Posted on 8 Comments

5 Rekomendasi Email Marketing Tool Terbaik yang Bisa Kamu Pakai

Email marketing adalah salah satu metode pemasaran yang tak lekang oleh waktu walaupun banyak opsi media pemasaran lain yang lebih modern, misalnya media sosial. Sebuah artikel di Forbes bahkan menyebutkan bahwa pemasaran melalui email masih menjadi cara yang ampuh mendatangkan pembeli.

Memangnya, seberapa menguntungkan, sih, melakukan pemasaran melalui email? Jika dipantau dari ROI-nya (Return of Investments), referensi tadi menyebutkan bahwa dari 1 dolar Amerika yang diinvestasikan, sebuah bisnis bisa memperoleh 42 dolar sebagai ROI-nya. Artinya, kamu untung berkali-kali lipat!

Bagaimana dengan bisnis-bisnis yang diterapkan di Indonesia? Apakah pemasaran melalui email sudah banyak diterapkan? Fakta di lapangan menunjukkan sudah banyak sekali bisnis yang menggunakan pemasaran melalui email untuk menawarkan produk-produk mereka. Kamu pun mungkin sudah pernah menjumpainya sendiri.

Nah, kalau bisnismu masih belum menerapkan strategi email marketing dalam proses pemasarannya, mungkin kamu mulai bisa mempertimbangkannya dalam strategi pemasaran selanjutya.

Lalu, bagaimana email bisa menjadi media pemasaran yang efektif dan tools apa saja yang bisa digunakan untuk pengaplikasiannya? Mari kita pelajari bersama.

Email Marketing: Apakah Efektif?

Pemasaran melalui email terkadang dianggap sebagai ‘pemborosan’. Pasalnya, metode pemasaran ini dinilai kurang efektif dalam mendatangkan pembeli. Sifat komunikasi melalui email yang cenderung satu arah turut menjadi alasan mengapa email pemasaran dianggap tidak bisa membangun engagement dengan calon pembeli.

Selain itu, adanya anggapan bahwa email pemasaran dianggap spam oleh calon pembeli juga menjadi alasan mengapa pelaku pemasaran tidak menggunakan cara ini.

Padahal, data menunjukkan bahwa email marketing cukup efektif untuk membuat calon pembeli ‘tahu’ dengan brand bisnismu serta berbagai program yang sedang diadakan, misalnya saat mengadakan sale atau pengenalan produk baru.

Memang, data lokal yang menunjukkan seberapa efektif email pemasaran dalam mendatangkan penjualan masih belum ada saat ini. Akan tetapi, ada dua indikator yang bisa membuatmu tahu seberapa efektif sebuah email bisa digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan pemasaran, yaitu open rate dan click-through rate (CTR).

Mengenal Open Rate dan Click-through Rate

Apa itu open rate? Simpelnya, open rate adalah persentase orang yang membuka email-mu, dihitung dari total email yang dikirimkan pada saat itu. Open rate dapat menunjukkan seberapa tertarik para penerima email terhadap email yang kamu kirimkan.

Dalam penerapannya, masing-masing industri memiliki open rate email yang berbeda. Misalnya, open rate email dari industri B2B akan berbeda dengan industri ritel, dsb.

Berapa nilainya? Mtarget menyebutkan bahwa open rate email industri B2B adalah yang tertinggi, yaitu 37,3%. Di sisi lain, open rate email industri properti adalah yang terendah, yaitu 23,88%.

Meski tidak sampai 50%, nilai ini sudah termasuk bagus, lho. Sebab, penelitian yang dilakukan HubSpot menyebutkan bahwa open rate email yang baik adalah sekitar 20,94%.

Di sisi lain, Click-through Rate (CTR) adalah persentase pembaca yang meng-klik link yang ada di email-mu. Bisa dibilang, CTR adalah satu indikator yang menggambarkan seberapa menarik konten penawaran yang kamu kirimkan melalui email.


Membuat Email Marketing yang Menarik dan Efektif

Bagaimana, sih, cara membuat email pemasaran yang engaging (menarik) dan efektif untuk mendatangkan pembeli?

Ada dua hal utama yang bisa kamu perhatikan, yaitu subjek email dan desain email itu sendiri.

Ketika melihat email yang belum dibaca, kamu bisa melihat subjek emailnya, bukan? Nah, di sinilah kesan pertama akan sebuah email dibuat. Sama seperti judul artikel yang menarik, subjek email juga bisa bikin penerima email penasaran akan isi dari email yang diterima.

Demikian juga dengan desain email. Dalam email marketing, kamu tidak hanya mengirimkan email dengan konten teks. Email perlu didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai ‘poster’ untuk promosi.

Tanpa desain yang menarik, pembaca jadi mudah bosan melihat email yang kamu kirimkan. Boleh jadi mereka sudah membukanya, tetapi sekadar scrolling tanpa melakukan aksi tertentu–misalnya meng-klik link ke website bisnismu. Kalau sudah begitu, email marketing jadi percuma, bukan?

5 Email Marketing Tool yang Bisa Kamu Gunakan


Setelah mengetahui pentingnya email marketing dan dua indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan pemasaran melalui email, kamu perlu tahu juga tentang email marketing tool.

Apa itu email marketing tool? Singkatnya, tool ini adalah aplikasi yang dapat membantu pelaku pemasaran untuk menulis, mengirim, mengoptimasi, dan menguji email pemasaran yang dikirimkan kepada calon pembeli.

Email marketing tool biasanya juga menyajikan data, misalnya seperti open rate dan CTR. Dengan data ini, kamu bisa mengevaluasi seberapa efektif email pemasaran yang dibuat. Dari situ, kamu bisa memperbaiki atau terus menggunakan strategi yang digunakan dalam membuat email pemasaran tersebut.

Email marketing tool tidak hanya mempermudah pelaku pemasaran dalam mengirim email ke banyak orang secara sekaligus. Tools-tools yang akan dijelaskan berikut juga akan membantumu dalam membuat desain email yang keren. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus menyusun konten tulisan dalam email–mulai dari subjek hingga isi emailnya.

Berikut 5 email marketing tool yang bisa kamu coba dan harga pemakaiannya.

1. Mailchimp

Harga: USD 11,00-299,00/bulan (tergantung paket yang dipilih dan jumlah kontak). Free plan tersedia.

Penyedia layanan email pemasaran ini telah digunakan oleh jutaan bisnis–mulai dari bisnis kecil hingga bisnis yang berskala internasional. Bisa dikatakan juga bahwa Mailchimp adalah salah satu platform email marketing yang begitu populer.

Popularitas Mailchimp tentu bukan tanpa alasan. Selain karena harga berlangganannya yang murah, Mailchimp memiliki banyak fitur menarik yang bermanfaat untuk mempermudah membuat email pemasaran.

Kalau masih mau coba-coba, kamu bisa kok, memanfaatkan free plan-nya! Hanya saja, fitur ini terbatas untuk pelaku pemasaran dengan jumlah kontak maksimal 500 orang. Selain itu, fitur-fitur yang ditawarkan pun terbatas.

Kamu juga bisa menemukan banyak fitur unik di Mailchimp, misalnya fitur drag-and-drop yang membuat proses desain email menjadi lebih mudah.

Ada juga menu lain yang menarik, yaitu abandoned cart. Fitur ini akan memberitahumu bahwa ada pelanggan yang masih menyimpan produk yang kamu jual di keranjang belanja mereka. Nah, dengan adanya fitur ini, kamu bisa mengirim email reminder otomatis ke calon-calon pembeli itu. Dengan begitu, mereka bisa langsung kembali ke website-mu untuk menyelesaikan pembelian.

2. HubSpot Marketing Hub

Harga: USD 45,00-3.600,00/bulan (tergantung paket yang dipilih dan jumlah kontak). Free trial tersedia.

Email marketing tool selanjutnya adalah keluaran HubSpot. Platform yang satu ini memang memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan Mailchimp, namun kamu bisa mendapatkan fitur-fitur yang lebih ‘premium’ melalui platform ini.

Masih mau coba-coba menggunakan HubSpot? Kamu bisa memanfaatkan free plan maupun demo. Tentunya, di paket ini fitur yang tersedia cukup terbatas. Dilansir dari website resmi Marketing Hub, dengan free plan kamu hanya bisa mengirim hingga 2.000 email per bulan, itu pun dengan HubSpot logo yang tertera di dalamnya.

Lain lagi kalau kamu memilih paket berbayar. Hubspot memberikan banyak fitur seperti SEO recommendations, web traffic analysis, 24/7 chat support, Google Search Console Integration, dsb.

 

3. ActiveCampaign

Harga: Mulai dari USD 9,00/bulan (tergantung paket yang dipilih dan jumlah kontak). Free plan tersedia.

Platform selanjutnya untuk membuat email marketing adalah ActiveCampaign. Sama seperti platform lainnya, kamu bisa memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Misalnya seperti paket Lite, paket Plus, paket Professional, dan paket Enterprise. Beda paket, tentu beda juga cakupan fitur yang tersedia.

ActiveCampaign tidak hanya menawarkan fitur-fitur untuk membuat email marketing saja. ActiveCampaign adalah marketing and sales suite–yaitu koleksi dari beberapa tools penunjang marketing dan sales yang digabungkan dan dijual dalam satu produk. Maka dari itu, wajar jika kamu akan menjumpai berbagai fitur penunjang lain yang tidak berkaitan secara langsung dengan email marketing.

Sebagai contoh, di paket Professional kamu bisa mendapatkan fitur predictive content, conversion reporting, dan website personalization. Ada juga fitur sentiment analysis dan integrasi dengan software Customer Relationship Management (CRM) seperti Salesforce.

4. GetResponse

Harga: mulai dari USD 13,3/bulan (tergantung paket yang dipilih dan jumlah kontak). Free trial tersedia.

Platform Email marketing selanjutnya adalah GetResponse. Brand yang satu ini termasuk sebagai salah satu yang direkomendasikan Forbes, lho! Selain harganya yang cukup murah, GetResponse menyediakan versi gratis walaupun jumlah kontak yang bisa kamu kirimi email hanya 100.

Forbes menilai GetResponse sebagai email marketing tool yang cocok untuk Small and Medium Enterprises (SMEs), alias UKM dalam bahasa Indonesia. Klaim ini cukup masuk akal, mengingat dengan versi gratisan pun kamu sudah bisa menggunakan fitur-fitur yang cukup membantu untuk memasarkan produk melalui email.

Jika kamu membutuhkan lebih dari sekadar tool untuk mengirim marketing email dan memerlukan platform untuk mengirimkan email ke lebih dari 100 kontak, kamu bisa beli versi berbayarnya. Plan GetResponse hadir dalam beberapa paket, mulai dari Essential, Pro, hingga Premium. Kamu bisa berlangganan bulanan juga, kok!

5. Drip

Harga: mulai dari USD 39,00/bulan (hingga 2.500 kontak). Free trial 14 hari dan demo tersedia.

Sama seperti GetResponse, kamu juga bisa menjumpai Drip sebagai salah satu email marketing tool yang direkomendasikan oleh Forbes. Forbes mengklaim Drip sebagai tool yang tepat jika kamu membangun toko online menggunakan platform seperti Shopify atau WooCommerce.

Kalau kamu menggunakan software CRM seperti Salesforce dan Drift, kamu juga bisa mengintegrasikannya dengan Drip. Jadi, tidak perlu lagi ribet buka banyak aplikasi karena platform e-commerce, email marketing, dan CRM bisa diakses dalam satu aplikasi. Keren, bukan?

Dengan biaya USD 39,00/bulan, kamu bisa mendapatkan berbagai macam fitur. Misalnya seperti email builder dengan fitur HTML editor dan drag-and-drop, pre-built templates untuk email, dan revenue-driving automation.

Apa itu fitur revenue-driving automation? Jika kamu menggunakan fitur ini, Drip akan mengirimkan email otomatis dengan konten promosi jika toko online-mu sedang mengadakan sale. Jadi, subscriber newsletter bisa segera tahu jika sedang ada sale di toko online-mu.

Selain itu, abandoned cart reminder juga termasuk ke dalam fitur ini. Dengan mengirimkan reminder, kamu bisa keep calon pembeli tersebut dan menggiring mereka untuk menyelesaikan pembelian.

Selain 5 tools di atas, berikut juga beberapa rekomendasi email marketing tools lain yang bisa kamu eksplorasi jika dirasa masih kurang.

  1. Sendinblue
  2. Mailerlite
  3. Constant Contact
  4. AWeber
  5. ConvertKit

 

Nah, itulah beberapa email marketing tool yang bisa kamu manfaatkan jika ingin memulai pemasaran dengan menggunakan email. Kira-kira, tool yang mana yang ingin kamu coba terlebih dahulu? Jika ada kesempatan, kita juga akan membahas lebih detail mengenai tools email marketing lainnya.

Yang perlu diperhatikan, untuk memilih tool yang tepat, pastikan kamu memahami betul fitur-fitur yang ditawarkan. Pertimbangkan juga jumlah kontak email yang ada, lalu pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet.

Kalau perlu, kamu bisa memanfaatkan demo, free plan, atau free trial terlebih dahulu. Dengan demikian kamu bisa mendapatkan gambaran kebermanfaatan fitur sebuah email marketing tool.

Jika sudah memutuskan ingin memakai tool tertentu, kini saatnya kamu mencoba membangun konten email yang baik. Ingat, jangan hanya desainnya saja yang oke. Konten teksnya pun harus kamu susun dengan cerdas dan persuasif agar mampu mendorong calon pembeli meng-klik link yang ada di emailmu.

Dalam dunia pemasaran, konten teks persuasif ini disebut copy. Sebuah copy yang baik tidak hanya menggugah pembacanya–copy juga harus bisa membuat mereka mengambil sebuah ‘aksi’. Jika dikaitkan dengan email marketing, kamu bisa mengartikan ‘aksi’ itu dengan berbagai hal: mulai dari mengunjungi website hingga melakukan pembelian.

Meskipun siapa pun bisa membuat copy, tidak semua orang bisa membuat copy yang persuasif dan mendorong pembacanya untuk segera ‘take action’.

Nah, kalau kamu perlu bantuan untuk membuat copy yang powerful untuk berbagai media pemasaran–khususnya untuk konten email pemasaran, Kontenesia bisa membantumu.

Kontenesia adalah rumah dari para copywriter dan content writer andal yang sudah berpengalaman menangani ribuan klien. Tak hanya melayani klien UMKM saja, penulis-penulis Kontenesia pun telah sering menyelesaikan proyek copywriting klien startup dan perusahaan berskala nasional maupun internasional. Menurut para klien, copy maupun artikel yang dibuat pun berkualitas premium.

Yuk, cari tahu layanan copywriting Kontenesia lebih lanjut di sini!

 

FAQ Email Marketing

Apa itu email marketing?

Email marketing adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan cara mengirimkan konten-konten informatif maupun promosional melalui email.

Apa tujuan dari email marketing?

Meski disebut-sebut sebagai media pemasaran, sebenarnya email marketing bisa digunakan untuk tujuan lain, misalnya seperti memberikan informasi dan edukasi—terutama yang berkaitan dengan produk. Selain itu, email marketing juga bisa digunakan untuk mengabarkan penawaran sale, promo tertentu, atau bahkan mengingatkan penerima email untuk checkout produk yang masih ada di keranjang belanja.


Apa itu email marketing tool?

Email marketing tool adalah software/aplikasi yang digunakan untuk membuat konten email pemasaran dan mengirimkannya ke daftar penerima email. Selain itu, email marketing tool biasanya juga menyajikan data mengenai efektivitas email pemasaran yang dibuat. Dengan demikian, kamu bisa mengevaluasi konten email-mu agar kegiatan pemasaran melalui email selanjutnya bisa lebih efektif.

Apa saja contoh email marketing tool?

Kamu bisa menggunakan Mailchimp, HubSpot Email Marketing, ActiveCampaign, GetResponse, Drip, maupun aplikasi lain yang tidak disebutkan di penjelasan sebelumnya.

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan email marketing tool?

Biayanya bervariasi, tergantung pilihan aplikasi, berapa jumlah kontak yang kamu targetkan. dan paket apa yang ingin digunakan. Semakin tinggi harga sebuah paket, semakin beragam juga fitur yang bisa kamu dapatkan.

8 thoughts on “5 Rekomendasi Email Marketing Tool Terbaik yang Bisa Kamu Pakai

  1. […] bagaimana membuat email marketing yang persuasif? Ada beberapa hal yang bisa kamu […]

  2. […] bagaimana membuat email marketing yang persuasif? Ada beberapa hal yang bisa kamu […]

  3. […] sama dengan tim lain untuk membuat desain email marketing tersebut. Tim juga akan menggunakan tool email marketing khusus untuk membuat email marketing yang bagus dan membagikannya kepada […]

  4. […] copywriting. Secara umum, ada dua komponen yang membutuhkan copywriting dalam penyusunan email marketing, […]

  5. […] hanya di media sosial, platform email marketing juga memiliki fitur personalisasi. Tujuannya tentu saja supaya email tersebut bisa terlihat lebih […]

  6. […] email marketing merupakan kegiatan marketing melalui email yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) selama […]

  7. […] marketer menggunakan AI untuk membuat konten email marketing […]

  8. […] konten yang dimaksud di sini bisa berupa artikel yang SEO-friendly, bisa juga konten copy untuk email marketing, caption media sosial, […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.