Posted on Leave a comment

Content Marketing and SEO: Kombinasi Mantap Strategi Marketing Saat Ini

Dewasa ini, penggunaan content marketing sebagai salah satu strategi marketing semakin meningkat. Dilansir dari berbagai sumber, saat ini semakin banyak perusahaan yang menjadikan content marketing sebagai bagian dari strategi marketing yang mereka jalankan. Menariknya, perusahaan-perusahaan tersebut menyebutkan bahwa 60-90% dari strategi marketing yang mereka siapkan berkaitan dengan content marketing.

Tingginya penggunaan content marketing sebagai salah satu strategi marketing bukanlah tanpa alasan. Strategi marketing terbukti mampu meningkatkan penjualan dengan biaya yang lebih sedikit. Selain itu, cara melakukannya pun terbilang mudah.

Nah, jika kamu ingin menerapkan strategi content marketing sebagai strategi marketing, SEO adalah sebuah hal yang wajib kamu pelajari untuk mendukung kesuksesan strategi tersebut. Di artikel ini, kamu akan mempelajari mengapa SEO penting dalam content marketing dan bagaimana cara menerapkannya.

Apa Itu Content Marketing?

Content marketing

Sudah tahu apa yang dimaksud dengan content marketing? Dirangkum dari berbagai sumber, content marketing didefinisikan sebagai sebuah strategi marketing untuk menarik, mengajak, serta mempertahankan audiens untuk membaca, mendengar, dan/atau melihat konten berkualitas yang kamu publikasikan.

Di dalam konten-konten yang dipublikasikan ini, kamu bisa menemukan pesan marketing yang dibuat sedemikian rupa agar mampu menarik orang untuk mengenal lebih lanjut produk/layanan yang ditawarkan.

Konten seperti apa yang dimaksud? Konten yang dipakai dalam content marketing bermacam-macam. Mulai dari artikel, video, podcast, newsletter, konten media sosial (foto maupun video), dan lain sebagainya.

Mengapa Content Marketing Penting?

Content marketing sebenarnya merupakan istilah yang sudah lama muncul—terutama sejak penggunaan media massa untuk kebutuhan periklanan.

Akan tetapi, content marketing menggunakan media digital online baru booming pada akhir tahun 2000-an. Ini terjadi seiring penggunaan masif beragam media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dsb.

Meski pada awalnya media sosial tidak diperuntukkan sebagai media periklanan, lama kelamaan para pengguna (termasuk perusahaan besar) menggunakan media sosial sebagai media untuk memasarkan produk/layanan yang mereka jual. Alasannya, media sosial bisa mempertemukan mereka (perusahaan) dengan lebih banyak orang dalam waktu yang lebih cepat.

Tidak heran, semakin banyak perusahaan yang menggunakan content marketing sebagai strategi marketing mereka. Bahkan sejak 2013, penggunaan content marketing sebagai salah satu strategi marketing mencapai 60-90% dari strategi marketing keseluruhan dari perusahaan.

Content Marketing dan SEO

Content Marketing

Banyaknya perusahaan yang menggunakan content marketing tentunya membawa permasalahan sendiri. Salah satu permasalahan utama yang timbul adalah minimnya audiens atau ada konten yang tidak pernah dilihat sama sekali oleh target audiens.

Karena alasan inilah SEO penting untuk diterapkan.

SEO (Search Engine Optimization) merupakan strategi yang bisa kamu terapkan supaya konten yang kamu buat bisa muncul di laman awal hasil pencarian search engine. Strategi ini akan sangat tepat diterapkan khususnya jika kamu menggunakan konten blog untuk marketing.

Semakin sering konten kamu muncul di laman awal hasil pencarian, maka peluang kunjungan ke page berisikan konten tersebut juga akan meningkat. Akhirnya, semakin banyak juga orang yang bisa mengetahui produk/layanan yang kamu jual.

Sayangnya, tidak semua marketer memahami pentingnya SEO. Apa, sih, yang perlu dilakukan supaya konten yang dibuat sesuai dengan kaidah SEO?

Content Marketing dengan SEO: Apa yang Harus Dilakukan?

Agar kegiatan content marketing membuahkan hasil, kamu bisa menerapkan SEO selama pembuatan konten. Apa saja yang perlu kamu lakukan

Utamakan kualitas konten

Sebagai ‘senjata utama’ dalam kegiatan content marketing, konten yang kamu buat wajib dibuat agar berkualitas.

Misalnya, kalau konten yang kamu maksud adalah konten blog, maka tulis blog tersebut dengan baik. Lakukan riset, terapkan tata bahasa yang benar, dan jangan lupa untuk menyusun tulisan dengan pilihan diksi yang sesuai dengan gaya brand (teknis atau kasual).

Pastikan juga untuk memperhatikan keterbacaan dan kemudahan untuk memahami isi konten yang dibuat. Konten dengan gaya bahasa yang tidak bertele-tele, namun memiliki bahasan yang komprehensif bisa membuat audiensmu jadi lebih betah membaca.

Konten berkualitas saja tidak cukup

Kualitas konten yang baik bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan content marketing. Agar pengguna semakin nyaman menikmati konten yang kamu buat, tidak ada salahnya membuat konten dengan tambahan infografis, ilustrasi, video, dsb.

Penambahan media dalam konten blog bisa membantu meningkatkan ketertarikan audiens untuk membaca blog sampai tuntas. Selain itu, media tambahan bisa membantu audiens untuk mengurangi rasa bosan ketika membaca teks panjang.

Lakukan riset keyword dan gunakan keyword dalam konten

Content Marketing

Mengapa kamu perlu melakukan riset keyword? Ada lima alasan mengapa riset keyword menjadi hal yang penting dilakukan ketika membuat konten, yaitu:

  1. Kamu bisa tahu apa yang dicari pengguna search engine secara online.
  2. Mempelajari apa search intent dari keyword tersebut.
  3. Membantu mengumpulkan ide untuk konten baru.
  4. Membantu kamu mengenali siapa kompetitor bisnismu.
  5. Mencari tahu ide konten yang memiliki low-competition.

Setelah melakukan riset keyword, tentunya penting sekali untuk meletakkan keywordkeyword yang kamu dapatkan ke dalam konten yang dibuat.

Menempatkan keyword dalam sebuah konten tidak hanya berlaku untuk jenis konten artikel blog saja, lho. Kamu bisa menempatkan keyword pada caption media sosial, copy dalam konten gambar yang kamu tulis, atau pada judul podcast dan video yang kamu unggah.

Tujuan meletakkan keyword dalam konten adalah untuk membiarkan search engine mengindeks kontenmu. Jika ada pencarian yang berkaitan dengan keyword yang kamu tuliskan, kotnen-konten yang terindeks ini akan ditampilkan dalam hasil pencarian.

Ingin tahu bagaimana melakukan riset keyword? Kontenesia punya panduan lengkapnya untukmu. Kamu bisa cari tahu lebih lanjut di sini (part 1) dan di sini (part 2).

Kuantitas tidak terlalu penting, benarkah?

Content quality vs content quantity. Yang manakah yang lebih baik?

Mungkin kamu pernah mendengar bahwa lebih banyak konten = lebih baik. Padahal, tidak selalu begitu.

Salah satu faktor yang diperhatikan oleh search engine adalah bounce rate. Bounce rate sendiri didefinisikan sebagai persentase pengunjung sebuah website yang berpindah ke website lain setelah melihat satu page saja.

Semakin tinggi persentasenya, ini bisa menjadi pertanda bahwa konten yang kamu buat perlu diperbaiki.

Misalnya, homepage-mu memiliki bounce rate 100%. Ini berarti pengunjung websitemu hanya sekadar mampir di homepage tanpa mengeksplor page lain.

Tentu, ini merupakan hal yang tidak baik dalam marketing. Pasalnya, ini bisa menjadi pertanda bahwa:

  • Copy yang kamu buat kurang berpengaruh di mata calon klien/pembeli.
  • Produk/layanan yang kamu tawarkan kurang menjanjikan.
  • Pengunjung kesulitan dalam melakukan navigasi di website-mu.
  • Desain website kurang menarik.
  • Ada bot yang mengganggu pengunjung ketika mengakses informasi di website-mu.
  • Website-mu tidak mobile-friendly. Beberapa pengguna mungkin mengakses website-mu melalui perangkat mobile. Nah, kalau akses di perangkat mobile tidak semudah mengakses dari PC, ini bisa mengakibatkan bounce rate jadi tinggi.

Bagi SEO, bounce rate ini sangat berpengaruh besar. Sering kali page dengan bounce rate besar tidak dilirik search engine sehingga jadi jarang muncul di page awal hasil pencarian.

Bagaimana jika konten blog-mu memiliki bounce rate tinggi?

Jika konten blog-mu memiliki bounce rate yang tinggi, ini artinya kualitas kontenmu harus diperhatikan. Ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan, misalnya:

  1. Seberapa dalam kamu membahas topik tersebut.
  2. Apakah bahasan yang kamu buat sesuai dengan search intent.
  3. Apakah keyword yang kamu pilih banyak digunakan orang (poin ini tidak berlaku jika kamu sengaja menggunakan long-tail, low-competition keyword).
  4. Penggunaan kata dan tata bahasa. Jika kamu menuliskan artikel tersebut secara bertele-tele, menggunakan kosakata teknis, atau membuat kalimat terlalu panjang, mungkin pengunjung akan kesulitan membaca konten yang kamu buat. Alhasil, mereka memutuskan untuk beralih ke website lain.

Kuantitas penting, kualitas pun penting

Meskipun kualitas konten itu penting, bukan berarti kamu bisa mengesampingkan jumlah konten yang dibuat.

Kuantitas konten tetap menjadi hal yang penting. Ini menunjukkan bahwa website perusahaanmu masih aktif melakukan pemasaran di channel tersebut. Kamu juga bisa mendapatkan leads baru karena brand awareness bisa meningkat dengan mengunggah konten secara rutin.

Di sisi lain, membuat konten dengan jumlah yang terlalu sedikit membuat search engine tidak merekomendasikan website yang kamu kembangkan terlepas dari kualitas konten yang sudah ditulis sebelumnya.

Selain karena alasan tersebut, kuantitas konten yang sedikit juga membuat domainmu kalah saing dengan kompetitor. Pasalnya, cakupan keyword yang dikembangkan menjadi konten jadi kurang luas dan tidak ter-update.

Padahal, untuk satu topik bahasan, akan lebih baik jika kamu membuat konten dengan keyword yang berbeda secara rutin. Ini bisa meningkatkan peluang website-mu menduduki peringkat awal SERP.

Karena alasan itulah, penting sekali untuk membuat dan mengunggah konten secara rutin. Jumlahnya tidak perlu terlalu banyak sehingga terasa seperti spam, jangan juga terlalu sedikit hingga terkesan tidak aktif.

Tak lupa, perhatikan kualitas konten yang dibuat. Jangan sampai kualitas kamu kesampingkan karena ingin segera meningkatkan jumlah postingan blog.

Perhatikan juga user experience

SEO tidak hanya berkaitan dengan riset keyword dan isi konten semata. Kamu juga perlu mempertimbangkan aspek-aspek lain untuk meningkatkan user experience pengunjung ketika sedang berkunjung ke page-mu.

Apa, sih, yang dimaksud user experience? User experience merupakan keseluruhan pengalaman yang dirasakan seseorang ketika menggunakan sebuah website. Biasanya, pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman positif selama menggunakan website tersebut.

Jika dikaitkan dengan SEO, semakin baik user experience yang audiensmu miliki, maka semakin besar juga peluang page-mu menduduki peringkat SERP untuk suatu keyword tertentu.

Bagaimana caranya meningkatkan user experience? Meningkatkan user experience tentu akan sangat berkaitan dengan optimasi on-page SEO.

Beberapa aspek yang bisa kamu perhatikan untuk meningkatkan user experience misalnya adalah sebagai berikut:

  1. Page speed. Semakin cepat page selesai di-load, maka semakin baik juga user experience yang kamu berikan ke pengunjung website-mu.
  2. Mobile-friendliness. Sangat disarankan untuk membuat website-mu bisa diakses dengan mudah dengan menggunakan perangkat mobile. Ingat, membuat konten yang tidak mobile-friendly bisa berpotensi meningkatkan bounce rate yang tentunya berdampak tidak baik untuk SEO.
  3. Ease of navigation. Kemudahan navigasi bisa membantu audiens untuk berselancar dengan nyaman di website-mu.

Meningkatkan user experience bukanlah satu-satunya cara untuk melakukan optimasi on-page SEO. Aspek-aspek lain on-page SEO berkaitan dengan teknis pembuatan artikel—misalnya seperti riset keyword, penempatan keyword, penempatan internal dan external link, optimasi gambar, serta penggunaan headings.

Jangan abaikan keamanan website

Tak jarang, marketer mengandalkan website untuk melakukan content marketing secara online. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan blog.

Nah, meskipun sudah ‘merias’ blog sedemikian rupa, kamu juga tak boleh lupa memperhatikan aspek keamanan website-mu. Google sebagai salah satu search engine terkemuka juga mempertimbangkan aspek ini dalam menampilkan hasil pencarian.

Mengapa search engine seperti Google mempertimbangkan keamanan website dalam menampilkan hasil pencarian? Ini didasarkan pada fakta bahwa serangan siber yang semakin merajalela dari hari ke hari. Karena alasan inilah, Google tidak mau menampilkan website yang tidak aman kepada para penggunanya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, ada beberapa hal yang bisa kamu garisbawahi, yaitu:

1. Content marketing merupakan strategi marketing dengan menggunakan konten-konten berkualitas dengan tujuan untuk menarik, mengajak, dan mempertahankan audiens dan memperkenalkan suatu produk/layanan yang ingin kamu jual.

2. Konten yang digunakan dalam content marketing beragam. Bisa berupa konten blog, konten media sosial, podcast, video, dsb.

3. Dalam melakukan content marketing, SEO menjadi hal penting untuk dipertimbangkan. Menerapkan SEO bisa membantu konten yang kamu buat tampil di laman awal SERP.

4. Ketika menerapkan SEO dalam content marketing, kamu perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Kualitas konten. Konten yang berkualitas biasanya akan mendapatkan ranking yang baik dalam ranking pencarian.
  • Penggunaan keyword yang tepat. Tanpa penggunaan keyword yang tepat, kontenmu tidak bisa ditemukan dengan mudah oleh pengguna search engine.
  • Tambahkan media untuk meningkatkan engagement audiens dengan kontenmu, khususnya konten blog.
  • Kuantitas juga penting. Ini artinya, kamu perlu meng-update konten secara berkala dan memperkaya jumlah konten yang kamu miliki.
  • Tak hanya konten, perhatikan juga interface website-mu agar user experience baik. User experience yang baik juga menjadi salah satu pertimbangan search engine dalam menilai kualitas suatu website.
  • Keamanan website. Konten yang berkualitas tanpa keamanan website yang optimal, percuma! Sebab, search engine hanya akan menampilkan website-website yang aman dikunjungi di hasil pencariannya.

Nah, itulah penjelasan mengenai content marketing dan SEO. Jika perusahaanmu menggunakan content marketing sebagai salah satu strategi marketingnya, maka menerapkan SEO dalam pembuatan konten menjadi hal penting untuk dilakukan.

Ingin mengembangkan blog perusahaan, tetapi belum memiliki karyawan tersendiri untuk melakukan hal tersebut? Kamu bisa mempercayakan pengerjaan blog perusahaan kepada Kontenesia!

Sejak 2015, Kontenesia sudah bekerja sama dengan berbagai startup, perusahaan berskala nasional dan multinasional, serta UMKM yang membutuhkan konten-konten blog yang orisinal dan ditulis dengan riset mendalam. Dijamin berkualitas!

Maka dari itu, daripada repot-repot membuat konten sendiri, serahkan saja pengerjaan blog perusahaan kepada Kontenesia! Kamu bisa cek laman ini untuk informasi lebih lanjut.

FAQ

Apa itu content marketing?

Content marketing merupakan strategi marketing dengan menggunakan konten-konten berkualitas dengan tujuan untuk menarik, mengajak, dan mempertahankan audiens dan memperkenalkan suatu produk/layanan yang ingin kamu jual.

Apa keterkaitan content marketing dengan SEO?

SEO merupakan hal penting yang perlu diterapkan dalam content marketing. Pasalnya, SEO bisa membantu konten yang kamu terindeks oleh search engine. Dengan strategi ini kamu juga bisa meningkatkan ranking konten di search engine, menambah trafik kunjungan, mengekspos brand awareness, dan pada akhirnya mendongkrak penjualan.

Mengapa SEO penting dalam menjalankan content marketing?

Menerapkan SEO bisa membantu konten yang kamu buat tampil di laman awal SERP. Dengan cara ini, kamu bisa meningkatkan jumlah orang yang bisa melihat kontenmu. Alhasil, semakin banyak juga orang yang dapat mengenal produk/layanan yang ditawarkan. Nantinya, ini bisa meningkatkan peluang penjualan juga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.