Posted on 1 Comment

Apa Itu Strategi Digital Marketing dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang sering digunakan saat ini. Selain mudah dan murah, konon digital marketing merupakan cara pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan produk dari sebuah brand.

Sekilas, digital marketing memang terkesan mudah dilakukan. Akan tetapi, jika dilakukan tanpa planning yang mantap, bisa-bisa arah gerakmu dalam mencapai tujuan campaign yang dilakukan jadi tidak efektif. Untuk itulah kamu perlu menyusun strategi digital marketing.

Nah, artikel berikut akan memberimu insight bagaimana menyusun strategi digital marketing itu. Kamu juga akan menjumpai sedikit penjelasan mengenai apa itu digital marketing dan beberapa contoh penerapan digital marketing yang bisa kamu jumpai sehari-hari. Selamat membaca!

Definisi Digital Marketing

Istilah digital marketing memang sudah begitu sering kita dengar. Apalagi saat ini banyak lembaga-lembaga yang menawarkan seminar, course, maupun bootcamp di bidang ini. Karena masifnya penggunaan istilah ini, wajar saja jika banyak orang jadi penasaran dengan definisi digital marketing, bukan?

Secara singkat, digital marketing dapat didefinisikan sebagai sebuah cara pemasaran (marketing) melalui media digital. Media digital yang dimaksud bentuknya bermacam-macam, tidak harus selalu terhubung dengan internet.

Selama media pemasaran tersebut menggunakan teknologi digital untuk membuat dan mendistribusikannya, maka media tersebut disebut sebagai media digital dan dapat digunakan dalam digital marketing.

Definisi lain menyebutkan bahwa digital marketing juga bisa diartikan sebagai proses pemasaran yang menggunakan alat-alat elektronik untuk menyampaikan pesan promosional kepada target audiens. Inilah mengapa iklan televisi dan iklan radio juga termasuk sebagai media pemasaran digital.

Meski secara definisi digital marketing tidak selalu mengacu pada pemasaran yang menggunakan internet, sering kali digital marketing dikaitkan dengan pemasaran berbasis internet. Hal ini wajar saja terjadi mengingat saat ini media periklanan berbasis internet mendominasi berbagai media periklanan lainnya. Akan tetapi, secara teori perlu kamu ingat bahwa digital marketingtidak selalu berarti pemasaran melalui internet, ya!

Apa Itu Strategi Digital Marketing?

Nah, jika digital marketing didefinisikan sebagai cara pemasaran melalui media digital, strategi digital marketing merupakan serangkaian rencana yang disusun untuk memasarkan bisnis melalui media digital.

Karena poin penting dari strategi digital marketing adalah perencanaan, maka kamu perlu mengetahui dahulu goals apa yang ingin dicapai dengan melakukan pemasaran secara digital. Dari situ, kamu bisa menentukan channel atau media yang cocok digunakan.

Seberapa penting, sih, menyusun strategi untuk melakukan pemasaran secara digital?

Menyusun strategi digital marketing merupakan hal yang penting sekali untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk menyamakan arah gerak tim agar bisa mencapai goals yang telah ditentukan secara efektif.

Step-by-Step Menyusun Strategi Digital Marketing

Bagaimana sih, cara membuat strategi yang tepat untuk melakukan digital marketing? Satu hal yang pasti, menentukan strategi digital marketing tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika strategi digital marketing kamu susun dengan berdiskusi bersama tim.

Berikut ini adalah step-by-step membuat strategi digital marketing yang bisa kamu terapkan.

1.  Ketahui dahulu tujuan (goalscampaign yang ingin dicapai

Ketika kamu ingin mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu, kamu perlu tahu dulu berapa nominal yang ingin dikumpulkan, bukan? Nah, hal ini mirip dengan digital marketing. Untuk menentukan strategi digital marketing yang baik, kamu perlu tahu dulu apa goals yang ingin dicapai dalam sebuah campaign.

Secara umum, goals sebuah campaign biasanya berkaitan dengan hal-hal berikut:

  • Meningkatkan brand awareness
  • Meningkatkan jumlah Leads merupakan orang yang memiliki ketertarikan dengan produk/jasa yang kamu tawarkan serta memiliki potensi besar untuk membeli produk/jasa yang ditawarkan, serta
  • Meningkatkan volume penjualan, baik yang berasal dari pelanggan lama maupun pembeli baru

Selain itu, kenali juga indikator keberhasilan dari goals yang tetapkan. Dengan demikian, ke depannya kamu bisa punya dasar untuk mengevaluasi seberapa efektif strategi yang telah dibuat.

2.  Mengenal target pasar

Setelah mengenal tujuan campaign, kamu perlu mengenal target pasar dari produk/jasa yang ditawarkan. Mengenal target pasar sangat bermanfaat untuk mengetahui seperti apa karakteristik mereka–baik karakteristik demografis (usia, jenis kelamin, lokasi tempat tinggal, dll.) maupun karakteristik psikologis.

Melalui tahapan ini, kamu bisa memperkirakan strategi seperti apa yang cocok dengan karakteristik target pasar. Pemilihan channel atau media pemasaran pun bisa lebih pas dengan mengetahui karakteristik target pasar.

3. Kenali karakteristik channel/media pemasaran yang bisa digunakan

Sebagaimana disebutkan, ada berbagai channel yang bisa digunakan untuk memasarkan produk/jasa secara digital. Nah, supaya channel yang dipilih pas dengan karakteristik target pasarmu, mengenal karakteristik tiap channel pemasaran yang ingin digunakan juga perlu dilakukan.

Misalnya, jika target pasarmu adalah Gen Z, memasarkan produk/jasa melalui Facebook (Meta) bisa jadi keputusan yang kurang tepat. Alasannya, media sosial yang populer di kalangan Gen Z bukanlah Facebook, melainkan TikTok dan Instagram.

Demikian pula jika kamu memiliki target pasar dengan  karakteristik demografis yang lebih dewasa, misalnya usia 35 ke atas. Mempromosikan produk/jasa melalui TikTok dan Instagram bisa jadi bukanlah strategi yang tepat. Sebagai alternatif, kamu bisa memilih media lain untuk memperkenalkan produk. Misalnya seperti katalog fisik, telemarketingwebsite, atau media sosial seperti Facebook (Meta).

Mengenal karakteristik channel/media bukan hanya dilihat dari demografis mayoritas penggunanya semata. Kamu juga perlu menilai konten seperti apa yang cocok dan menarik dan mampu menggugah minat audiens untuk mengenal brand-mu lebih lanjut dan melakukan pembelian.

4. Tentukan jenis channel pemasaran yang sesuai

Ketika kamu sudah tahu karakteristik target pasar dan karakteristik masing-masing channel pemasaran, langkah selanjutnya adalah memilih channel pemasaran yang sesuai.

Apakah kamu hanya bisa memilih satu channel pemasaran saja? Tidak, kok. Kamu bisa memilih lebih dari satu channel pemasaran. Akan tetapi, perlu kamu ingat bahwa pemasaran digital juga membutuhkan biaya. Selama bujetmu mencukupi dan tim marketing bisa melakukan pemasaran melalui berbagai channel tersebut, tidak ada salahnya menggunakan lebih dari satu channel pemasaran.

5. Mulailah melakukan content planning

Digital marketing begitu erat kaitannya dengan konten. Sama seperti perencanaan marketing itu sendiri, membuat konten untuk marketing perlu perencanaan yang matang pula. Perencanaan yang dimaksud berkaitan dengan pemilihan topik, bagaimana proses produksinya, pakem-pakem yang diperlukan untuk branding, serta bagaimana dan kapan konten tersebut akan tayang di channel pemasaran terpilih.

Untuk melakukan content planning, biasanya kamu perlu bekerja sama dengan seorang content strategist. Content strategist bisa membantumu untuk mengenal brand guideline yang perlu diterapkan dalam proses produksi konten.

Apakah perencanaan seperti ini perlu dilakukan jika brand-mu memilih untuk memasarkan produk melalui media massa, misalnya seperti televisi atau radio? Tentu saja. Jika dibandingkan dengan media digital berbasis internet, produksi iklan televisi maupun radio terbilang lebih rumit. Banyak proses yang perlu kamu lalui untuk bisa memproduksi sebuah iklan TV/radio. Pihak yang terlibat pun lebih banyak.

Nah, untuk memastikan proses produksi iklan TV/radio berjalan lancar, tentunya perencanaan yang baik menjadi kuncinya, bukan?

6. Merencanakan evaluasi secara berkala

Selanjutnya, kamu bisa siapkan rencana kegiatan evaluasi atas kegiatan strategi digital marketing yang nantinya dilakukan.

Mengapa, sih, perlu ada evaluasi? Tujuan evaluasi adalah untuk menilai apakah strategi yang telah diterapkan efektif dalam mencapai tujuan campaign yang ditetapkan. Cara menilai efektivitas yang dimaksud adalah dengan mengetahui seberapa besar ketercapaian indikator yang telah disusun pada awal perencanaan.

Nantinya, jika strategi yang dibuat kurang efektif dalam mencapai indikator, kamu perlu mengubah strategi tersebut. Kamu bisa mendiskusikan ini bersama tim secara berkala agar kegiatan digital marketing yang dilakukan bisa efektif untuk mencapai tujuan campaign.

Setelah enam hal di atas sudah dilakukan, kamu bisa mulai mengeksekusi rencana yang telah disusun. Ketika mengeksekusi strategi digital marketing, mungkin akan ada sedikit perubahan rencana karena menyesuaikan dengan kondisi riil yang dihadapi. Hal ini merupakan sebuah hal yang wajar.

Tidak perlu takut untuk mengubah rencana selama tindakan yang diambil tidak merugikan serta mampu mengantarkan timmu untuk mencapai tujuan campaign yang telah disepakati. Nantinya, perubahan yang kamu lakukan ini bisa dijadikan bahan evaluasi. Dengan demikian, strategi yang disusun di masa mendatang bisa mempertimbangkan hal tersebut juga.

Apa Saja Pilihan Media Digital Marketing?

digital marketing

Sebagaimana telah disebutkan, media digital untuk kebutuhan digital marketing ini ada banyak macamnya. Mulai dari SMS hingga konten di media sosial, semuanya termasuk ke dalam media digital marketing.

Berikut ini adalah daftar pilihan-pilihan media sosial yang dapat digunakan untuk melakukan pemasaran secara digital

1. Radio advertising

Sebelum penggunaan media sosial begitu naik daun, radio adalah salah satu media massa yang banyak didengarkan masyarakat. Karena itulah, tak heran jika radio juga digunakan brand sebagai media pemasaran mereka.

Apakah iklan radio termasuk media digital? Jawabannya adalah ‘ya’. Ingat, digital marketing didefinisikan sebagai proses pemasaran yang menggunakan alat-alat elektronik dalam menyampaikan pesan promosionalnya kepada audiens.

Selain itu, saat ini sudah banyak siaran radio yang bisa diakses melalui kegiatan streaming melalui jaringan internet. Nah, karena alasan inilah iklan radio bisa termasuk sebagai salah satu media pemasaran digital.

2. TV advertising

Bukan cuma radio, iklan televisi pun juga termasuk sebagai salah satu media pemasaran digital. Media yang satu ini masih populer dan banyak digunakan oleh berbagai brand besar di Indonesia.

Jenis iklan televisi ada bermacam-macam. Ada iklan yang ditempatkan sebagai jeda acara, ada yang tayang langsung di dalam acara, dan ada juga yang hanya berbentuk teks (running text).

Terkait proses produksi, iklan televisi mungkin akan membutuhkan perencanaan lebih banyak terutama jika kamu ingin memproduksi iklan jeda acara. Pasalnya, kamu perlu berkoordinasi dengan pihak televisi untuk membeli slot iklan, melakukan pencarian talent untuk membintangi iklan, serta mencari tim yang bisa menggarap iklan tersebut. Biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit.

3. Mobile marketing

Mobile marketing merupakan jenis digital marketing yang digunakan dengan memanfaatkan perangkat mobile (handphone). Ada dua bentuk mobile marketing yang bisa kamu terapkan, yaitu telemarketing dan SMS marketing.

Telemarketing merupakan jenis pemasaran yang dilakukan dengan menelepon langsung target pasar. Biasanya, strategi ini digunakan oleh perusahaan pembiayaan serta perbankan. Perusahaan asuransi pun terkadang menggunakan jenis pemasaran ini.

Di sisi lain, SMS marketing menggunakan SMS untuk menyebarkan pesan promosionalnya. Cara pemasaran ini biasanya digunakan oleh perusahaan telekomunikasi untuk mempromosikan program-program promosi mereka. Terkadang, perusahaan pembiayaan juga menggunakan cara ini untuk memasarkan program-program mereka.

4. Email marketing

Pernahkah Anda mendapatkan email yang berisi pesan promosi dari sebuah brand atau marketplace? Nah, itulah contoh dari penerapan email marketingEmail marketing adalah jenis pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan email.

Di dalam sebuah email pemasaran, kamu sebagai marketer tidak hanya menyuguhkan pesan-pesan promosional saja. Supaya lebih menarik, kamu perlu mendesain email yang akan dikirimkan. Diksi pun (baik diksi isi email maupun subjek email) perlu dipertimbangkan agar penerima email tertarik untuk membuka dan membaca email kamu.

Biasanya, marketer akan menggunakan tools tertentu untuk membuat email yang menarik. Fitur-fiturnya pun bukan cuma bisa dipakai untuk mengirim email, lho. Beberapa fitur yang biasanya bisa dijumpai meliputi fitur analyticsconversion reportingautomated email, hingga integrasi dengan software CRM.

5. Content marketing

Content marketing merupakan jenis marketing yang mengandalkan ‘konten’ sebagai media pemasarannya. Seperti apa konten yang dimaksud? Mulai dari artikel yang tayang di website perusahaan hingga gambar dan video di media sosial, semua merupakan konten yang bisa kamu manfaatkan sebagai media promosi.

Bisa dikatakan, content marketing merupakan salah satu jenis marketing yang banyak digunakan saat ini. Mengapa demikian?

Ada beberapa alasannya, yaitu:

  • Proses produksinya relatif lebih murah dan cepat.
  • Konten yang dibuat bisa menjangkau banyak orang dalam waktu yang cepat–sama seperti iklan radio dan televisi. Dengan demikian, brand awareness bisa ditingkatkan dalam waktu yang relatif lebih singkat.
  • Konten yang dibuat sangat mungkin untuk menjadi viral–terutama jika platform yang digunakan adalah media sosial.
  • Ada fitur analytics yang dapat memberikan insight mengenai kinerja konten-konten yang sudah diposting. Fitur analytics ini bisa kamu jumpai di media sosial maupun di software Content Management System (CMS). CMS adalah software yang biasa digunakan untuk mengelola konten-konten dalam sebuah website.
  • Dengan go online melalui media sosial, link menuju media sosial/website resmi brand-mu bisa tayang di peringkat teratas hasil pencarian di search engine.
  • Memungkinkan peningkatan interaksi dengan target pasar. Dengan menggunakan media sosial, brand-mu bisa berinteraksi lebih akrab dengan para audiens.
  • Dengan menjadi lebih akrab dengan audiens, loyalitas mereka dengan brand kamu bisa terbentuk.

6. Influencer dan affiliate marketing

Pada penerapannya, influencer dan affiliate marketing juga berkaitan dengan content marketing yang telah disebutkan sebelumnya. Kira-kira, apakah influencer dan affiliate marketing merupakan solusi marketing yang aktif dalam mendatangkan penjualan?

Bekerja sama dengan influencer dan affiliate marketer dapat dikatakan sebagai strategi marketing yang cukup menguntungkan. Alasannya, brand-mu bisa memperbesar jumlah audiens dalam waktu yang singkat.

Lalu, apa beda influencer marketing dan affiliate marketing. Jika brand-mu membuka peluang kerja sama dengan affiliate marketer, maka brand-mu perlu memberikan komisi setiap kali ada produk yang terjual dari tangan affiliate marketer.

Hal ini tentu berbeda dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar influencer. Jika brand-mu bekerja sama dengan influencer, maka kamu hanya perlu membayar satu kali untuk jasa promosi yang akan mereka lakukan.

7.  Search Engine Marketing (SEM)

Media pemasaran digital yang satu ini melibatkan mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo, maupun Bing. Search Engine Marketing sendiri dibagi menjadi dua, yaitu Pay-per-Click (PPC) dan Search Engine Optimization (SEO). Apa beda antara keduanya?

Pay-per-click merupakan jenis digital marketing yang dilakukan dengan membayar sejumlah biaya kepada penyedia iklan–dalam hal ini adalah search engine. Tujuannya adalah untuk menempatkan iklan kamu di hasil teratas pencarian ketika seseorang melakukan pencarian dengan menggunakan keyword tertentu. Biasanya, iklan-iklan yang dipublikasikan dengan pay-per-click ditandai dengan tulisan ‘Ad’ atau ‘Iklan’.

Lalu, apa yang dimaksud dengan SEO? SEO merupakan cara untuk mengoptimasi konten digital marketing tanpa perlu bayar ke penyedia iklan seperti PPC. Dengan menerapkan SEO, website-mu bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian dengan keyword tertentu. Alhasil, traffic kunjungan ke website-mu bisa jadi ramai.

Nah, itulah penjelasan mengenai bagaimana menyusun strategi digital marketing serta beberapa media digital yang bisa dipilih untuk melakukan pemasaran secara digital. Menurutmu, pemasaran seperti apa yang cocok untuk brand-mu?

Saat ini, mungkin kamu cukup jarang menemui pemasaran yang dilakukan melalui SMS ataupun telemarketing. Kebanyakan brand beralih ke strategi content marketing karena strategi ini relatif mudah, murah, dan bisa dengan cepat dilakukan.

Memang, jika dibandingkan dengan strategi lainnya (terutama jika dibandingkan dengan iklan televisi), membuat konten untuk media sosial atau website akan jauh lebih mudah. Meski demikian, tidak semua orang bisa membuat konten yang berkualitas, lho.

Dalam content marketing, sebuah konten yang dipublikasikan harus memenuhi tiga hal. Pertama, konten harus menarik untuk mendatangkan kunjungan audiens. Lalu, konten juga harus bisa memberikan informasi yang kredibel. Selain itu, konten perlu dibuat dengan diksi yang persuasif untuk mendorong audiens melakukan aksi yang diinginkan.

Kalau kamu sedang membutuhkan artikel-artikel yang berkualitas untuk mengisi website perusahaan, kamu bisa kunjungi website Kontenesia.

Kontenesia adalah jasa penulisan artikel yang sudah menangani puluhan ribu klien. Mulai dari UMKM, startup, hingga perusahaan besar berskala nasional sudah pernah bekerja sama dengan Kontenesia.

Kontenesia adalah rumah dari penulis-penulis bintang lima yang siap menulis konten yang orisinal, 100% bebas plagiasi. Selain itu, artikel-artikel yang akan dibuat tim penulis Kontenesia akan dibuat berdasarkan aspek-aspek SEO. Tim editor Kontenesia juga akan selalu siap melakukan proses editing untuk artikel-artikelmu.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sukseskan bisnismu bersama Kontenesia!

FAQ

Apa itu strategi digital marketing?

Strategi digital marketing adalah perencanaan yang dibuat untuk melakukan pemasaran bisnis menggunakan media digital.

Apa saja langkah-langkah membuat strategi digital marketing?

  1. Ketahui dahulu goals campaign yang ingin dicapai
  2. Kenali karakteristik target pasar
  3. Kenali karakteristik channel/media pemasaran digital yang bisa digunakan
  4. Tentukan jenis channel pemasaran yang sesuai
  5. Mulailah melakukan content planning
  6. Buatlah rencana untuk melakukan evaluasi secara berkala

Mengapa strategi digital marketing penting?

Menyusun strategi digital marketing krusial untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar arah gerak tim ketika melakukan kegiatan pemasaran bisa searah untuk mencapai goals yang ditentukan.

Apa contoh digital marketing?

Saat ini kamu bisa melihat berbagai jenis digital marketing dengan mudah, di antaranya:

  1. Mobile marketing
  2. Email marketing
  3. Content marketing, termasuk di dalamnya adalah social media marketing
  4. Influencer dan affiliate marketing
  5. Search Engine Marketing (SEM)
  6. Radio advertising
  7. TV advertising

Apa keuntungan dari digital marketing?

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan melakukan kegiatan digital marketing, misalnya seperti:

  1. Biaya promosi yang lebih mudah,
  2. Kemudahan untuk menjangkau target pasar dalam cakupan yang lebih luas
  3. Mampu mendongkrak penjualan
  4. Membangun komunikasi yang baik dengan target pasar
  5. Ada fitur analytics yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja konten pemasaran. Data-data yang disajikan bisa dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi terhadap strategi digital marketing yang telah disusun sebelumnya.

 

1 thought on “Apa Itu Strategi Digital Marketing dan Bagaimana Cara Membuatnya?

  1. […] konten online sering kali ditujukan strategi digital marketing. Dengan melakukan riset keyword dan menempatkan keyword yang tepat di konten online, trafik […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.