Dalam dunia bisnis ada banyak sekali jenis marketing yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dan sejak industri ini berkembang ke dunia digital, sistem marketing pun turut berkembang seiring perubahan zaman. Salah satu yang cukup populer dan memiliki dampak luas adalah social media marketing.
Pada dasarnya, social media marketing merupakan istilah untuk menyebut teknik pemasaran yang memanfaatkan media sosial sebagai platform. Tapi jika mau dipelajari, makna social media marketing ternyata lebih dari itu. Menurut Neil Patel, teknik marketing ini merupakan sebuah proses untuk menarik perhatian orang agar terikat (engaged) dengan suatu konten.
Mereka yang sudah terikat biasanya akan dengan sukarela membagikan konten tersebut sehingga proses penyebarannya pun akan semakin luas. Jadi social media marketing bukan sekadar mempromosikan atau mengenalkan sebuah produk, tetapi juga membuka peluang untuk orang lain untuk ikut mempromosikan sehingga jangkauan target audience pun semakin luas.
Inilah mengapa, social media marketing dianggap sebagai salah satu teknik paling efektif untuk memasarkan suatu produk. Lalu, mengapa kita harus menggunakan metode ini dibanding metode marketing konvensional, dan apa manfaatnya bagi perusahaan, industri, atau pelaku usaha?
Mengenal Social Media Marketing
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pengguna media sosial di dunia ini mencapai angka 3,2 miliar. Fakta menarik ini merupakan bukti bahwa platform tersebut merupakan media pemasaran yang cukup efektif di era digital seperti saat ini. Untuk mendapatkan hasil maksimal, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan saat melakukan social media marketing, yaitu:
1. Pahami Audience
Agar konten yang dibuat memberikan hasil memuaskan, pelajari dulu audience sasaran. Jadikan audience sebagai tolak ukur apakah produk yang dijual sesuai dengan latar belakang usia, pekerjaan, atau jenis kelamin mereka. Dari riset ini, Anda bisa membuat sebuah konten marketing menarik.
Karena dibuat berdasarkan selera audience, tingkat keberhasilan marketing tentu akan semakin tinggi. Tingkat penyebarannya pun akan semakin luas, sebab audience yang merasa puas akan ikut andil dalam menyebarkan konten marketing melalui platform social media mereka.
2. Tentukan Platform yang Akan Digunakan
Selanjutnya, tentukan platform mana yang akan digunakan untuk mempromosikan produk. Sebab setiap platform memiliki keunikan dan fitur masing-masing, sesuaikan konten pemasaran dengan social media yang digunakan. Misalnya, Anda ingin berpromosi melalui Instagram.
Karena kebanyakan pengguna Instagram adalah anak muda, maka isi konten marketing yang memanfaatkan platform ini pun harus sesuai dengan gaya anak zaman sekarang. Baik itu dari segi bahasa, visualisasi, hingga pemaparan produk.
Lain halnya ketika kita memasarkan melalui Twitter yang notabene penggunanya adalah mereka yang hobi membaca. Rangkaian kalimat pendek atau kata yang menarik tentu akan lebih mengikat dibandingkan foto atau gambar mencolok.
3. Posting di Waktu yang Tepat
Agar konten social media marketing bisa memberikan hasil maksimal, posting-lah iklan di waktu yang tepat. Waktu mengunggah konten yang ideal adalah saat jam-jam istirahat dan pulang kerja. Karena pada saat itu banyak orang yang mengakses media sosial mereka untuk sekadar menghabiskan waktu agar tidak bosan di kendaraan atau ketika bersantai sepulang kerja. Jadi konten yang diunggah bisa langsung dilihat.
Hindari posting saat jam tidur sekitar jam 21.00 ke atas. Karena meskipun masih banyak orang yang mengakses social media pada jam tersebut, tapi jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibandingkan jam-jam efektif.
Mengapa Social Media Marketing Penting?
Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan jika memanfaatkan media sosial, di antaranya:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu penelitian pernah menyebutkan bahwa sebuah produk akan semakin diakui keberadaannya ketika diunggah di social media secara berkala. Ini terjadi karena perlahan-lahan audience akan menaruh perhatian pada hal yang menurut mereka familiar.
Pada awalnya audience mungkin hanya akan melihat-lihat produk atau jasa yang ditawarkan. Namun, jika produk tersebut terus menerus diunggah ke social media, secara tidak langsung audience akan mengakui keberadaan produk dan mengingatnya.
2. Mendapatkan Masukan Bermanfaat
Ini merupakan tahap lanjutan dari efek social media marketing. Setelah diakui keberadaannya, sebuah produk akan mulai menjadi topik pembicaraan. Kita pun bisa melihat bagaimana audience berinteraksi dengan konten media sosial, misalnya dengan memberi like atau mengikuti akun social media.
Tidak hanya itu, biasanya platform social media juga menawarkan fitur komentar. Hal ini tentu saja memberi peluang pada audience untuk memberikan pendapatnya soal produk yang ditawarkan atau cara memasarkan produk yang tepat. Jadi secara langsung, kita akan mendapatkan feedback bermanfaat yang nantinya mungkin akan memperluas jangkauan audience.
Bagi perusahaan, hal tersebut juga bisa menjadi alat untuk mengukur kelebihan dan kekurangan dari produk atau strategi marketing yang dipilih sehingga di masa yang akan datang hasil yang diinginkan bisa tercapai atau bahkan melebihi ekspektasi.
3. Mempelajari Kompetitor
Melalui social media marketing mempelajari kompetitor bukan lagi hal yang sulit. Karena saat ini hampir semua perusahaan memanfaatkan platform social media, kita bisa melihat mana yang strategi marketing-nya baik dan mana yang kurang. Hal tersebut bisa menjadi bahan masukan berharga untuk kita.
Kita bisa membuat konten marketing yang lebih baik berdasarkan pengamatan tersebut. Hasilnya tentu saja juga akan lebih maksimal dibanding kita memanfaatkan media konvensional untuk melakukan pemasaran produk.
Memiliki sebuah bisnis di era digital ini memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat seperti memanfaatkan metode social media marketing, produk kita bisa bertahan dan senantiasa berkembang ke arah yang lebih baik. Semoga informasi di atas bermanfaat.
[…] dengan strategi lainnya (terutama jika dibandingkan dengan iklan televisi), membuat konten untuk media sosial atau website akan jauh lebih mudah. Meski demikian, tidak semua orang bisa membuat konten yang […]
[…] Jenis copywriting yang pertama adalah social media copywriting. Sesuai dengan namanya, social media copywriting merupakan jenis copywriting yang dilakukan untuk konten-konten di media sosial. […]