Posted on Leave a comment

Artikel Apa yang Cocok untuk Niche Website-mu? Yuk, Simak 10 Jenis Artikel Konten Berikut ini!

Artikel menjadi salah satu konten yang paling sering digunakan dalam mengoptimasi blog atau website. Jika diulik lebih dalam, ada banyak sekali jenis artikel konten yang bisa dipilih untuk mengisi website agar lebih menarik dan informatif.

Beberapa jenis artikel konten yang banyak digunakan di antaranya adalah artikel pilar, artikel review, artikel listicle, dan artikel tutorial. Bagaimana isi dan karakter dari masing-masing artikel tersebut? Yuk, temukan jawabannya di artikel berikut!

1. Artikel pilar

Jenis artikel konten

Ciri khas:

  • Panjang artikel lebih dari 2.000 kata.
  • Penjelasannya lengkap, terstruktur, dan menyeluruh.
  • Biasanya ada hyperlink menuju page lain.
  • Mampu menjawab pertanyaan pembaca secara menyeluruh berkat pembahasan yang lengkap.

Apa, sih, yang dimaksud dengan artikel pilar? Artikel pilar merupakan salah satu dari jenis-jenis artikel konten yang memberikan ulasan secara komprehensif mengenai suatu topik. Biasanya, jenis artikel yang satu ini memiliki panjang artikel lebih dari 2.000 kata.

Selain artikel pilar, sebutan lain yang mirip adalah konten pilar (pillar content) atau laman pilar (pillar page). Ada juga yang menyebut artikel pilar dengan istilah konten landasan (cornerstone content).

Pada penerapannya, ada dua jenis artikel pilar yang umum dijumpai, yaitu:

a. Resource pillar page

Jenis artikel pilar ini menghubungkan hyperlink untuk menghubungkan pillar page dengan subtopiknya.

Jadi, akan ada satu pillar page yang akan membahas satu topik khusus. Di laman pilar ini ada beberapa subtopik. Penjelasan di subtopik ini nantinya akan di-hyperlink ke page yang membahas khusus tentang subtopik tersebut.

b. 10x Pillar page

10x pillar page membahas subtopik secara mendalam di dalam laman artikel pilar yang sama. Alhasil, artikel pilar ini menjadi sangat panjang. Tetapi, isinya komprehensif dan mencerminkan authority dari blog-mu.

Karena pembahasannya yang mendalam, tak heran 10x pillar page disebut-sebut sebagai bentuk artikel pilar yang 10x lebih baik dibandingkan dengan resource pillar page.

 

2. Artikel blog storytelling

Ciri khas:

  • Biasanya digunakan untuk menceritakan pengalaman pribadi. Misalnya seperti pengalaman traveling, pengalaman mengunjungi suatu event, atau melakukan suatu hal yang baru.
  • Penggunaan sudut pandang orang pertama.
  • Isi blog bersifat informatif, bisa menghibur maupun inspiratif.
  • Panjang blog bervariasi. Bisa sepanjang artikel pilar, bisa juga lebih pendek maupun lebih panjang.

Jenis artikel selanjutnya adalah artikel blog storytelling. Artikel blog storytelling merupakan jenis blog pribadi biasanya digunakan untuk menceritakan pengalaman pribadi. Biasanya, artikel blog seperti ini banyak digunakan oleh travel blogger.

Jenis blog yang satu ini mengedepankan alur cerita mengenai suatu hal—biasanya tentang pengalaman penulis mengunjungi suatu tempat, ketika mendatangi suatu event, atau melakukan sesuatu yang baru. Karena itulah, sudut pandang orang pertama di jenis-  jenis artikel konten ini sering digunakan.

 

3. Artikel berita

Jenis artikel konten

Ciri khas:

  • Biasanya diunggah di kanal-kanal berita seperti Kompas, Detik.com, CNBC, dsb.
  • Memuat 5W1H
  • Konten bersifat aktual, berdasarkan pada kejadian nyata, dan penting untuk diketahui orang banyak.
  • Jumlah kata bervariasi, namun pada umumnya hanya sekitar 300-500 kata

Selain artikel pilar dan artikel blog, kamu juga bisa menjumpai artikel berita. Sesuai dengan namanya, jenis artikel berita merupakan jenis artikel yang dibuat dengan tujuan untuk menceritakan ulang sebuah peristiwa kepada audiens.

Jenis artikel ini biasanya diunggah di situs-situs kanal berita seperti Kompas, Detik.com, CNBC, dsb. Teknik menulisnya pun berbeda jika dibandingkan dengan menulis blog. Kamu perlu memenuhi kaidah jurnalistik untuk menulis jenis artikel ini.

Selain itu, artikel berita perlu memuat hal yang sifatnya aktual, berbasis dengan kejadian nyata, dan penting untuk diketahui orang.

Dalam proses penulisannya, berita yang ditulis perlu dibuat dengan panduan 5W1H. 5W1H merupakan singkatan dari what (apa), who (siapa), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Berita yang ditulis harus bisa menjawab keenam pertanyaan di atas.

Bagaimana dengan panjang artikel? Dilansir dari The Guardian, sebenarnya tidak ada anjuran khusus mengenai berapa panjang artikel berita yang paling baik.

Pada intinya, artikel berita tidak dibuat panjang seperti artikel pilar. Biasanya, artikel berita hanya sepanjang 300-500 kata saja. Meski demikian, masing-masing kanal berita memiliki aturannya sendiri-sendiri terkait hal ini.

 

4. Artikel review

Ciri khas:

  • Ditulis untuk membahas spesifikasi dan kualitas produk/layanan yang dibeli/digunakan sendiri oleh si penulis.
  • Artikel ini mengandung testimoni pribadi dari sang penulis mengenai produk/layanan tersebut.
  • Panjangnya bervariasi, tergantung banyak tidaknya bahasan produk yang diulas.
  • Menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk/layanan.

Jenis artikel review merupakan artikel yang ditulis untuk membahas mengenai kualitas suatu produk maupun layanan berdasarkan pengalaman langsung. Bisa juga dikatakan bahwa artikel review adalah artikel yang memuat testimoni mengenai kualitas sebuah produk maupun jasa.

Ada tiga tujuan penulisan review produk, yaitu:

  1. Memperkenalkan produk/jasa dari sebuah brand.
  2. Memberikan informasi mengenai sebuah produk/jasa. Biasanya, informasi yang diberikan berupa merek, karakteristik, fungsi, dan manfaat dari produk/jasa tersebut. Terkadang review produk juga membeberkan bagaimana cara menggunakan suatu produk.
  3. Mempersuasi pengguna. Tujuan yang satu ini biasanya dibuat dalam rangka untuk memberikan dorongan kepada orang lain untuk melakukan pembelian produk/layanan tersebut.

Beberapa contoh artikel review adalah:

  • Review buku
  • Review gadget
  • Review makanan (review restoran/rumah makan)
  • Review produk skincare/kosmetik
  • Review pakaian

Untuk membuat sebuah artikel review, caranya adalah sebagai berikut:

a. Memberikan produk secara lengkap

Misalnya, kalau kamu sedang membuat artikel produk skincare, kamu bisa memberikan penjelasan mengenai mulai dari packaging produk skincare tersebut.

Setelah itu, barulah kamu mulai menjelaskan mengenai produk skincare. Sebutkan apa saja bahan aktif yang tersedia di dalam skincare tersebut. Sebutkan juga bagaimana konsistensi produk skincare itu. Lalu, kamu juga bisa menyebutkan bagaimana cara pengaplikasiannya.

b. Sisipkan gambar penunjang

Karena pembaca tidak bisa mencoba produk/jasa secara langsung, coba berikan gambar penunjang yang bisa memberikan gambaran seperti apa produk/jasa yang mereka dapatkan jika membelinya.

c. Sampaikan kelebihan dan kekurangan produk/layanan

Artikel review tidak akan lengkap tanpa penjelasan mengenai kelebihan maupun kekurangan produk/layanan yang dibahas.

Apabila produk tersebut memberikan hal yang positif untukmu, sampaikan hal tersebut kepada pembaca.

Begitu pula jika kamu merasakan hal negatif dari produk/layanan yang dibeli. Sampaikan hal tersebut, namun jangan menggunakan kata-kata yang kasar ketika menyampaikannya.

d. Memberikan bukti

Bukti yang dimaksud di sini merupakan pernyataan yang bisa memberikan backup terhadap pernyataan yang kamu berikan mengenai kelebihan dan kekurangan produk yang tadi kamu sampaikan.

Bukti yang diberikan bisa kamu dapatkan dari review orang lain maupun dari bukti yang kamu dokumentasikan sendiri.

e. Call to action

Call to action merupakan bagian yang juga penting untuk dicantumkan dalam sebuah artikel review. Call to action biasanya berisikan kalimat ajakan yang mengundang pembaca untuk membeli atau mencoba produk/layanan yang sedang dibahas.

 

5. Artikel tutorial

Jenis artikel konten

Ciri khas:

  • Memuat prosedur untuk melakukan suatu hal. Misalnya memasak, menggunakan suatu alat untuk tujuan tertentu, dsb.
  • Biasanya menggunakan poin-poin
  • Panjangnya bervariasi tergantung dari penjelasan yang diberikan. Biasanya, semakin rumit penjelasan yang diberikan maka semakin panjang juga artikel yang akan ditulis.

Artikel tutorial masuk sebagai salah satu dari jenis- jenis artikel konten yang bisa dibuat untuk mengisi website-mu.

Apa itu artikel tutorial? Artikel tutorial merupakan jenis artikel yang menyampaikan petunjuk atau cara untuk melakukan suatu hal tertentu. Hal yang dibahas dalam sebuah artikel tutorial sangat beragam—mulai dari cara memasak hingga mengoperasikan suatu alat.

Berapa umumnya panjang sebuah artikel tutorial? Tergantung. Semakin rumit step-by-step yang perlu disampaikan, maka biasanya semakin panjang juga artikel tutorial yang dibuat.

Untuk membuat artikel tutorial, begini cara yang bisa kamu lakukan.

a. Pertama, tentukan dahulu topik yang ingin kamu tulis

Usahakan untuk memilih topik yang spesifik. Misalnya, alih-alih membuat artikel tutorial mengenai cara menggunakan aplikasi Adobe Photoshop, sempitkan tutorial dengan topik spesifik pada ‘cara menambah saturasi warna pada Adobe Photoshop’.

b. Tentukan target audiens untuk artikel tutorial yang kamu buat

Ini penting untuk menyusun tutorial dengan bahasa yang mudah dipahami audiens.

c. Lakukan riset

Kamu bisa membaca artikel lain untuk mengetahui bagaimana orang lain menuliskan tutorial tersebut. Membaca artikel lain juga bisa membantumu untuk menemukan pendekatan lain atau poin-poin yang perlu ada ketika menuliskan tutorial.

d. Mulai menulis

Setelah menentukan topik, menentukan target audiens, dan melakukan riset, kini saatnya kamu mulai menulis. Buatlah artikel tutorial dengan diksi yang mudah dipahami, tidak bertele-tele, dan berdasarkan pada fakta.

Kamu juga bisa memberikan catatan kecil untuk menambahkan beberapa penjelasan tambahan yang dirasa perlu. Dengan cara ini, artikelmu bisa memiliki nilai plus dibandingkan dengan artikel tutorial lainnya karena lebih lengkap.

Tips membuat artikel tutorial:

  • Tambahkan gambar maupun video jika tersedia

Gambar dan video akan membantu audiensmu untuk memahami prosedur yang dituliskan dengan lebih mudah.

  • Jika memungkinkan, tambahkan prosedur alternatif

Dengan menambahkan prosedur alternatif, audiens bisa melakukan prosedur alternatif jika prosedur utama yang kamu tuliskan tidak berhasil.

  • Sediakan contoh

Memberikan contoh bisa membantu audiens untuk memahami tutorial dengan lebih mudah.

  • Tambahkan FAQ section

Terkadang ada istilah-istilah dalam artikel tutorial yang tidak bisa kamu jelaskan secara langsung di badan artikel. Nah, kamu bisa menjelaskan istilah-istilah tersebut di bagian FAQ ini.

 

6. Artikel listicles

Ciri khas:

  • Ada penggunaan bullets dan numbering
  • Sering  digunakan untuk menunjukkan daftar rekomendasi maupun pilihan untuk suatu topik tertentu.
  • Panjang artikel tergantung pada seberapa banyak poin dalam artikel tersebut.

Kamu tentu sudah sering melihat judul artikel seperti ini, bukan?

  • 7 Rekomendasi Hotel di Kota Malang yang Cocok untuk Budget Traveler
  • 8 Café Estetik di Jakarta Selatan dengan Interior yang Instagramable
  • 10 Makanan Khas Kalimantan, Wajib Dicoba!
  • 5 Gaya Rambut Pria Kekinian, Fix Bikin Kamu Makin Ganteng!

Nah, judul-judul seperti itu merupakan judul artikel listicles. Artikel listicles biasanya dibuat dengan menyertakan bullets dan numbering dengan tujuan agar audiens bisa membaca artikel ini dengan lebih mudah.

Biasanya, artikel listicles dipilih untuk memberitahukan audiens mengenai rekomendasi-rekomendasi ataupun pilihan-pilihan yang bisa kamu pilih untuk suatu topik tertentu.

Misalnya, kamu ingin mencari tahu mengenai apa saja makanan khas Kalimantan. Kamu bisa memilih artikel berjudul ‘10 Makanan Khas Kalimantan, Wajib Dicoba!’ untuk dibaca.

Atau kalau kamu sedang butuh rekomendasi hotel di kota Malang yang murah, kamu bisa membaca artikel ‘7 Rekomendasi Hotel di Kota Malang yang Cocok untuk Budget Traveler’.

Berapa panjang artikel listicles? Tergantung. Semakin banyak poin yang ditulis, maka semakin panjang juga artikel tersebut.

Mengapa artikel listicles menjadi salah satu jenis-jenis artikel konten yang banyak dipilih?

Berikut adalah keuntungan dari artikel listicle yang menjadikannya sebagai salah satu jenis artikel yang sering dijumpai saat ini:

  1. Informasi yang disampaikan melalui listicles disajikan secara bite-sized. Dengan jenis artikel seperti ini, kamu bisa lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan.
  2. Artikel listicles membuat topik yang sulit bisa dipahami dengan mudah.
  3. Artikel listicles bisa membantu kamu mengingat poin-poin dengan lebih mudah.

7. Artikel advertorial


Ciri khas:

  • Merupakan gabungan antara advertisement dan editorial. Artikel ini merupakan artikel iklan yang ditulis dalam bentuk artikel yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.
  • Biasa dipublikasikan melalui media massa
  • Mengedepankan soft-selling

Apa yang dimaksud dengan artikel advertorial?

Advertorial merupakan gabungan dari dua kata, yaitu advertisement dan editorial. Advertorial sendiri didefinisikan sebagai sebuah konten iklan yang ditulis untuk koran, majalah, maupun website dalam bentuk artikel. Tentunya, artikel yang ditulis harus sesuai dengan kaidah jurnalistik.

Artikel advertorial tidak bisa ditempatkan di sembarang website. Dalam publikasi online, kanal-kanal berita online-lah yang biasanya memuat artikel advertorial. Jadi, blog pribadi bukanlah tempat yang tepat untuk menempatkan artikel semacam ini.

Mengapa jenis artikel advertorial masih menjadi jenis iklan yang banyak digunakan brand dalam mempromosikan produk/layanan mereka?

a. Artikel dipublikasikan melalui media massa

Karena dipublikasikan melalui media massa, jumlah audiens yang bisa dijumpai juga besar. Alhasil, makin banyak juga orang mengetahui produk/layanan yang ditawarkan.

Tidak mudah, lho, memublikasikan konten melalui media massa. Ini pulalah yang membuat banyak brand membutuhkan jasa media placement.

b. Soft-selling

Artikel advertorial pada dasarnya adalah iklan yang dikemas dalam bentuk artikel. Berbeda dari iklan konvensional pada umumnya, artikel advertorial bersifat soft-selling karena artikel tidak langsung berfokus pada iklan. Alhasil, membaca artikel advertorial pun bisa lebih nyaman karena penyampaiannya tidak terkesan sales banget.

c. Artikel bersifat informatif

Artikel advertorial juga disusun untuk memberikan informasi penting bagi para audiensnya. Maka dari itu, artikel advertorial disusun dengan menjawab aspek 5W1H sebagaimana sebuah artikel berita ditulis.

 

8. Artikel case study

Ciri khas:

  • Biasanya dibuat oleh suatu perusahaan dengan tujuan marketing. Tidak dibuat oleh blogger individual.
  • Berisikan suatu permasalahan dan solusi yang bisa digunakan. Solusi yang dimaksud adalah produk/layanan yang ditawarkan perusahaan tersebut.
  • Artikel biasanya merupakan artikel panjang karena butuh menjabarkan suatu permasalahan dan solusinya secara lengkap.

Sesuai dengan namanya, artikel case study merupakan jenis artikel yang ditulis untuk membahas sebuah permasalahan dan solusi apa yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan itu.

Jenis artikel ini umum digunakan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produknya kepada target pasar. Artikel case study bukanlah jenis-jenis artikel konten yang umum dibuat oleh blogger individual.

Biasanya, solusi yang ditawarkan merupakan produk/layanan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, artikel ini juga bisa digunakan untuk memasarkan produk pemasaran dengan cara soft-selling.

Dengan membuat artikel case study, sebuah perusahaan juga bisa membuktikan bahwa produk/layanan yang mereka berikan merupakan produk/layanan yang bagus kepada target pasarnya.

 

9. Infografis

jenis artikel konten

Ciri khas:

  • Menggunakan objek visual untuk menggambarkan informasi maupun data
  • Konten biasanya tetap disertai dengan artikel
  • Biasa digunakan di situs-situs kanal berita, media sosial, maupun blog perusahaan

Apa itu infografis? Infografis merupakan jenis konten visualisasi informasi dan data dengan menggunakan gabungan grafik dan teks. Ada berbagai jenis grafik yang digunakan dalam pembuatan infografis, misalnya seperti ikon-ikon, grafik, dan tabel.

Saat ini, infografis merupakan salah satu jenis konten yang banyak digunakan dan digabungkan dengan artikel. Alasannya adalah karena jenis konten seperti ini membantu audiens untuk memahami isi artikel dengan lebih mudah. Audiens juga jadi tidak perlu membaca teks lebih banyak sehingga tidak membosankan.

Meski demikian, infografis mungkin menjadi jenis konten yang tidak mudah untuk dibuat. Pasalnya, kamu membutuhkan skill khusus untuk bisa membuat visualisasi informasi maupun data dari artikel yang ditulis.

Jenis konten seperti ini bisa dijumpai di mana-mana—mulai dari media sosial hingga blog perusahaan. Situs berita pun cukup sering menggunakan jenis konten yang satu ini untuk memudahkan audiens dalam memahami penjelasan yang sedang dibahas.

Jika dirangkum, berikut ini adalah benefit dari infografis:

  • Mengilustrasikan data melalui objek visual, misalnya seperti bagan, grafik, tabel, maupun melalui ikon-ikon khusus.
  • Membantu menyederhanakan informasi yang kompleks.
  • Membantu meringkas konten yang panjang.
  • Membantu untuk menunjukkan perbandingan antara satu aspek dengan aspek lainnya.

10. Konten media sosial

Ciri khas:

  • Hadir dalam berbagai bentuk, misalnya seperti copy untuk gambar yang akan di-post di media sosial, membuat caption, membuat skrip video
  • Panjangnya bermacam-macam. Skrip video tentunya membutuhkan lebih banyak kata dibandingkan copy maupun caption gambar.
  • Gaya bahasa tergantung dengan kebutuhan.

Menulis konten untuk media sosial? Memangnya bisa, ya? Tentu saja, dong!

Konten media sosial saat ini sudah banyak macamnya, namun dua jenis konten yang sering kita lihat adalah dalam bentuk gambar serta video.

Menulis konten media sosial dalam bentuk gambar bisa dalam bentuk menulis caption gambar serta menulis copy yang akan ditampilkan dalam gambar yang diunggah. Di sisi lain, menulis konten video bisa diasosiasikan dengan menulis skrip video.

Nah, kalau kamu ingin menulis konten untuk media sosial, kamu butuh skill menulis khusus—yaitu content writing serta copywriting.

Skill content writing dibutuhkan agar informasi yang akan dikemas bisa disampaikan dengan gaya bahasa yang informatif. Skill ini juga diperlukan agar tulisan yang dibuat memiliki daya komunikasi dengan para audiens. Jadi, seakan-akan audiens sedang mendengar penuturan penulis secara langsung.

Di sisi lain, skill copywriting diperlukan agar caption maupun konten yang masuk di dalam desain gambar bisa memberikan persuasi kepada audiens untuk melakukan pembelian.

Nah, itulah 10 jenis- jenis artikel konten yang saat ini umum dibuat. Kira-kira, adakah yang baru kamu ketahui?

Kamu butuh bantuan penulisan artikel? Kontenesia siap bantuin kamu!

Kamu bisa percayakan penulisan artikelmu kepada puluhan penulis Kontenesia yang berpengalaman menulis artikel dalam berbagai topik. Tak perlu khawatir, karena artikel yang ditulis akan dipastikan lolos plagiasi oleh tim kami.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan layanan copywriting, penulis outsource, bahkan layanan media placement dari Kontenesia.

Penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai berbagai layanan yang bisa kamu dapatkan? Kamu bisa cek selengkapnya di sini.

FAQ

Apa saja jenis konten artikel saat ini?

Ada berbagai macam jenis jenis artikel konten yang umum dijumpai saat ini, yaitu:

  • Artikel pilar
  • Artikel blog
  • Artikel berita
  • Artikel review
  • Artikel tutorial
  • Artikel listicles
  • Artikel advertorial
  • Artikel case study
  • Infografis
  • Konten media sosial

Apa itu artikel pilar?

Artikel pilar merupakan salah satu dari jenis-jenis artikel konten yang memberikan ulasan secara komprehensif mengenai suatu topik. Biasanya, jenis artikel yang satu ini memiliki panjang artikel lebih dari 2.000 kata.

Apa saja tujuan penulisan artikel review?

Ada tiga tujuan penulisan review produk, yaitu:

  1. Memperkenalkan produk/jasa dari sebuah brand.
  2. Memberikan informasi mengenai sebuah produk/jasa. Biasanya, informasi yang diberikan berupa merek, karakteristik, fungsi, dan manfaat dari produk/jasa tersebut. Terkadang review produk juga membeberkan bagaimana cara menggunakan suatu produk.
  3. Mempersuasi pengguna. Tujuan yang satu ini biasanya dibuat dalam rangka untuk memberikan dorongan kepada orang lain untuk melakukan pembelian produk/layanan tersebut.

Apa itu artikel tutorial dan bagaimana membuatnya?

Artikel tutorial merupakan jenis artikel yang menyampaikan petunjuk atau cara untuk melakukan suatu hal tertentu. Hal yang dibahas dalam sebuah artikel tutorial sangat beragam—mulai dari cara memasak hingga mengoperasikan suatu alat.

Cara membuatnya:

  1. Tentukan topik spesifik yang ingin ditulis
  2. Tentukan target audiens
  3. Lakukan riset
  4. Mulai menulis

Ciri khas artikel listicles?

  • Ada penggunaan bullets dan numbering
  • Sering  digunakan untuk menunjukkan daftar rekomendasi maupun pilihan untuk suatu topik tertentu.
  • Panjang artikel tergantung pada seberapa banyak poin dalam artikel tersebut.

Apa yang dimaksud dengan advertorial?

Advertorial merupakan gabungan dari dua kata, yaitu advertisement dan editorial. Advertorial sendiri didefinisikan sebagai sebuah konten iklan yang ditulis untuk koran, majalah, maupun website dalam bentuk artikel. Tentunya, artikel yang ditulis harus sesuai dengan kaidah jurnalistik.

Apa saja benefit dari penggunaan infografis?

  • Mengilustrasikan data melalui objek visual, misalnya seperti bagan, grafik, tabel, maupun melalui ikon-ikon khusus.
  • Membantu menyederhanakan informasi yang kompleks.
  • Membantu meringkas konten yang panjang.
  • Membantu untuk menunjukkan perbandingan antara satu aspek dengan aspek lainnya.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.