Di era internet seperti sekarang, digital marketing menjadi istilah yang begitu sering terdengar. Banyak yang mengklaim bahwa konsep pemasaran ini mampu membuat sebuah bisnis mengalami peningkatan penjualan yang pesat. Apa benar demikian?
Merujuk dari banyaknya keberhasilan yang sudah dicapai, digital marketing memang terbukti bisa membantu menggaet lebih banyak target market dan meningkatkan peluang penjualan.
Jika kamu pemain pemula di bidang digital marketing, penting untuk menggali lebih banyak informasi dan teknik-teknik penerapannya. Yuk, belajar cara digital marketing untuk pemula di artikel berikut!
Apa Itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah upaya pemasaran sebuah produk maupun brand dengan menggunakan media digital. Media digital yang dimaksud bisa dalam bentuk media sosial, website, email marketing, iklan baris digital, dsb.
Apakah Digital Marketing Sama dengan Internet Marketing?
Kanal-kanal digital yang disebutkan di atas memang merupakan media marketing yang membutuhkan akses internet, tidak heran jika banyak orang mengira digital marketing sama dengan internet marketing. Namun, kenyataannya kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara digital marketing dan internet marketing?
Internet marketing merujuk pada kegiatan pemasaran melalui jaringan internet, adapun digital marketing tidak selalu harus menggunakan internet.
Kegiatan pemasaran bisa disebut sebagai digital marketing asalkan kegiatan pemasaran tersebut menggunakan perangkat elektronik. Jadi, bisa dikatakan bahwa internet marketing merupakan bagian dari digital marketing.
Mengapa kita perlu memasarkan produk dengan digital marketing?
Digital marketing mampu membuat kegiatan pemasaran produk menjadi lebih mudah, terutama terkait dengan jangkauan pasar. Dengan bantuan internet, produk bisnis yang awalnya hanya diketahui segelintir orang dan dengan jangkauan terbatas, kini dapat kamu pasarkan secara lebih luas. Hal ini tentu bisa membantu menaikkan angka penjualan.
Memangnya, media pemasaran konvensional tidak efektif mendatangkan penjualan, ya?
Bukannya tidak efektif, media-media marketing konvensional seperti baliho, brosur atau pamflet, hingga iklan cetak di media massa tetap bisa kamu gunakan untuk memasarkan suatu produk. Hanya saja, zaman sudah berkembang, cara orang menemukan produk yang mereka butuhkan pun berbeda.
Di era internet seperti saat ini, hampir semua orang menggunakan internet setiap harinya. Bukan sekadar mencari informasi, mereka juga menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan hiburan, berkomunikasi, atau bahkan berbelanja.
Karena itulah, pemasaran berbasis internet menjadi cara pintar untuk membuat calon pembeli menemukan produk bisnismu.
Kanal-Kanal Digital Marketing
Ada banyak kanal digital marketing yang bisa kamu manfaatkan untuk memasarkan produk. Beberapa di antaranya adalah:
Website
Sebagai salah satu kanal pemasaran, website memiliki banyak kegunaan, termasuk untuk urusan pemasaran, beberapa di antaranya adalah:
1. Membantu calon konsumen mengenal produk atau merek bisnis
Pernahkah kamu mencari sebuah barang atau jasa tetapi tidak memiliki referensi atas produk tersebut? Biasanya apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan informasi lebih banyak ?
Dalam kondisi ini, kebanyakan orang akan menggali informasi lewat search engine atau laman pencarian seperti Google, yaitu dengan mengetikkan kata kunci (keyword) terkait. Misalnya seperti ‘jasa penulisan artikel’, ‘skin care untuk jerawat’, ‘rumah makan Padang terdekat’, atau ‘kolam renang kota X’.
Dari pencarian tersebut, kamu akan menjumpai beberapa rekomendasi brand yang menawarkan produk tersebut atau sekadar informasi umum terkait produk tersebut. Kamu pun akan mengklik salah satu (atau beberapa) link yang menarik untuk mencari tahu tentang produk yang brand tersebut tawarkan.
Hal seperti inilah yang bisa kamu lakukan untuk memperkenalkan atau memasarkan produk melalui website. Dengan go online, peluang bisnismu ditemukan publik lebih terbuka.
2. Memberitahukan informasi produk
Selain memperkenalkan brand atau merek, calon pembeli juga bisa mencari tahu tentang detail spesifikasi produk atau layanan bisnis yang kamu sediakan. Jika mau, harga produknya juga bisa kamu sertakan sekalian.
Bukan hanya itu, kamu bahkan bisa menyediakan chatbot untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan calon pembeli terkait produk yang kamu jual secara real time.
3. Membantu bisnismu terlihat profesional
Website bisa membuat bisnis terlihat lebih profesional. Dengan website yang tertata apik, calon pembeli bisa mendapatkan kesan awal yang baik tentang bisnismu.
Hal ini bukannya tanpa alasan, dalam sebuah artikel Forbes, setelah proses pencarian dan sebelum melanjutkan ke tahap pembelian, mayoritas calon konsumen akan mencari website produk yang mereka baru kenal.
Jika menurut mereka website brand tersebut tampak impresif, maka keyakinan mereka untuk melanjutkan pembelian akan meningkat.
Nah, supaya website-mu bisa memberikan kesan apik di mata calon pembeli, pastikan tampilan website-mu memiliki tampilan yang bagus, informatif, dan memiliki konten-konten berkualitas yang bermanfaat bagi pengunjungnya.
Email marketing
Selain website, kanal digital marketing yang bisa kamu gunakan untuk memasarkan produk adalah email.
Melalui email marketing, kamu bisa memberikan pesan promosi maupun informasi kepada calon pembeli. Misalnya, saat brand-mu memberikan promo diskon 50% atau potongan harga lainnya.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan email pelanggan sebagai data base email marketing? Selain dari data base yang dikumpulkan oleh tim pemasaran, alamat email ini juga bisa mereka peroleh dari newsletter.
Newsletter adalah email yang berisikan informasi terkait update dari sebuah website. Isi newsletter bisa meliputi informasi ataupun promosi. Biasanya, pengunjung website akan memasukkan email untuk berlangganan newsletter jika ia merasa membutuhkan informasi dari sana.
Nah, jika kamu ingin mencoba memasarkan produk melalui email marketing, coba tambahkan fitur langganan newsletter ini ke website bisnismu, alu manfaatkan alamat email pelanggan tersebut untuk melakukan promosi. Ingat, jangan spamming, ya!
Supaya promosi makin oke, pastikan kamu menulis email dengan teknik copywriting yang baik.
Media Sosial
Menurut beberapa sumber, medsos atau media sosial merupakan kanal digital marketing yang paling efektif untuk membuat sebuah brand dikenal banyak orang dalam waktu yang cepat. Mengapa bisa begitu?
Berdasarkan data Hootsuite, pada tahun 2020 terdapat 4,5 miliar orang yang menggunakan internet. Dari angka ini, 84 persennya menggunakan media sosial. Artinya, 3,8 miliar orang memiliki dan mengakses media tersebut. Sebuah angka yang fantastis, bukan?
Inilah alasan mengapa banyak bisnis yang berlomba-lomba memasarkan produk melalui media sosial. Meski begitu, mereka juga menggunakan metode pemasaran lain dalam waktu bersamaan.
Apa, sih, benefit menggunakan media sosial dalam proses pemasaran? Ada beberapa benefit yang bisa kamu dapatkan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menghemat biaya pemasaran
Bukan hal yang mengejutkan jika beriklan di media massa seperti TV membutuhkan biaya besar. Selain biaya iklan itu sendiri, kamu juga perlu membayar talent alias bintang iklan yang membantu promosi.
Biaya ini bisa kamu tekan dengan menggunakan pemasaran melalui media sosial. Kamu bisa membuat akun secara gratis, lalu mengembangkannya secara konsisten dengan mengunggah berbagai konten yang berkualitas. Dari usaha inilah perlahan followers akunmu bisa meningkat.
Jumlah followers akun yang besar tentu akan memberikan benefit tersendiri untuk penjualan. Semakin besar jumlah pengikut, besar pula kemungkinan produk bisnismu terkenal. Imbasnya, angka penjualan pun ikut terdongkrak.
2. Meningkatkan brand awareness
Media sosial adalah kanal pemasaran yang ampuh untuk meningkatkan brand awareness,terlebih untuk produk atau brand yang baru.
Lagi-lagi, konten media sosial yang berkualitas menjadi ujung tombak ketertarikan calon pembeli terhadap brand-mu. Maka dari itu, usahakan rutin membuat dan mengunggah konten-konten yang bermanfaat bagi calon pembeli, ya.
Seperti apa sih konten yang bermanfaat? Konten-konten berisi informasi berfaedah yang bisa menambah pengetahuan pembacanya, termasuk membagi hal-hal yang seru dan menghibur,
Poin paling penting dalam melakukan pemasaran melalui media sosial adalah tidak melakukan spam promosi. Jadi, pastikan untuk mengimbangi konten promosi dengan beragam konten yang bernas.
Sesekali, tambahkan juga unggahan yang memicu engagement dengan followers. Contohnya, kalau kamu menggunakan media sosial Instagram, kamu bisa buka question box atau buat polling. Cara lainnya adalah dengan menggunakan humor untuk menarik minat pengunjung media sosial.
Dengan membuat konten-konten seperti itu, calon pembeli bisa menemukan alasan untuk mengklik tombol ‘Follow’ di akun media sosialmu. Tidak sulit, bukan?
3. Menjalin interaksi yang baik dengan calon pembeli
Cara efektif menjalin interaksi dengan calon konsumen melalui media sosial adalah dengan membalas komentar yang mereka kirim di konten-konten yang kamu unggah.
Kamu tidak harus selalu membalas dengan cara formal, kamu juga bisa menyisipkan sedikit lelucon ke dalam kolom komentar. Dengan begitu, followers bisa makin merasa akrab dengan bisnismu.
Belajar Digital marketing untuk Pemula
Masih pemula di dunia digital marketing? Tidak ada kata terlambat untuk belajar, kok, apalagi jika kamu ingin terus menerus mengembangkan bisnis menggunakan beragam kanal digital. Berikut ini adalah cara memulai digital marketing untuk pemula:
1. Kenali produk dan target pasar lebih dalam
Sebelum memasarkan produk melalui digital marketing, kamu perlu tahu value proposition dan target pasar untuk produk yang dijual.
Apa, sih, value proposition itu? Value proposition adalah nilai yang bisa kamu tawarkan dari suatu produk. Dengan mengetahui value proposition produk, kamu bisa tahu poin apa yang perlu menonjol di mata target pasar. Akan lebih baik lagi jika kamu mengetahui keunggulan produk dibandingkan kompetitor.
Mengetahui siapa target pasar produk bisnismu juga dapat membantumu menentukan strategi pemasaran yang pas. Sebagai contoh, strategi pemasaran produk dengan target pasar gen X dan gen Z tentu berbeda. Kanal pemasaran yang mereka pakai pun juga akan berbeda.
2. Pilih kanal pemasaran yang pas untuk produk
Kamu bisa memilih lebih dari satu kanal digital marketing untuk memasarkan produk. Ingat, sesuaikan pilihanmu dengan profil target pasar, ya.
Sebagai contoh, kamu ingin memasarkan layanan travel haji dan umroh. Kamu bisa memilih media sosial dan website sebagai kanal pemasaran.
Mulailah membuat website berisikan informasi mengenai brand dan detail layanan travel haji-umroh yang kamu miliki. Sambil jalan, pikirkan juga media sosial yang cocok untuk memperkenalkan layanan travel yang kamu miliki. Jangan lupa buat juga rencana konten untuk mengisi website dan media sosialmu, ya!
3. Ramaikan kanal digital marketing
Setelah memilih kanal marketing yang kamu inginkan, langkah selanjutnya adalah ‘meramaikan’ kanal tersebut dengan konten-konten yang berkualitas.
Bagaimana caranya? Isi websitemu dengan artikel yang membahas tema sesuai dengan produk yang kamu tawarkan. Jangan lupa untuk melakukan penawaran, lalu ingatkan pembaca bahwa produk yang kamu tawarkan punya nilai plus A, B, C apabila kamu komparasikan dengan produk kompetitor.
Cara yang serupa bisa kamu lakukan ke media sosial bisnismu. Selain menyajikan konten visual yang menarik, sertakan juga caption yang tak hanya informatif, namun juga punya kemampuan untuk ‘memengaruhi’ audiens untuk melakukan pembelian. Kemampuan menulis copy yang baik diperlukan sekali di sini
4. Gunakan SEO, social media ads, serta SEM
Sudah berusaha keras tetapi pembeli masih belum banyak juga? Agar produk bisa mencapai lebih banyak target pasar, akan lebih baik jika kamu menerapkan tiga hal ini: SEO, SEM, dan social media ads.
SEO (Search Engine Optimization) merupakan sebuah strategi digital marketing yang bisa kamu terapkan agar bisnismu tampil di laman pertama pencarian Google.
Salah satu taktik bisa kamu terapkan adalah membuat konten dengan menggunakan kata kunci yang banyak dan sering orang gunakan ketika mencari produk terkait. Cara ini merupakan cara organik dan gratis untuk meningkatkan traffic ke website-mu.
Selain menggunakan kata kunci khusus, penuhi juga website-mu dengan artikel-artikel yang informatif. Lalu, pastikan juga layouting konten artikel dan tampilan keseluruhan website-mu bagus.
Berbeda dengan SEO, SEM (Search Engine Marketing) merupakan layanan iklan yang bisa membuat produkmu tayang di hasil pencarian ketika seseorang mengetikkan keyword tertentu.
SEM punya prinsip yang serupa dengan social media ads. Bedanya, SEM menempatkan iklan di search engine, sedangkan social media ads–sesuai namanya–bisa kamu jumpai di media sosial. Keduanya sama-sama berbayar.
Jika kamu lebih suka menumbuhkan traffic secara organik (tanpa menggunakan iklan), kamu perlu menonjolkan kekuatan konten pada website, media sosial, ataupun kanal pemasaran lain yang kamu pilih. Bukan saja menarik secara visual, tetapi juga pada pemilihan kata yang digunakan di artikel/caption media sosialmu.
Butuh Konten Artikel Berkualitas? Kontenesia Jawabannya!
Nah, kalau kamu merasa membuat artikel bukan keahlianmu, kamu bisa percayakan pembuatan artikel yang berkualitas dengan standar SEO kepada Kontenesia. Tak hanya penulisan artikel saja, kamu bisa percayakan pembuatan konten email marketing, brosur, company profile, maupun advertorial. Menariknya, Kontenesia juga bisa membantumu untuk membuat caption media sosial, lho.
Dengan memercayakan penulisan artikel kepada Kontenesia, kamu bisa lebih fokus ke aspek-aspek lain dalam pemasaran produk maupun pengembangan kualitas produk itu sendiri. Tak perlu khawatir, artikelmu akan ditangani penulis dan editor profesional yang sudah berpengalaman menangani beragam klien, mulai dari UMKM hingga perusahaan berskala internasional.
Masih ragu? Untuk informasi lebih lanjut mengenai beragam layanan Kontenesia, kamu bisa langsung kunjungi website Kontenesia di sini.
[…] menggunakan aplikasi khusus. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mengetahui banyak aspek terkait email marketing-mu (misalnya seperti open rate, click-through rate, […]
[…] kamu punya skill di bidang digital marketing. Daripada menjabarkannya secara menyeluruh melalui blog-mu secara gratis, bagikan informasi yang […]
[…] sumber yang menyebutkan bahwa skill copywriting adalah skill yang penting dikuasai di era digital marketing. Tak heran, banyak orang ingin menguasai skill copywriting dan mendapatkan uang dari skill […]
[…] digunakan untuk membuat copy lebih persuasif. Teknik ini bisa kamu terapkan dalam pembuatan media digital marketing, seperti konten media sosial, website copy, email marketing, atau bahkan naskah video […]
[…] Digital marketing […]
[…] Dengan cara ini, brand-mu jadi semakin mudah dikenal publik dan muncul di laman awal search engine. Digital marketing pun jadi semakin […]
[…] singkat bisa kamu gunakan sebagai bentuk konten utama untuk melakukan pemasaran secara digital (digital marketing), apalagi jika kamu mengandalkan media sosial sebagai channel utama untuk melakukan […]
[…] email yang dikirimkan kepada pelanggan newsletter. Email marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang banyak dipakai saat ini—baik marketer perusahaan kecil maupun perusahaan […]
[…] Berbicara tentang AI tentunya tidak lengkap jika tidak mempelajari tool–tool apa saja yang populer saat ini. Dari beragam tool AI yang ada di sekitar kita, ada banyak tool AI yang bisa kamu manfaatkan untuk digital marketing. […]