Istilah SEO pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Bagaimana dengan on page SEO? apakah kamu sudah memahami apa definisi istilah yang satu ini?
Dalam SEO, ada istilah on page SEO dan off-page SEO. Keduanya sama-sama penting untuk mengoptimasi website agar memiliki peringkat bagus di search engine berdasarkan pencarian organik.
Karena namanya ‘on page’, ini artinya kamu akan mengoptimasi apa yang ada di dalam sebuah page. Komponen-komponennya ada banyak dan setiap komponen punya trik optimasinya sendiri.
Tertarik untuk mempelajari seperti apa on page SEO? Pastikan membaca artikel ini sampai habis untuk mengenal jenis optimasi SEO ini, ya!
Apa Itu On Page SEO?
SEO (Search Engine Optimization) merupakan kumpulan strategi yang diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat website di search engine ketika ada pencarian dengan keyword tertentu.
Seperti sudah disebutkan, jenis SEO ada dua. Yaitu on-page SEO dan off-page SEO.
On–page SEO atau yang bisa juga disebut sebagai on-site SEO merupakan sekumpulan strategi yang digunakan untuk mengoptimasi komponen-komponen yang ada di page website-mu.
Beberapa komponen yang dimaksud misalnya seperti title tags, meta description, internal link, grafik/gambar, dan tentunya isi konten itu sendiri.
Selain komponen-komponen yang disebutkan, tentu masih ada beberapa komponen on–page lain yang bisa kamu optimasi.
Mengapa On Page SEO Penting?
Mengapa, sih, on page SEO menjadi hal penting yang harus dilakukan?
Pada dasarnya, tujuan utama melakukan on–page SEO sama dengan tujuan SEO itu sendiri, yaitu untuk meningkatkan ranking website kamu di hasil pencarian dengan keyword tertentu.
Hal yang ditekankan dalam on–page SEO adalah ‘mengoptimasi apa yang bisa dikontrol’. Nah, komponen-komponen dalam page (title tags, meta description, dll.) inilah yang bisa kamu kontrol agar bisa mendukung optimasi website.
On-page SEO bertujuan untuk membuat komponen-komponen dalam page website-mu selaras dengan apa yang dicari algoritma search engine.
Keselarasan komponen-komponen on-page ini nantinya akan membantu website-mu naik peringkat ketika ada pencarian menggunakan keyword tertentu.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa on-page SEO bukan satu-satunya faktor yang bisa membuat website-mu punya peringkat yang lebih tinggi, ya! Kamu juga perlu melakukan strategi off-page SEO agar popularitas website-mu semakin meningkat.
Apa Bedanya On Page SEO dengan Off-Page SEO?
Sebagaimana yang sudah disebutkan, on page SEO lebih berfokus pada optimasi komponen-komponen dalam sebuah page yang bisa dikontrol. Beberapa komponen yang dimaksud misalnya seperti kualitas konten, penempatan keyword, penulisan title tag, pengaturan heading, dsb.
Di sisi lain, off-page SEO berfokus pada bagaimana caranya agar website yang kamu kelola bisa jadi website yang ‘populer’. Beberapa contoh penerapan off-page SEO misalnya seperti:
- Link building
- Local SEO
- Membagikan konten ke media sosial
- Membuat guest posting
- Brand mentioning
- Influencer marketing, dsb.
Intinya, off-page SEO sering kali ‘melibatkan pihak luar’; pihak yang tidak berkaitan langsung dengan komponen-komponen teknis dari website yang kamu kelola. Tentunya hal ini akan berbeda jika dibandingkan dengan on page SEO yang lebih menekankan pada optimasi komponen-komponen yang ada di dalam page.
Komponen-Komponen On Page SEO
Apa saja, sih, komponen-komponen on-page yang bisa dioptimasi agar ranking website bisa naik? Komponen-komponen on-page yang bisa dikontrol agar sesuai dengan algoritma search engine adalah sebagai berikut:
- Pemilihan keyword
- Penempatan keyword
- Title tag
- Meta description
- Headings-subheadings
- URL
- Internal links
- External links
- Gambar/grafik
- User engagement
- User experience
Nah, supaya makin paham bagaimana mengoptimasi komponen-komponen tersebut, kamu bisa mempelajarinya caranya di penjelasan berikut.
Bagaimana Cara Mengoptimasi Website dengan On-Page SEO?
Mari kita bahas bagaimana cara melakukan optimasi website dengan on–page SEO.
1. Pemilihan keyword
Melakukan pemilihan keyword merupakan langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk melakukan optimasi on page SEO.
Dalam memilih keyword, langkah-langkah yang perlu kamu lakukan adalah sebagai berikut:
- Tentukan topik konten yang mau dibuat.
- Tentukan seed keyword, yaitu keyword ‘mentahan’ yang berhubungan dengan konten yang mau kamu buat.
- Lalu, ketikkan seed keyword di tools seperti Ahrefs, Ubersuggest, Moz, dsb. Kamu bisa mencari target keyword dengan menggunakan salah satu dari tools tersebut. Patokan yang bisa kamu gunakan ketika memilih target keyword adalah sebagai berikut:
- Pilih target keyword yang memiliki search volume tinggi namun keyword difficulty yang rendah.
- Semakin tinggi search volume, maka semakin banyak juga peluang trafik yang mengarah ke website-mu.
- Keyword difficulty yang rendah bisa membantu meningkatkan trafik dengan lebih baik karena jumlah website kompetitor yang menggunakan keyword tersebut lebih sedikit.
- Buatlah daftar target keyword yang ingin kamu kembangkan menjadi konten. Dengan cara ini, kamu sudah melakukan pemilihan target keyword.
Dalam melakukan pemilihan keyword, pastikan juga kamu mempertimbangkan beberapa aspek berikut:
- Penggunaan long-tail keyword
Walaupun biasanya search volume long-tail keyword tidak terlalu tinggi, keyword difficulty jenis keyword ini biasanya lebih rendah. Alhasil, memilih long-tail keyword memungkinkan kemudahan peningkatan ranking pencarian di search engine.
- Search intent
Ada empat jenis search intent yang biasanya dijumpai dalam keyword pencarian di search engine, yaitu informational, transactional, commercial, dan navigational. Lakukan riset agar konten yang kamu kembangkan sesuai dengan search intent keyword nantinya.
2. Penempatan keyword
Kamu juga perlu tahu di mana penempatan keyword yang tepat dalam konten. Search engine akan memindai (scan) kontenmu untuk menemukan topik yang sedang dibahas dalam laman tersebut lalu mengindeksnya. Nantinya, search engine akan menampilkannya di hasil pencarian.
Agar kontenmu bisa ditemukan oleh search engine, kamu bisa menerapkan rekomendasi penempatan target keyword di tempat-tempat berikut:
- Title tag
- Meta description
- H1 (judul postingan)
- Paragraf pertama (usahakan dalam 100 kata pertama)
- Subheading (H2, H3, dst.)
3. Title tag
Title tag merupakan tag judul laman yang akan ditampilkan ketika ada pengunjung yang menemukan website-mu di pencarian search engine.
Title tag juga dapat didefinisikan sebagai judul yang bisa kamu temukan di title bar browser maupun di postingan media sosial.
Karena title tag merupakan salah satu komponen yang akan diindeks dan ditampilkan di search engine, menempatkan target keyword di title tag sangat disarankan.
Untuk melakukan on-page SEO title tag, berikut adalah cara yang bisa kamu terapkan:
- Buat title tag yang mengandung target keyword
- Buat title tag kurang dari atau sama dengan 60 karakter. Biasanya, search engine akan memotong jumlah karakter yang lebih dari 60 karakter.
- Jelaskan isi konten dengan singkat, padat, tepat dalam kalimat title tag.
- Jangan lupa untuk tetap membuat title tag-mu menarik, ya!
4. Meta description
Apa itu meta description? Sama seperti title tag, kamu bisa menjumpai meta description ketika melakukan pencarian di search engine.
Dilansir dari Google, meta description merupakan tag yang bisa memberikan informasi dan menarik pengguna search engine untuk meng-klik suatu website.
Biasanya, informasi yang bisa kamu jumpai di meta description adalah deskripsi singkat/rangkuman dari isi konten yang akan ditampilkan.
Lagi-lagi, karena meta description merupakan hal yang ditampilkan di search engine, kamu perlu mengoptimasinya juga.
Meta description memang tidak menentukan ranking pencarian di search engine. Akan tetapi, semakin menarik isi meta description, maka semakin besar kemungkinan pengunjung akan mengunjungi website-mu.
Cara optimasi on page Seo meta description adalah sebagai berikut:
- Tuliskan kalimat dengan singkat, padat, jelas, namun tetap menarik.
- Pertimbangkan untuk menulis meta description dengan panjang 120-140 karakter (termasuk spasi).
- Menyertakan target keyword pada meta description yang kamu tulis.
- Sertakan call-to-action (CTA).
- Buatlah meta description yang unik. Dalam artian, tidak ada meta description yang sama dalam satu page dengan page lainnya.
5. Headings-subheadings
Apa, sih, headings dan subheadings itu? Headings dan subheadings merupakan pengaturan yang digunakan untuk mengatur hierarki/level-level materi yang dituliskan dalam sebuah konten.
Secara umum, kamu bisa menjumpai penggunaan Heading 1 (H1) sampai Heading 4 (H4) di konten website. Kamu juga bisa menemukan pengaturan ini di word processor (misalnya Microsoft Word).
Heading 1 (H1) biasanya digunakan untuk judul postingan. Setelah penggunaan H1, barulah subjudul yang berada di badan konten menggunakan H2. H3, H4, dan seterusnya bisa kamu gunakan jika perlu memberikan informasi lanjutan yang lebih mendetail.
Dengan penggunaan headings dan subheadings, kamu bisa membuat page dengan lebih terstruktur. Kamu juga bisa membuat daftar isi dengan lebih mudah.
Apakah perlu memasukkan keyword di dalam heading? Penempatan target keyword diperlukan, terutama di Heading 1. Untuk subheading (misalnya di H2), kamu bisa menempatkan variasi dari target keyword maupun target keyword itu sendiri.
6. URL
URL juga perlu menjadi komponen on-page yang perlu dioptimasi. Cara yang bisa dilakukan adalah:
- Gunakan URL yang simpel, tidak terlalu panjang.
- Kamu bisa memasukkan target keyword ke dalam URL yang digunakan.
- Hindari penggunaan angka-angka, tanggal publikasi konten, serta hindari penggunaan satu kalimat full (tanpa pemisah) sebagai URL.
7. Internal link
Internal link merupakan jenis hyperlink yang mengarah ke page lain dalam sebuah domain yang sama. Setelah konten dipublikasikan, internal link biasanya ditandai dengan warna yang berbeda dengan warna teks lain.
Apakah internal link merupakan komponen penting dalam optimasi SEO on-page? Tentu saja. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa internal link menjadi salah satu komponen penting dalam melakukan optimasi SEO on-page.
- Internal link membantu search engine memahami struktur website-mu.
- Internal link membantu search engine mengetahui keterkaitan satu page dengan page lainnya.
- Internal link membantu memberi tahu search engine bahwa page yang ditautkan merupakan page yang berisikan informasi berharga.
- Internal link membantu pengunjung website-mu untuk menemukan page lain yang berkaitan dengan informasi yang mereka baca.
Dalam menerapkan internal link, pastikan untuk menggunakan anchor text yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
8. External link
Berbeda dengan internal link, external link merupakan jenis hyperlink yang mengarah ke page lain di domain yang berbeda.
Search engine, dalam hal ini Google, memang tidak menyatakan secara gamblang bahwa external link bisa membantu meningkatkan ranking hasil pencarian. Akan tetapi, adanya external link bisa membantu audiens mendapatkan pengalaman terbaik ketika mencari informasi.
Dengan kata lain, adanya external link merupakan hal yang bisa membantu meningkatkan user experience. Meningkatkan user experience adalah hal yang sangat disarankan oleh Google.
Serupa dengan internal link, gunakan anchor text yang sesuai dengan topik yang dibahas di konten yang ditautkan.
Hal yang paling penting adalah, pastikan kamu menautkan link dari website yang tepercaya. Dengan menautkan link dari website yang tepercaya, secara tidak langsung kamu juga membuktikan bahwa konten yang kamu buat adalah konten yang berkualitas pula.
9. Optimasi gambar/grafik
Selain bisa digunakan sebagai konten pendukung dalam sebuah page, gambar/grafik juga bisa membantu pengguna search engine menemukan kontenmu. Karenanya, gambar/grafik juga memiliki teknik tersendiri agar bisa mendukung optimasi on-page.
Bagaimana caranya untuk mengoptimasi gambar/grafik?
- Gunakan alt text
Alt text (alternative text) merupakan teks yang disertakan dalam kode HTML yang mendeskripsikan gambar dalam sebuah laman web. Selain itu, alt text bisa dibaca ketika gambar gagal dimuat. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan keterangan mengenai gambar.
Karena search engine tidak bisa mengindeks gamba, sebagai gantinya alt text-lah yang akan diindeks nantinya. Tak heran, alt text disebut-sebut mampu membawa pengaruh terhadap ranking dari suatu page.
- Gunakan target keyword
Ketika membuat alt text, pastikan untuk menyertakan target keyword. Namun, hindari meletakkan terlalu banyak keyword karena akan terdeteksi sebagai spam.
- Tidak terlalu panjang
Perhatikan untuk tidak membuat alt text lebih dari 125 karakter (termasuk spasi)
- Lakukan pengompresan pada gambar dengan ukuran file yang besar
Pastikan untuk tidak mengunggah gambar yang terlalu besar ukuran filenya. Ukuran gambar yang besar bisa memperpanjang waktu loading.
10. User engagement
Selain aspek-aspek di atas, aspek user engagement juga bisa membantu meningkatkan peringkat suatu website pada mesin pencarian, meski secara tidak langsung.
Agar aspek user engagement sebuah website baik, website tersebut perlu menyediakan konten yang mudah dinikmati oleh audiensnya.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat konten yang mudah dinikmati pembaca adalah:
- Membuat heading dan subheading.
- Membuat paragraf pendek.
- Menggunakan bulleted lists atau numbering
- Menyertakan elemen visual (gambar atau ilustrasi)
11. User experience
Sama seperti aspek user engagement, aspek user experience juga berdampak secara tidak langsung terhadap on page Seo.
Beberapa poin dalam user experience yang penting untuk diperhatikan adalah:
- Page speed, yaitu kecepatan loading konten-konten yang ada dalam sebuah laman web. Semakin cepat page speed, maka semakin baik.
- Mobile friendliness. Jika sebuah website mobile-friendly, artinya user experience yang akan dirasakan pengunjung ketika mengakses website menggunakan smartphone sama seperti ketika mengakses website melalui device lain.
- Ease of navigation (kemudahan navigasi). Dalam kaitannya dengan website, navigasi merupakan cara bagaimana berbagai halaman di situs yang Anda buat diatur lalu dikaitkan satu sama lain.
Semakin mudah navigasi, maka pengaturan website tersebut semakin bagus. Pengunjung pun tidak perlu dibuat bingung saat hendak mengunjungi berbagai laman yang berbeda.
Apa kaitannya user experience dengan SEO?
Algoritma search engine tidak hanya melihat aspek teknis dalam menilai kredibilitas sebuah website. Aspek user experience pun menjadi salah satu aspek yang diperhatikan.
Jika pengunjung langsung meninggalkan website setelah beberapa saat mengunjungi sebuah page, ini adalah sebuah pertanda bahwa user experience pada website tersebut kurang baik.
Pada umumnya, search engine kurang ‘mendukung’ peningkatan peringkat pada website–website dengan user experience yang kurang baik. Karena itulah, walaupun optimasi on page SEO lainnya sudah dilakukan secara optimal, sulit untuk meningkatkan ranking jika user experience sebuah website kurang baik.
Nah, itulah aspek-aspek on page SEO yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan peringkat pencarian di search engine. Ingat, selain aspek on page, ada juga aspek off page yang juga perlu kamu perhatikan supaya optimasi website yang kamu lakukan bisa maksimal.
Selain aspek-aspek yang sudah disebutkan, kualitas konten juga menjadi salah satu aspek on page SEO yang perlu diperhatikan. Percuma saja jika kamu menerapkan berbagai aspek di atas, tetapi konten yang kamu buat masih acak-acakan. Pengunjung pun bisa tidak betah dan akhirnya pindah ke website lain.
Masalahnya, terkadang menulis konten yang berkualitas bukanlah perkara mudah. Butuh riset mendalam dan skill menulis yang mantap agar konten yang ditulis betul-betul berkualitas. Waktu yang dibutuhkan untuk produksi konten pun tidak sedikit.
Butuh bantuan untuk menulis konten blog yang SEO-friendly? Percayakan saja pada Kontenesia!
Sebagai agensi jasa penulisan artikel berpengalaman, Kontenesia sudah bekerja sama dengan ribuan klien. Mulai dari startup hingga institusi besar di Indonesia pernah mempercayakan pembuatan kontennya kepada Kontenesia.
Percayakan pengerjaan konten-konten artikel yang SEO-friendly di Kontenesia yang menaungi 50+ penulis dan editor berkualitas. Tidak perlu khawatir, konten yang dibuat akan disesuaikan dengan brief yang kamu serahkan. Selain itu, konten yang dibuat akan dijamin lolos plagiarisme!
Tunggu apa lagi? Yuk, percayakan pengerjaan konten-konten SEO-friendly website-mu kepada Kontenesia!
FAQ
Apa itu on page SEO?
On page SEO adalah strategi SEO dengan cara mengoptimasi komponen-komponen dalam page.
Apa saja komponen-komponen yang bisa dioptimasi melalui on page SEO?
Ada berbagai komponen yang bisa dioptimasi melalui strategi on page SEO, yaitu:
- Pemilihan keyword
- Penempatan keyword
- Title tag
- Meta description
- Headings-subheadings
- URL
- Internal links
- External links
- Gambar/grafik
- User engagement
- User experience
Mengapa on page SEO penting?
On page SEO bertujuan untuk membuat komponen-komponen dalam page website-mu selaras dengan apa yang dicari algoritma search engine.
Keselarasan komponen-komponen on-page ini nantinya akan membantu website-mu naik peringkat ketika ada pencarian menggunakan keyword tertentu.
Meski demikian, on page SEO tidak bisa berdiri sendiri. Strategi on page SEO perlu dikembangkan bersamaan dengan strategi off-page SEO agar optimasi website bisa lebih maksimal.
[…] Bagaimana caranya meningkatkan user experience? Meningkatkan user experience tentu akan sangat berkaitan dengan optimasi on-page SEO. […]
[…] Kamu bisa mempelajari tentang on-page SEO lebih lanjut dengan membaca artikel kami di sini. […]
[…] SEO biasanya melayani optimasi keseluruhan website kamu. Mulai dari pembuatan konten, optimasi struktur page, dan bahkan urusan backlink pun siap mereka […]
[…] Misalnya, pada tab Meta Description, kamu akan mengetahui page mana saja yang masih belum ada meta description-nya. Dengan cara ini, kamu bisa cek kembali postingan tersebut dan menambahkan met description sebagai salah satu aspek penting on-page SEO. […]
[…] SEO. Tool ini bisa melakukan rekomendasi keyword, memberikan saran bagaimana cara memperbaiki on-page SEO, […]