendapatan dari blog.
Bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan dari membuat review produk?
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu melalui affiliate program dan melalui paid review.